Anime telah lama menjadi wilayah buat para nerd dan geek. Dari mecha yang menjulang tinggi, misi untuk menyelamatkan semesta, atau hanya sekedar irisan kehidupan kontemplatif.
Belakangan serangkaian kolaborasi dari brand apparel telah menunjukkan bahwa fashion semakin mencari inspirasi dari anime. Uniqlo beberapa kali merilis desain kolaborasi dengan beragam hit shounen dari One Piece, Jujutsu Kaisen, sampai Kimetsu no Yaiba: Demon Slayer. Sebelumnya, Supreme berkolaborasi dengan anime klasik Akira.
Akira dan anime semisalnya seperti Perfect Blue dan Ghost In The Shell telah mendapat sambutan hangat berkat simbolisme, subteks, dan alur ceritanya yang bikin Hollywood malu. Ini merupakan deretan judul yang sering dikultuskan, atau disebut sebagai anime cult.
Berikut rekomendasi 10 anime yang bakal kamu terinspirasi untuk mendesain kaos streetwear.
1. Akira
- Episode: 1 Film
- Genre: Action, Sci-Fi, Seinen, Supernatural
- Studio: Tokyo Movie Shinsha
Alasan mengapa Akira tetap dicintai hingga hari ini adalah karena kualitas animasinya, bahkan setelah 30 tahun, masih bertahan dalam ujian waktu.
Akira menunjukkan kepada penonton non-Jepang bahwa animasi tidak eksklusif untuk anak-anak dengan cerita menguras otak, soundtrack yang intens, dan adegan aksi yang menarik.
Meski Akira dimaksudkan untuk menjadi kritik terhadap Jepang pasca-Perang Dunia II, banyak tema yang digambarkan masih relevan sampai hari ini di masyarakat Jepang dan mungkin di sejumlah negara lain.
Selain itu, Akira juga menggambarkan kaum muda paling bawah dalam masyarakat Jepang sebagai orang buangan, dan bahwa mereka tidak melakukan apa-apa karena sistem pendukung yang buruk, yang telah terjadi sejak akhir perang. Dan film ini secara ajaib meramalkan bahwa Olimpiade 2020 akan berlangsung di Tokyo, saat sedang terjadi pandemi.
2. Serial Experiment Lain
- Episode: 13
- Genre: Drama, Mystery, Psychological, Sci-Fi
- Studio: Triangle Staff
Serial Experiments Lain memulai debutnya pada saat internet masih sesuatu yang asing. Ini adalah anime di depan waktu, itulah sebabnya mengapa itu dianggap sebagai cult klasik. Anime ini pada dasarnya mengkritik kultur internet jauh sebelum kita menyadari konsekuensinya melalui meme dan publikasi medis hari ini.
Baca juga: Rekomendasi 15 Anime 1990-an Terbaik
Fakta bahwa Lain membahas tema-tema ini selama waktu yang lama sebelum teknologi dan penggunaan Internet seperti sekarang adalah mengapa ia menarik audiens yang berbeda.
Ketika menontonnya pertama kali di tahun 1990-an, kita berpikir itu bisa terjadi, tetapi bisakah? Tetapi ketika kita menontonnya sekarang, kita menyadari itu akhirnya terjadi.
3. Neon Genesis Evangelion
- Episode: 26 + 2 Film
- Genre: Action, Drama, Mecha, Psychological, Sci-Fi
- Studio: Gainax
Berlatar paska-apokaliptik, Bumi dalam masa depan alternatif ini diserang oleh makhluk aneh yang dikenal sebagai Angel. Satu-satunya cara untuk melawan mereka adalah dengan mecha raksasa yang disebut Evangelion yang dikemudikan oleh anak-anak remaja.
Ini adalah judul yang menonjol dalam sejarah panjang dan terkenal studio anime Gainax yang menampilkan dekonstruksi atas genre mecha. Neon Genesis Evangelion masih terus diperbincangkan hari ini.
Baca juga: Urutan Menonton Neon Genesis Evangelion
4. Ghost in the Shell
- Episode: 1 Film
- Genre: Action, Crime, Psychological, Sci-Fi, Seinen
- Studio: Production I.G.
Apa yang membuat Ghost in the Shell menjadi cult klasik di luar latar cyberpunk dan aksi tegangnya adalah bahwa ia meramalkan masa depan seperti yang kita jalani saat ini.
Ghost in the Shell meramalkan bahwa suatu hari, kehidupan kita sehari-hari akan berjalan melalui internet serta kemajuan teknologi nirkabel lainnya.
Tidak hanya mengeksplorasi manfaat dari saling terkoneksi, film ini melakukan pekerjaan yang bagus untuk menunjukkan banyak konsekuensinya bagi individu, dan masyarakat secara keseluruhan.
5. Perfect Blue
- Episode: 1 Film
- Studio: Drama
- Genre: Drama, Horror, Psychological
Perfect Blue merupakan debut penyutradaraan Satoshi Kon. Thriller psikologis ini berpusat pada seorang penyanyi yang upayanya untuk menemukan kembali dirinya.
Sutradara Darren Aronofsky, secara khusus terbuai dengan Perfect Blue. Filmnya Requiem for a Dream (2000) menampilkan sebuah pengambilan adegan penghormatan untuk sebuah adegan dari Perfect Blue, dan film Black Swan (2010) terkenal karena banyak kesamaan tematik dengan karya Kon.
Baca juga: Mengingat Ulang Satoshi Kon
6. Cowboy Bebop
- Episode: 26
- Genre: Action, Adventure, Sci-Fi
- Studio: Sunrise
Cowboy Bebop berlatar dalam realitas sci-fi dengan unsur-unsur dari genre koboi Amerika dan mafia, yang sekaligus menganalisis kedalaman karakter yang luar biasa dari Spike Spiegel, Jet Black, Faye Valentine dan “Radical” Edward.
Dengan merinci berbagai petualangan para kru pemburu bayaran dari kapal Bebop itu, karya sutradara beken Shinichiro Watanabe ini terkenal karena menetapkan semacam standar. Penulisan Cowboy Bebop membuatnya organik dan menyentuh hati; menawan sekaligus didukung oleh salah satu soundtrack terbaik yang diracik Yoko Kanno.
7. My Neighbor Totoro
- Episode: 1 Film
- Genre: Adventure, Drama, Supernatural
- Studio: Ghibli
Tentu saja belum lengkap kalau tidak menyebut salah satu karya Ghibli sebagai anime cult klasik.
Berlatar pada 1950-an, Satsuki dan Mei pindah ke pedesaan agar lebih dekat dengan ibu mereka, yang dirawat di rumah sakit. Beradaptasi dengan kehidupan pedesaan, Mei bertemu dengan makhluk kecil seperti kelinci di halaman suatu hari. Mengejarnya ke dalam hutan, dia menemukan Totoro, roh hutan mistis segede genderuwo yang berbentuk kucing.
Tak lama, Satsuki juga bertemu Totoro, dan kedua gadis itu tiba-tiba menemukan hidup mereka dipenuhi dengan petualangan magis dan makhluk-makhluk fantastis di hutan.
8. Initial D
- Episode: 26
- Genre: Action, Drama, Seinen, Sport
- Studio: Gallop, Studio Comet
Jauh sebelum The Fast and the Furious mempopulerkan balap jalanan dalam budaya pop, anime sudah memiliki lompatan awal dengan Initial D.
Seri ini memperhitungkan bagaimana mobil tertentu harus disetel, atau bagaimana seorang pembalap dapat berimprovisasi berdasarkan keakraban mereka dengan kondisi lapangan dan kendaraan yang mereka kendarai. Setiap kali karakter melakukan drift, karakter yang ahli memberikan penjelasan rinci tentang bagaimana pengemudi melakukannya.
Selain adegan balapannya yang menarik, kualitas lain yang disukai penggemar tentang anime Initial D adalah soundtrack Eurobeat yang cepat dan tepat. Sama seperti jazz Cowboy Bebop adalah jiwa dari seri anime itu, Eurobeat adalah jiwa untuk Initial D.
9. The Tatami Galaxy
- Episode: 1 Film
- Studio: Ghibli
- Genre: Adventure, Drama, Supernatural
The Tatami Galaxy dimulai dengan banjir dialog dari awal, keunikan yang selalu hadir dalam karya-karya Tomihiko Morimi. Banyak novelnya telah diadaptasi menjadi anime dan drama panggung yang juga menerapkan dialog panjangnya. Dialog-dialognya komikal sekaligus ritmis.
Anime adaptasi dari The Tatami Galaxy diproduksi oleh Madhouse, dengan Masaaki Yuasa sebagai sutradara. Yuasa terkenal dengan karya-karya anime inovatifnya yang unik.
Baca juga: Kronik Mitos The Tatami Galaxy
Desain karakternya sederhana tapi bergerak dengan liar. Dia adalah sutradara yang fokus pada gerakan unik yang hanya mungkin dilakukan di anime. The Tatami Galaxy dan Masaaki Yuasa adalah perkawinan yang pas.
10. The Junji Itou Collection
- Episode: 12
- Studio: Studio Deen
- Genre: Drama, Horror, Mystery, Psychological, Supernatural
Di siang hari dan di tengah malam, kengerian misterius menunggu di bayang-bayang paling gelap di setiap sudut. Mereka tidak dapat dijelaskan, tidak dapat dihindari, dan tidak dapat dikalahkan. Bersiaplah, atau kamu mungkin menjadi korban mereka berikutnya.
Ukiran batu giok terkutuk yang membuka lubang di seluruh tubuh korbannya; mimpi buruk mendalam yang berlangsung selama beberapa dekade; semangat yang menarik di persimpangan jalan berkabut yang memberikan nasihat terkutuk; dan siput yang tumbuh di dalam mulut seorang gadis.
Kisah-kisah supernatural yang mengerikan dari Itou Junji ini bukan untuk orang yang lemah hati.