Bobotoh sungguh kelompok suporter paling merepotkan dan bikin ribet berbagai kalangan. Cuma gara-gara final ‘tarkam’ bertitel Piala Presiden 2015, ribuan personil dikerahkan dan Jakarta ditetapkan dalam Siaga 1 untuk mengamankannya. Semua dibikin pusing, padahal saudara-saudara kita di Sumatera dan Kalimantan sedang dapat musibah asap. Duh, #NegaraLagiNgelawak, ya? #AwayRibet pisan lah.
Sialnya, saya pun bobotoh. Bukan sial, lebih tepatnya beruntung. Ya, karena selain bangsawan, bobotoh merupakan pewaris darah biru juga. Bobotoh bukanlah suporter bola, lebih dari itu, adalah warisan budaya yang terus ditransfusikan dari generasi ke generasi. Jadi, alhamdulillah-nya selain Islam, orangtua saya juga mewariskan gen ke-bobotoh-an sepaket dengan agama tadi.
Kenapa Persib? Saya bisa mencontek jawaban Orhan Pamuk ketika ia ditanya kenapa menyukai (klub sepakbola Turki) Fenerbahçe: “Ini seperti agama. Tak ada ‘kenapa’.” – Eka Kurniawan
Tapi saya enggak setuju dengan mereka yang menganggap sepakbola adalah agama kedua, soalnya punya satu agama aja udah bikin pening. Lebih-lebih dari fans JKT48, Bobotoh adalah fans paling banyak, paling fanatik, dan paling kreatif. Dan bukti kalau bobotoh ini kreatif adalah beragam omongan, yang tak jarang umpatan, atau boleh lah kita sebutnya kutipan; quote. Berikut merupakan beragam meme berisi quote dari MBDC, tapi saya akan coba mengelaborasikan dengan falsafi yang termaktub di dalamnya.
1. Persib Nu Aing
Sebenarnya sulit untuk dialihbahasakan, kalau pun bisa, misalnya jadi PERSIB PUNYAKU (atau PERSIB MILIK GUE), atau ke Bahasa Inggris jadi PERSIB IS MINE (atau PERSIB IS MY LIFE), tetap saja maknanya enggak akan sama. Dalam bahasa Sunda sendiri, ada beberapa kata yang merujuk ‘aku’; abdi, kuring, dewek, dan kata aing tadi. ‘Aing’ adalah bentuk ke-aku-an tertinggi.
Menurut filsuf Søren Kierkegaard, eksistensi manusia merupakan suatu eksistensi yang dipilih dalam kebebasan. Bereksistensi berarti bereksistensi dalam suatu perbuatan yang harus dilakukan oleh setiap orang bagi dirinya sendiri. Pilihan bukanlah soal konseptual melainkan soal komitmen total seluruh pribadi individu. Maka, ketika PERSIB NU AING diucapkan, ini adalah sebuah bentuk pilihan, dan sebab inilah seorang bobotoh telah bereksistensi. Kalau boleh melebay-lebaykan, ini adalah syahadat seorang bobotoh.
2. Wasit Goblog
Kekalahan adalah sebuah keniscayaan. Namun ketika ini terjadi, selalu saja harus ada yang dikambinghitamkan, dan wasit tentunya sasaran empuk yang enak buat diumpat.
Tapi sebenarnya, ini sebuah ungkapan kemarahan yang historis. Ya ada sejarahnya! Entah ini sahih atau enggak, katanya umpatan ini lahir ketika era perserikatan, ketika mafia sepakbola sangat tercium bau busuknya, pertandingan bisa diatur, dan Persib yang katanya ‘klub jujur’ sering jadi korban kecurangan. Ya, wasit sebagai pengadil di lapangan, enggak amanah terhadap tugasnya, mudah termakan suap untuk memenangkan tim lawan, sehingga Persib harus dirugikan. Oleh karena inilah muncul umpatan WASIT GOBLOG ini, yang sayangnya ikut terwariskan sampai generasi sekarang, baik si wasitnya, lebih-lebih umpatan ini meski si wasit enggak berdosa sekalipun.
3. Karena Persib Kami Ada
René Descartes boleh berkata: “Cogito ergo sum!“, aku berpikir maka aku ada! Maka dengan tanpa berpikir dahulu, seorang bobotoh bisa langsung menegaskan “Ada”-nya. Oleh karena inilah, bobotoh adalah mereka yang menanggalkan pikirannya, kalau sempat berpikir pun, ya irrasional dan tanpa logika.
Karena Persib, kami ada dan mengada! Untuk memahami ‘Ada’, menurut Martin Heidegger, kita harus memulai dari ‘Mengada’ yang bisa mempertanyakan ‘Ada’. Oh untuk mempersingkat, karena saya bobotoh, maka saya mengambil jalan potong tadi, ya tadi tanpa perlu berpikir. Jadi silahkan ungkapan “Karena Persib Kami Ada” ini dimaknai sekenanya. Kalau mau berpusing-pusing silahkan pelajari ontologi Heidegger tadi.
4. Bobotoh Adalah Jiwa
Saat di alam kubur nanti tentu saja nggak bakalan ada malaikat yang bertanya, “Apa klub sepakbola yang kau dukung? Persib, bukan?” Enggak ada kerjaan banget malaikat kepo ginian. Wallahu alam.
Jadi saya mengkritisi ungkapan ‘Hidup mati hanya untuk Persib’. Hey! Tentu saja untuk menikmati pertandingan, untuk mendukung sepenuhnya Persib, kita harus hidup, harus masih bernyawa. Dan ya, saya kutip omongan Mang Zen RS, ‘tidak ada pertandingan sepakbola seharga nyawa’.
Tapi kalau hidup hanya sekadar hidup, apa guna? Jadi selama masih bernyawa, menjiwai ke-bobotoh-an adalah salah satu hal iseng sekaligus esensi untuk memaknai hidup.
5. Menantu Yang Baik Adalah Bobotoh Persib
Agar populasi bobotoh tetap terjaga, maka membikin anak adalah sebuah keharusan. Tapi kenapa harus pilih bobotoh? Udah jelas lah, mencintai Persib aja udah dengan sepenuh hati, apalagi kamu. Iya kamu.
Persib nu aing. Aing nu saha? Begitu kata meme yang hadir di medsos 🙁
Si teteh ini baperan aja deh.
Gitu doang dibilang baperan? Ah, arip kurang jalan2 nih 😛
Butuh temen jalannya sih.
Klo aku n suami, sama2 Bonek 😆 lambe Suroboyo 😉
Bapakku bonek juga, aku ne meskipun gak seneng bola, simpati aja mem *no pun intended 😛
Aku jg ga seneng bola. Cm pinjem nama aja Dan, qiqiqi….
Haha yang terakhir itu lho
Memang cinta mati sama Persib
Sampe mantu juga harus persib yak
Eh maksudnya mantu harus bobotoh
Yang gak ada duanya : persib nu aing.
Selamat atas juaranya persib di piala presiden tahun ini.
Selamat buat gelar juaranya Persib! Teruslah menjadi kebanggaan Tatar Pasundan dan Indonesia juga :hehe. Kalau saya bakal jadi fanatik ketika tim badminton Indonesia bermain di Istora, aaaak gegap gempita negeri ini berteriak “En-do-ne-sah En-do-ne-sah” terus menggebrak dengan balon tepuk :)).
Persib nu Aing, Maung nu Kodim
Eh kinal bobotoh juga ga? #eh #kabur
Iya lah samaan kita, pendukung Persib dan Barca. 😎
Hai… bobotoh…. Selamat ya kemenangannya. Meski aku raganya di Bogor, Jawa Barat, tapi hatinya tetep bela Sumsel. Temenan ya Bobotoh 🙂
*apasih…. abaikan aja kak*
walaupun bukan orang bandung gue selau dukung persib. . suka banget nonton persib waktu main
Haha, yang “Persib nu aing” itu dalam juga ya…
kalau ngomongin bola … apalagi fanatik … bakalan rame … he he
congrats … buat persib …
mang saya ijin copas katakata doang ya…maaf kalo ga boleh juga gpp
Nya sok mangga mang