5 Beda Saham dan Kripto yang Wajib Diketahui Investor Pemula

Kini untuk berinvestasi ada banyak pilihan selain saham, yang paling disorot akhir-akhir ini adalah lewat cryptocurrency. Lalu apa beda saham dan kripto?

Bitcoin, salah satu aset kripto, memiliki kapitalisasi pasar, yang berarti nilai teoretis total semua Bitcoin, lebih tinggi daripada valuasi saham Walt Disney dan Mastercard jika digabungkan.

Namun, Bitcoin yang merupakan cryptocurrency paling sepuh di dunia ini bukan satu-satunya yang memberikan kompetisi saham. Etherium, Cardano, Ripple, dan lainnya semuanya melonjak popularitasnya sejak awal.

Baca juga: Top 10 Cryptocurrency Terbaik di Dunia

Untuk memahami kelebihan ini bisa menyimak beda saham dan kripto terlebih dahulu.

Mengenal Beda Saham dan Kripto

1. Bentuk Fisik Saham vs Kripto

Jika dilihat dari bentuk fisiknya sebenarnya sudah sangat jelas beda saham dan kripto.

Wujud dari saham sendiri berupa sertifikat saham. Dalam sertifikat tersebut terdapat nama pemilik. Saham tergolong dalam surat berharga dan sudah umum dimiliki investor saat ini. Saham sendiri disimpan oleh KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia).

Sementara cryptocurrency tidak memiliki bentuk fisik. Selain itu aset kripto ini disimpan dalam wallet yakni berupa rekening digital.

2. Volatilitas dan Resiko Investasi Saham vs Kripto

Volatilitas adalah ukuran perubahan suatu harga sekuritas dalam periode tertentu. Dilihat dari volatilitasnya, keduanya sama-sama memiliki volatilitas yang tinggi.

Perbedaannya adalah aset kripto bisa memiliki kenaikan harga yang tidak dibatasi. Kenaikan dan penurunan harganya bahkan bisa mencapai ribuan persen. Di awal perilisannya satu bitcoin hanya dihargai Rp.14.000 per koin. Kini telah naik beribu-ribu kali lipat.

Sementara kenaikan saham sendiri diatur oleh regulasi pemerintah. Sebagai contoh di tanah air ada ARB (auto reject bawah) dan ARA (auto reject atas).

3. Jam Perdagangan Saham vs Kripto

young girl money laptop beda saham dan kripto

Trading saham vs crypto juga memiliki perbedaan yang signifikan. Dalam perdagangannya saham menerapkan jam kantor. Jam operasionalnya tutup pada hari libur. Pembelian saham minimal satu lot atau 100 lembar.

Aktivitas saham difasilitasi oleh bursa efek Indonesia dan diawasi oleh otoritas jasa keuangan. Perdagangan hanya bisa dilakukan 6 jam x hari kerja. Pembelian saham akan tertunda bila dilakukan di luar jam kerja.

Untuk membeli saham bisa dilakukan 24 jam dalam 7 hari. Tidak terdapat hari libur sehingga bisa dilakukan di mana dan kapan pun kamu mau.

4. Penerbit Aset Saham vs Kripto

Beda saham dan kripto juga bisa dilihat lagi pada sudut pandang penerbit asetnya.

Untuk saham harus dikeluarkan oleh entitas atau perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Aset kripto bisa diterbitkan oleh siapa saja baik organisasi maupun individu.

5. Fungsi Saham vs Kripto

Fungsi dari saham sendiri untuk menghimpun dana guna ekspansi perusahaan tersebut. Aset kripto awalnya digunakan untuk alat pembayaran. Seiring perkembangan zaman kripto kini beralih fungsi bisa dijadikan jaminan.

Saham tidak bisa dijadikan alat pembayaran dan bisa diuangkan bila dijualbelikan. Aset kripto bisa dianalogikan sebagai kartu kredit. Selain bisa dipakai belanja juga digunakan untuk membayar asuransi hingga ditransfer ke sesama pengguna.

Keuntungan saham VS crypto bisa dilihat dari bagaimana menganalisa masing-masing bursanya. Saham memiliki analisa teknikal dan fundamental yang mempengaruhi pergerakan sahamnya.

Aset kripto sendiri sulit untuk dianalisis pergerakan harganya. Hal ini karena kripto termasuk dalam underlying asset atau tidak memiliki aset dasar. Oleh karena itu perlu kehati-hatian sebelum memutuskan melakukan investasi.

Ingin Coba Investasi Kripto? Bisa Coba Tokocrypto!

Tokocrypto atau Tokocrypto Digital Exchange adalah perusahaan berbasis digital Indonesia teregulasi yang bergerak dalam bidang perdagangan aset kripto. Perusahaan ini didirikan akhir 2017, mulai beroperasi Mei 2018.

Tokocrypto resmi terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) pada November 2019, dan merupakan pedagang aset kripto pertama yang terdaftar di lembaga resmi tersebut.

Produk yang diperdagangkan meliputi Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Ripple (XRP), Tether (USDT), Binance Coin (BNB), dan aset kripto lain sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kalau mau ikutan investasi kripto bisa lewat Tokocrypto, langsung daftar aja di sini.

画像
Share your love
Arif Abdurahman
Arif Abdurahman

Pekerja teks komersial asal Bandung, yang juga mengulik desain visual dan videografi. Pop culture nerd dan otaku yang punya minat pada psikologi, sastra, dan sejarah.

Articles: 1924

16 Comments

    • Tokocrypto makin berkembang nih, senang banyak aplikasi² crypto lokal seperti ini karena sudah pasti mendukung payment via ewallet² lokal juga. Thanks edukasinya min.

  1. Saya tuh suka kepingin ikutan yang begini, tapi akhirnya hanya bisa menikmati sebatas informasi saja, secara istilah dan aturan mainnya buaaaanyak sekali, ya? Atau karena saya yang belum faham betul.

    Belum pernah main, sih.. tapi nanti kalau memang tertarik, paling tidak bisa kembali membaca informasi di blog ini.

  2. Krypto ini lagi booming banget di lingkungan pertemanan saya. Banyak sekali yg main krypto, tapi entah kenapa sampai saat ini saya belum begitu tertarik untuk mencoba. Sekalipun sudah mendengar dan membaca berbagai informasi termasuk pada artikel ini.
    Apa mungkin karena sya masih kurang paham aturan mainnya ya?
    coba deh mau kepoin Tokocrypto lebih dekat siapa tau jdi tertarik untuk coba.

  3. Aku juga udah install nih Tokocrypto. Fiturnya keren. Aplikasinya gampang dimengeri. Tapi belum sempat topup dulu. Harganya selangit euyyy. Jadi, aku mau main saham dl aja. Hehe..

    • Iya, saya juga ini baru mulai maen kripto, masih baca2 referensinya. Mau ngambil peluang dari recehan sama referal sih.

      Kalau nabung dan investasi, untuk saat ini, saya juga lewat saham (bentuk reksadana) sama tabungan emas. Ini udah konsisten.

  4. curhat aja kak, aku dulu sempet ikutan trading bitcoin di Indocoin atau apa gitu lupa. Ehh duitku malah abis. Sekarang investasiku di reksadana aja sih yang minim resiko.

  5. Baca ini, jadi ada pandangan ttg apa itu kripto. Selama ini cuma denger2 sekilas doang krn lg booming. Tulisannya dibikin perbandingan sama saham, jd lbh mudah dipahami.

    • Aku baru tahu nih bedanya cripto sama saham. Malah di tiktok sempat viral yang bangkrut karena main cripto. Hiks. Tapi aku baca coment2 nya intinya harus tahu ilmunya dlu kalau mau beli cripto biar ga asal beli dan bisa untung

      • Iya emang karena high risk high return, jadi harus bener2 ngerti dulu buat trading kripto. Makanya kalau yg baru terjun, pake sisihan uang kita yg kecil2 dulu buat pemanasan.

  6. Aku jujur masih gak paham sama saham dan kripto. Bahkan aku aja diajak temen pake robot saham gitu. Ngikut aja, dan ternyata Cuan juga. Jadi seneng.

  7. Investasi aku udah nyoba reksadana dan emas. Kalau saham baru mau coba. Nah, kalau crypto ini belum berani karena masih minim ilmu dan resiko juga gede. Aku orang yang suka main aman saat investasi, haha

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *