Andai Ada Mr. Bean Season 2

Buka kartu aja, saya tuh suka banget yang namanya nonton sinetron. Dan kali ini saya bakal bahas satu serial televisi lawas tahun 90an, sinetron impor dari Inggris yang pasti semua orang tahu. Sinetron komedi yang meski diputar berapa kali pun ajaibnya bisa terus bikin ketawa. Ya, apa lagi kalau bukan Mr. Bean.

Kesuksesan serial televisi ini salah satunya berasal dari kepiawaian sang Rowan Sebastian Atkinson yang dengan apik dan epiknya berperan sebagai Mr. Bean. Menurut The Observer, Rowan Atkinson adalah salah satu dari 50 orang terlucu di Inggris. Walaupun dikenal culun saat berperan dalam Mr. Bean, namun Rowan Atkinson sangat berpendidikan. Ia meraih gelar M.Sc. dari Queens College, Oxford. Dan juga, Rowan ini dianugerahi gelar kehormataan ‘Sir’ oleh kerajaan inggris.

Balik lagi ke serial Mr. Bean, di setiap adegan pembuka diperlihatkabn kalau Mr. Bean jatuh dari langit dengan sinar cahaya yang menyorotnya. Banyak teori mengenai arti dari adegan ini, mulai dari kemungkinan Mr. Bean adalah alien, malaikat yang dikirim ke dunia, atau manusia yang telah mengalami penculikan oleh alien. Seorang pria dewasa dengan jiwa anak-anak yang menjalani kesehariannya dengan skema-skema yang ga biasa. Mr. Bean selalu berpakaian yang sama dengan jas cokelat dan dasi.

Tokoh Mr. Bean ini bisa dijadikan contoh sebagai manusia super kreatif. Seperti dibahas di buku Creative Junkies-nya Yoris Sebastian, salah satu cara untuk melatih mental kreatif adalah dengan menambahkan diferensiasi terhadap rutinitas dan keseharian yang kita jalani. Dan ya, contohlah Mr. Bean ini. 😀

Tiap episodenya berdurasi sekitar setengah jam dengan menghadirkan 3 sampai 5 rangkaian cerita berbeda.

Episode 1 – Mr Bean

Episode pilot yang menceritakan Mr. Bean sedang menjalani ujian kalkulus dan tindak tanduk konyolnya agar bisa menyontek sebelahnya. Cerita kemudian berlanjut ketika Mr. Bean yang ingin berenang di pantai, namun ia lupa memakai celana renangnya, sialnya ada bapak-bapak yang lagi nongkrong di pantai tersebut. Sementara itu jika ingin mencari tempat ganti jauh jaraknya. Episode ini diakhiri dengan Mr. Bean yang berusaha terjaga ketika lagi kebaktian di gereja.

Episode 2 – The Return of Mr. Bean

Mr. Bean jadi pengamen agar bisa ngasih ke pengamen, selanjutnya pergi ke supermarket dan melakukan aktivitas belanja yang super konyol. Kemudian bagian ketika Mr. Bean makan di restoran dengan memesan menu yang ternyata ga enak, dan episode diakhiri dengan pengalaman konyolnya ketika harus bertemu dengan Ratu Elizabeth II.

Episode 3 – The Curse of Mr. Bean

Mr. Bean mengunjungi kolam renang lokal dan menyadari kalau ternyata dirinya takut menyelam, mencoba untuk menemukan cara untuk meninggalkan tempat parkir tanpa membayar, membuat sandwich di taman, dan kemudian nonton bareng film horor dengan pacarnya.

Episode 4 – Mr. Bean Goes to Town

Mr. Bean membeli sebuah televisi portabel tetapi ada gangguan penerimaan sinyal. Selanjutnya, dia pergi ke taman hendak foto-foto, tapi kameranya malah dicuri, namun kemudian dia menemukan cara unik untuk mengidentifikasi pencurinya.

Setelah meninggalkan sepatunya di atas mobil, Mr. Bean harus mendapatkannya kembali dengan mengejar berkeliling kota. Kemudian ia mencoba photobox. Dan episode diakhiri dengan kencan dengan pacarnya melihat pertunjukan sulap dan joget-joget di bar.

Episode 5 – The Trouble with Mr. Bean

Mr. Bean telat bangun, sementara itu ada janji periksa gigi, sehingga dia harus berpakaian dan menyikat giginya sambil mengendarai mobil. Pengangkatan giginya menjadi bencana setelah secara ga sengaja membius dokternya sendiri.

Kemudian ia membantu seorang anak kecil yang sedang bermain perahu menggunakan remote control-nya, namun diketahui ternyata remote tadi pun kemudian malah mengendalikan kursi roda listrik di sekitar taman itu juga.

Episode diakhiri dengan Mr. Bean yang melakukan piknik di taman namun malah direcoki oleh satu lalat super nyebelin.

Episode 6 – Mr. Bean Rides Again

Mr. Bean mencoba untuk menyelamatkan seorang pria yang menderita serangan jantung. Kemudian beralih ke bagian ketika ia mencoba untuk mengirim suratnya.

Mr. Bean melakukan perjalanan liburan. Ketika di kereta api, dia sangat menderita karena terganggu seorang pria bising yang seruangan dengannya. Dan harus menghibur anak yang sakit di pesawat.

Episode 7 – Merry Christmas, Mr. Bean

Saat Natal, Mr. Bean menemukan miniatur kandang di sebuah toko Harrods dan dengan absurdnya memparodikan kisah kelahiran Yesus. Kemudian ada cerita tentang Mr. Bean yang memimpin sebuah marching band dan diakhiri dengan upayanya untuk memasak kalkun untuk bisa natalan bareng pacarnya.

Episode 8 – Mr. Bean in Room 426

Mr. Bean mengisi akhir pekannya dengan berlibur di sebuah hotel. Ia kemudian malah bersaing dengan tetangga hotelnya. Dan kekonyolan pun dimulai.

Episdoe 9 – Do-It-Yourself Mr. Bean

Ini adalah akhir tahun 1993 dan Mr. Bean mengadakan pesta malam tahun baru dengan gaya yang unik. Tamunya yang merasa bosan mendapati kalau apartemen sebelahnya menggelar pesta yang lebih rame sehingga mereka merancang berbagai cara untuk menipu Mr. Bean agar membiarkan mereka pergi.

Dan tahun baru Mr. Bean pun diawali dengan letusan petasan.

Episode 10 – Mind the Baby, Mr. Bean

Saat mengunjungi Southsea, Mr. Bean pusing karena harus berurusan dengan bayi yang datang entah darimana. Sehingga dia merasa bertanggung jawab untuk merawatnya, sambil tetap jalan-jalan.

Episode 11 – Back to School Mr. Bean

Mr. Bean menghadiri sekolah yang sedang menyelenggarakan open day. Ia membuat kekacauan di berbagai kelas yang ia kunjungi. Episode diakhiri dengan Mr. Bean yang mendapati mobil kesayangannya, Mini, dilindas tank tentara.

Episode 12 – Tee Off, Mr. Bean

Setelah menyebabkan kekacauan di tempat cuci otomatis, Mr. Bean mencoba bermain Krazy Golf. Dan kekonyolan pun dimulai.

Episode 13 – Goodnight Mr. Bean

Mr. Bean mencoba untuk menemukan cara untuk melewati antrian di ruang tunggu rumah sakit. Karena belum ada tongsis waktu itu, Mr. Bean melakukan selfie berdiri di samping seorang penjaga dengan metode uniknya. Pada bagian akhir, Mr. Bean mencoba untuk menyembuhkan insomnianya dengan beberapa metode yang ga biasa.

Episode 14 – Hair by Mr. Bean of London

Episode diawali dengan perbuatan konyol, jahil, sekaligus jahat Mr. Bean di tempat pangkas rambut.

Selanjutnya bagian cerita ketika Mr. Bean mengikutsertakan Teddy di sebuah perlombaan anjing anak-anak.

Episode diakhiri dengan ulah Mr. Bean yang kehilangan tiket kereta apinya sehingga mencoba berbagai cara agar bisa pergi tanpa terlihat oleh para penjaga. Malangnya, usahanya gagal karena ia malah berakhir di sebuah kereta pos yang menuju Moskow.

+

Secara keseluruhan, setiap episodenya pasti sukses bikin kita ngakak, dan meski sinetron klasik dan ga bakal ada season keduanya, tapi Mr. Bean masih tetap segar dan bisa dinikmati meski diulang berapa kalipun.

Selain ke-14 episode di atas, Mr. Bean juga hadir dalam beberapa format lainnya. Ada mini episode lain yang ga diputar di televisi, versi animasinya, komik, dan terhitung ada beberapa film yang sudah dirilis.