Penonton membanjiri layar dengan komentar untuk para streamer. Namun yang lebih penting, banyak yang menanggapi opsi untuk mengirim “hadiah virtual” dengan nilai uang yang berbeda kepada pembuat konten favorit mereka, yang sebagian dari hasilnya masuk ke Bilibili.
Model monetisasi ini telah membantu mendorong Bilibili dari asalnya sebagai situs anime bajakan menjadi layanan video streaming mainstream.
“Bilibili sudah menjadi platform streaming video terbesar di China,” sebut Chief Operating Officer Li Ni kepada Nikkei. Basis pengguna untuk perusahaan China yang sudah terdaftar di Nasdaq ini berjumlah 172,4 juta orang pada akhir Maret 2020, melonjak 70% dari tahun sebelumnya.
“Kami bercita-cita menjadi platform untuk sektor hiburan,” tambah Li.
Ketika Bilibili Dibuat Penggemar Anime yang Baru Lulus Kuliah
Bilibili mencapai dominasi ini setelah beberapa kali mengubah model bisnisnya.
Diluncurkan pada tahun 2009 sebagai forum anime dan game, juga situs berbagi video ketika pengguna bebas mengunggah anime tanpa izin. Bahkan nama “Bilibili” dicatut dari karakter anime.
Daya tarik utama situs ini adalah kemampuan penonton untuk mengirim komentar yang menggulir langsung di layar, sebuah fitur yang menyontek situs streaming Jepang.
Pendiri Bilibili, Xu Yi, yang dikenal dengan nama alias “⑨bishi” di internet, membuat situs web prototipe bernama Mikufans.cn dalam tiga hari setelah lulus kuliah. Ia meluncurkan kembali situs web tersebut pada 24 Januari 2010 dengan nama Bilibili.
Xu Yi terinspirasi oleh situs berbagi video serupa, Nico Nico Douga dan AcFun. Pada saat itu, Xu Yi adalah pengguna AcFun dan ingin membuat situs yang lebih baik daripada AcFun.
Bilibili sendiri merupakan julukan dari protagonis Mikoto Misaka di anime A Certain Scientific Railgun. Bilibili juga menyebutkan banyak fitur-fiturnya dengan mengacu pada anime ini. Bahkan Bilibili merayakan ulang tahun Mikoto Misaka di homepage-nya setiap 2 Mei.
Jalan Berliku Bilibili Jadi Platform Anime Legal
Kemudian pada tahun 2011, Xu Yi mendirikan sebuah startup, Hangzhou Huandian Technology, untuk mengelola pengembangan dan pengoperasian Bilibili.
Konten yang diunggah secara ilegal akhirnya membuat Bilibili terperosok masalah hukum. Situs web tersebut ditata ulang menjadi platform mirip YouTube untuk streaming konten yang dibuat secara pribadi.
Perubahan format tidak cukup untuk mengangkat pendapatan di segmen video streaming. Pada tahun 2016, Bilibili bereksperimen dengan iklan dalam video untuk mencoba memonetisasi streaming. Namun perusahaan kehilangan pemirsa karena iklan yang mengganggu.
Dengan model iklan yang malah bikin bangkrut, Bilibili terus memperoleh sebagian besar pendapatannya dari bisnis game seluler. Ini dengan cepat mengidentifikasi jalur yang menjanjikan dan mempertahankannya dengan menawarkan keahlian dalam mengambil untung dari konten video.
Strategi itu membuat Bilibili memiliki sekitar 1,8 juta streamer aktif bulanan, kekuatan yang tak tertandingi di situs video saingannya. Memberi gift telah menjadi kebiasaan di kalangan pemirsa muda, menciptakan aliran pendapatan yang berharga.
Bilibili juga mencurahkan sumber daya untuk melisensikan dan memproduksi konten anime dan film, yang dilihat dengan biaya tertentu.
“Kemampuan untuk berinteraksi dengan streamer video populer telah menarik orang-orang muda yang bersedia membayar uang untuk menonton streaming,” kata Li.
Akibatnya, operasi streaming mencatat penjualan 790 juta yuan ($ 112 juta) untuk kuartal pertama hingga Maret 2020, naik 170% dari periode tahun sebelumnya. Untuk pertama kalinya, video game menyumbang kurang dari setengah pendapatan.
Kisah Sukses Bilibili
Bilibili memang belum mencapai profitabilitas, karena serangkaian investasi jangka panjang. Selama kuartal Januari-Maret 2020, kerugian bersih meningkat menjadi 530 juta yuan.
“Kami bertujuan untuk menjadi perusahaan yang memperoleh pertumbuhan jangka panjang, dan kami tidak merencanakan profitabilitas jangka pendek,” kata Li.
Saat ini perusahaan sedang bersiap memasuki fase pertumbuhan kedua yang didorong oleh permintaan tetap dari domestik. Bilibili menggunakan popularitas platformnya untuk menarik investor.
Pada bulan April 2020, Sony setuju untuk menanamkan $ 400 juta ke dalam perusahaan, kesepakatan yang akan menambah lebih banyak anime, video game, dan konten musik.
Bilibili dan Sonya pernah melakukan kerjasama saat dulu. Kembali pada tahun 2012, ketika Bilibili pertama kali secara resmi memperkenalkan anime berlisensi ke situsnya, yaitu Fate/Zero, yang diterbitkan oleh anak perusahaan Sony, Aniplex. Pada tahun 2016, Bilibili menjadi agen eksklusif Cina untuk game mobile Aniplex, Fate/Grand Order, yang menghasilkan setengah dari pendapatan Bilibili pada tahun 2017.
Raksasa teknologi Cina Alibaba Group Holding dan Tencent Holdings juga mendanai Bilibili, yang berencana untuk memperdalam kemitraan dengan masing-masing pendukung di e-commerce serta di anime dan musik.
Pandemi virus corona “berubah menjadi penarik bagi pasar hiburan,” sebut Li. “Konsumsi online diperkirakan akan tumbuh lebih jauh, yang juga memberi Bilibili peluang untuk tumbuh.”
kemampuan bilibi berubah dari penyedia situs berkonten ilegal menjadi startup yg diinves oleh Alibaba dan Tencent ini menarik. apakah ada padanan bilibili di sini ya?
Apa ya, kayaknya belum ada yg sesukses Bilibili. Dulu pernah ada Indowebster, file hosting buatan Indonesia surganya barang bajakan, itu juga sempat rebrand jadi cuma nyediain file legal, tapi malah tutup tahun 2015.
Kebanyakan di sini platform streaming buatan perusahaan yg udah gede pengen ngembangin bisnis usahanya.
Saya pikir ini Blibli situs marketplace yang itu, rupanya Bilibili ya tulisannya mirip hehe, btw ini situs streaming internasional ya? Klo di indo yang saya tau situs legal streaming itu Sushiroll 🙂
Iya suka ketuker, apalagi warna logonya sama2 biru.
Iya Bilibili platform streaming asal China, bahkan di sana udah dilabeli YouTube-nya China. Beberapa anime bisa ditonton legal gratis di sini.
Sushiroll juga streaming anime legal di Indonesia, dari namanya ngikutin konsep Crunchyroll yg sudah mapan.
Support pendanaannya saja banyak ya kak, berkembang pesat tentunya. Bilibili
[…] Taoru sekarang bisa ditonton secara legal dan gratis lewat Bilibili. Untuk alternatif nonton gratisan dan tetap legal bisa juga di YouTube Muse Indonesia, meski hanya […]
[…] Bilibili telah mengumumkan daftar anime Musim Panas 2021 untuk Asia Tenggara, yang bisa ditonton secara legal dan gratis melalui aplikasi. Total ada lebih dari dua puluh anime untuk musim ini, yang terbanyak yang telah dirilis Bilibili dalam satu musim sejauh ini. […]
[…] Baca juga: Bilibili: Dari Situs Anime Bajakan Jadi Platform Streaming Mainstream […]
[…] Baca juga: Bilibili: Dari Situs Anime Bajakan Jadi Platform Streaming Mainstream […]