Aimer mengisi lagu opening anime slice of life supranatural Natsume Yuujinchou season 5 dengan judul “Akane Sasu”.
Penyanyi di bawah label Sony Music Japan ini telah sering terlibat dalam lagu anime. Namanya berasal dari kata kerja “Aimer” dalam bahasa Perancis, yang berarti “mencintai”.
Akane Sasu secara harfiah berarti bersinar merah, mengacu pada langit di kala senja hari.
Lirik Lagu Ending Anime Natsume Yuujinchou Season 5: Aimer – Akane Sasu
Jepang
枯れ葉舞う 町角を 駆け抜けてく乾いた風 伸びた影と イチョウ並木 季節を見てたかった 返事のない呼ぶ声は あっという間 かき消されてしまう 目抜き通り 人波抜けて どこか遠く 誰もいない場所へ 気付いていたのに 何も知らないふり 一人きりでは 何もできなかった 出会えた幻に さよならを 茜さす この空に 零れた弱さに 手のひらを 一輪の徒花 そんなふうに 願い叶え 痛みを知る 渡り鳥の 鳴く声も 赤く染まる雲に 消えてしまう 帰り道も 遠く離れて 今は一人 誰もいない場所で 気付いた景色の 色にふれたとしても 一人きりでは 声も出せなかった 愛した幻に 口づけを 黄昏れた この空に まだ夕べの星灯らない 待ち宵も朧げ 月は何処に 引き裂かれて 痛みを知る くり返す日々の中で 探してたのは 歩き続けるための願い 出会えた幻に さよならを 憧れは この空に 流れた月日を 手のひらに 一片の花弁 そんなふうに 痛み重ね 出会いを知る 出会い重ね 願いを知る
Romanji
Kareha mau Machikado wo Kakenuketeku kawaita kaze Nobita kage to ICHOU namiki Kisetsu wo mitetakatta Henji no nai yobu koe wa Atto iu ma Kaki kesarete shimau Menuki doori Hitonami nukete Dokoka tooku Dare mo inai basho e Kizuiteita noni Nani mo shiranai furi Hitori kiri dewa Nani mo dekinakatta Deaeta maboroshi ni Sayonara wo Akane sasu kono sora ni Koboreta yowasa ni Te no hira wo Ichirin no adabana Sonna fuu ni Negai kanae Itami wo shiru Watari tori no Naku koe mo Akaku somaru kumo ni Kiete shimau Kaeri michi mo Tooku hanarete Ima wa hitori Dare mo inai basho de Kizuita keshiki no Iro ni fureta toshite mo Hitori kiri de wa Koe mo dasenakatta Aishita maboroshi ni Kuchizuke wo Tasogareta kono sora ni Mada yuube no hoshi tomoranai Machiyoi mo oboroge Tsuki wa doko ni Hikisakarete Itami wo shiru Kurikaesu hibi no naka de Sagashiteta no wa Aruki tsuzukeru tame no negai Deaeta maboroshi ni Sayonara wo Akogare wa kono sora ni Nagareta tsukihi wo Tenohira ni Hitohira no hanabira Sonna fuu ni Itami kasane Deai wo shiru Deai kasane Negai wo shiru
Terjemahan Indonesia
Angin sepoi-sepoi yang kering berembus melalui persimpangan jalan, ketika aku bisa melihat dedaunan kering terbang menari Memanjang bayang-bayang, Pohon ginkgo berjajar di sepanjang jalan Sudah lamu aku ingin menyaksikan musim ini Meski tak ada jawaban, suara yang selalu memanggilku itu akhirnya tenggelam dalam sekejap mata Melewati hiruk pikuk kerumunan di jalanan Aku pergi ke suatu tempat yang jauh, ketika tak ada seorang pun di sana Aku sadar, Tapi aku berpura-pura tak tahu Tak ada yang bisa kulakukan jika aku sendirian Aku mengucap selamat tinggal Pada segala ilusi yang pernah kujumpa Pada langit yang bersinar merah ini Pada kelemahan yang membanjiri ini Tempatkan karangan bunga di atas telapak tanganku Dan dengan ini, Kabulkanlah harapanku Agar aku tahu bagaimana sakitnya Kicauan sekelompok burung-burung yang terbang bermigrasi, akhirnya lenyap ke dalam merahnya awan Jauh dari jalan pulang, Kini aku seorang sendiri, Tak ada seorang pun di sini Meski begitu, aku tersentuh oleh panorama penuh warna yang kusaksikan Aku membisu, tak bisa berkata apa-apa Karena aku sendirian Kutinggalkan seberkas ciuman untuk ilusi yang kucinta Bintang sore pun masih belum bersinar di langit senja Di mana gerangan malam pertengahan musim gugur memisahkan bulan yang samar? Agar aku paham bagaimana sakitnya Hal yang kucari di tengah hari-hari yang terus berulang ini adalah harapan untuk terus melangkah maju Selamat tinggal Segala ilusi yang pernah kujumpa Yang kudamba, sudah ada di langit ini Hari-hari silih berganti yang ada di telapak tanganku ini telah berubah menjadi kelopak bunga Dan dengan ini, Dari ribuan luka, Aku mengenal pertemuan Dari jutaan pertemuan Aku mengenal harapan