Pusparaja. Sebuah nama desa yang jauh dari hiruk pikuk peradaban urban di Tasikmalaya. Berlokasi di Kecamatan Cigalontang, yang untuk menjangkaunya harus menghabiskan waktu yang cukup menyita dan harus melewati jalanan terjal berkelok-kelok dan berlubang-lubang dengan turunan tanjakan lumayan curam. Pernah dengar Kampung Naga? Nah, Pusparaja terletak dekat destinasi populer ini.
Sebagai mahasiswa Universitas Padjadjaran yang telah memasuki tingkat tiga, kuliah kerja nyata jadi satu ritual wajib yang harus saya jalani. Dan berkat KKN, selain mengenal desa terpencil yang bernama Pusparaja ini, saya bisa mengenal kawan-kawan baru juga. Sebulan lamanya saya dipaksa menetap di desa ini. Bersama 19 makhluk lainnya, saya mendiami satu rumah milik pasangan Pa Atang dan Mamah Ceuceu.
Semesta berkonspirasi untuk mempertemukan dan mengakrabkan saya dengan 19 makhluk beragam rupa dan rasa. Jumat, 19 Juni 2014, kami menginjakan kaki di Pusparaja. Dan pada Jumat, 18 Juli 2014, kami angkat kaki dari desa ini.
Dari kiri ke kanan, kami adalah Sarah, Egi, Arnin, Tuhfah, Tiara, Satrya, Alfi, Ngesti, Taufik, Silvi, Fe, Sila, Ikha, Hendriko, Tumpal, Ummul, Ucok, Arip, Dita, dan Intan.
Beragam ilmu baru saya dapatkan dari KKN ini. Salah satunya beragam kosakota aneh, nyelenah, plus amoral. Dan juga saya jadi lebih jago berbahasa Thailand, Korea, dan Jepang gara-gara kebanyakan nonton film-film Asia.
Beragam pengalaman seru saya dapatkan juga. Dari kartu, karambol, ular tangga, monopoli, GTA, sampai Harvestmoon dalam versi video game maupun versi nyatanya saya mainkan. Konser SNSD dalam gelaranΒ Japan 2nd Tour 2013 dan konser Coldplay di BBC Radio 1’s Big Weekend Glasgow 2014 saya ikuti dengan penuh euforia.
Kenangan adalah satu hal yang paling susah untuk dibunuh. Dan KKN ini adalah sesuatu yang indah untuk dikenang, namun tidak untuk diulangi. Tapi. Semalam saja harus tidur di kamar sendiri setelah 29 hari harus tidur barengan rasanya sangat aneh. Terbersit pikiran ingin mengulang dari awal momen-momen sebulan kemarin. Ah.
COMING SOON!
jos
Etah meuni geulis geulis euy π
Lamun abdi mah nu kasepna. π
Mengenang momen kebersamaan memang cukup membuat ingin mengulangnya lagi.
Btw, cewek yang diantara cewek pake jilbab cantik juga. hahaha..
Yah si Pe. Si gendut pedator.
Cieeeeh.. Ada yang kangen.. π
Gagal move on sumpah.
Yep. Pasti bakal jadi kenangan indah tuh.
Btw, kuliah jurusan apa, rip?
Fakultas Teknik Keperawatan.
KKN nya ud selesai ya. Adikku baru berangkat KKN 11 Juli lalu n bakal masih lanjut sampai lebaran dan setelahnya.
Wah ga bisa mudik lebaran berarti.
seru juga ya KKN bareng-bareng begitu.
kalau di kampus saya sih biasanya KKN-nya sendiri-sendiri.
jadi ga sabar ingin merasakan KKN… π³
KKN atau PKL/magang? Kok sendiri-sendiri.
Kayaknya magang deh… π
ayo ngulang lagi KKN nya kalo mau lagi.. hihihi..
sukses ya rip,:D
Sekali aja. Yg berlebihan mah ga baik. π
hahaha.. iya g baik berlebihan π
sudah berakhirkah KKN-nya. Kangen postinganmu bang!
Sama orangnya kangen ga?
hmmm, jadi kangen KKN…
yg beginian bakal jadi cerita kehidupan yang gak akan terlupakan, kecuali kalo amnesia… hhe
Kayak sinetron aja pake kena amnesia.
Semoga ntar bisa dapat nilai bagus yah
Harus lah liburan 3 sks ini. Ga bisa diulang soalnya. π
menjadi kenangan indah ya Rip KKN-nya,
btw ada yang cinlok ga nih π
Ada pasti. Tapi yg berhasil baru satu pasangan. π
[…] Lihat: 29 Days of Pusparaja […]
[…] tapi Kabupaten-nya. Tinggal selama 18 tahun di Bandung coret, 3 tahun di Jatinangor, dan sebulan di Pusparaja, Tasikmalaya. Tentunya saya tetap bangga jadi orang Kabupaten Bandung, dan pastinya sudah sah jadi orang Bandung […]
[…] tapi Kabupaten-nya. Tinggal selama 18 tahun di Bandung coret, 3 tahun di Jatinangor, dan sebulan di Pusparaja, Tasikmalaya. Tentunya saya tetap bangga jadi orang Kabupaten Bandung, dan pastinya sudah sah jadi orang Bandung […]
KKN jadi salah satu mata kuliah paling menyenangkan tapi tidak untuk diulang haha. Salam kenal kang, sama-sama alumni Unpad juga nih:)
[…] Lihat: 29 Days of Pusparaja […]