Copas Gambar

Jujur, saya juga bukan orang yang menghargai hak cipta. Pakai laptop dengan sistem operasi Windows 8 bajakan. Nonton film dan dengerin lagu juga bajakan hasil donlot di internet. Karena saya mah sih punya prinsip bahwa hak cipta itu hanya milik Allah.

stop copas gambar

PLAGIARISME! Ya, inilah topik yang bakal saya bahas. Dalam dunia akademis tindakan plagiarisme itu masuk dalam tindakan kriminal. Hukumannya ga main-main, titel prestisius setingkat profesor harus dicabut meski tindakan plagiarisme yang dilakukan mungkin terlihat ringan.

Dalam ranah akademis hukumannya jelas, tapi bagaimana dalam dunia perblogan? Dimana di tempat yang bernama internet ini, kebebasan adalah pilar tertinggi, berarti bebas plagiat juga dong? Dan bukankah setiap yang diunggah ke atmosfer internet sudah pasti jadi barang milik publik?

Hmm…

Gini deh, kita kembali lagi ke judul. COPAS GAMBAR. Nah, saya kerucutkan buat bahas ini aja. Untuk bahasan copas postingan pasti sering diulas, jadi silahkan belajar mandiri, Google menjawab semuanya kok. Dan masalahnya untuk topik copas gambar ini masih kurang dikupas, mungkin karena dianggap sah-sah aja dan ga penting juga buat dipermasalahin.

Ya, memang ga ada hukum perdata maupun pidana yang mengatur soal plagiarisme di ranah perblogan. Yang ada hanyalah norma kepatutan. Masalahnya, di era segala sesuatu serba liberal, apalah artinya norma. Norma hanyalah sesuatu yang kolot.

Tapi hey, kemanakah kredibilitas kita sebagai blogger? Masa seorang blogger ga bisa menghargai karya cipta orang lain?

MENGHARGAI!

Nah, ini kata kuncinya. Oke saya bakal kasih analogi aja lah.

3

Untuk menciptakan foto sederhana ini saya harus menggerakan tubuh dan mengendarai sepeda berknalpot sejauh puluhan kilometer menuju Taman Lansia. Mencari sebuah objek menarik. Mengatur exposure, pencahayaan, dan komposisi yang pas. Dan terjepretlah foto patung kura-kura itu.

Eits, belum sampai di situ. Tentunya saya harus pulang ke rumah dulu. Setelah itu lanjut post-processing foto tadi dengan Adobe Lightroom bajakan dan dilanjut di Adobe Photoshop bajakan.

Nah, untuk proses penciptaan foto super sederhana seperti ini aja butuh proses yang panjang. Apalagi foto yang menarik. Dan pantaskah kita untuk dengan seenak jidat main copas aja? Masih punyakah kita hati nurani?

Jadi mari kita sisihkan waktu untuk menuliskan sumber suatu gambar yang dicantumkan di postingan kita. Ga sulit pasti. Dan meski untuk jadi blogger ga ada suatu sertifikasi khusus, tapi sebagai blogger yang masih punya sisi humanis, jika kita masih acuh terhadap copas gambar ini, PERTANYAKAN KREDIBILITAS ANDA SEBAGAI BLOGGER!

47 pemikiran pada “Copas Gambar”

  1. Wah, say lumayan sering banget alpa ga nyantumin sumber gambar…. habisnya kadang lupa nyari dimana karena saya tipe koleksi gambar. Jadi pas mau nyantumin gambar, ya ngambil di koleksi. alhasil lupa tuh pernah ngambil gambar dimana..hehe

    Balas
  2. Kalau saya pribadi, asal gambar saya gak diakui sebagai milik/foto pribadi yang dikomersilkan, saya gak terlalu mempermasalahkan. Walau, kalau dikasih kredit apalagi back link ke sumbernya, tentu saja saya senang. Saya merasa dihargai. 🙂
    Tapi, saya juga ngeliat copas gambar sebagai penghargaan, sih. Kalau ada yg copas gambar saya, itu berarti gambar saya cukup bagus untuk ditampilkan :))
    Etapi, ini berlaku untuk foto-foto saya, ya. Saya sendiri sih selalu berusaha mencantumkan sumber darimana saya mendapatkannya kalau itu gambarnya orang lain.

    Oh ya, saya juga pernah menulis postingan serupa di sini:
    http://mirnarizka.wordpress.com/2013/11/09/watermark/

    Balas
  3. Alhamdulillah, semenjak mencoba menjadi blogger yang baik saya selalu mencoba mencantumkan sumber gambar dan artikel tersebut.
    Kecuali mun khilaf… 😀
    Punten we da teu dihaja 😀

    Balas
  4. wah makasih banget rip udah ngingetin. sering banget copas foto dan dipasang diblog, tapi lupa ga nyantumin sumbernya 😀

    Balas
    • Sama aja kayak copas tulisan dari dua sumber, lalu digabungin dan diedit redaksi katanya. Menurut saya, tetap harus ditulis sumbernya.

      Balas
  5. pada akhirnya orang akan menghargai suatu karya, jika seseorang tersebut mengalami bagaimana susahnya menciptakan sebuah karya hehehe #NoMentionAhhhh :mrgreen:

    Balas
  6. Sy paling sering copas gambar, tapi saya edit dulu baru saya upload ke blog sy hehehe. Salam kenala sebelumnya ya sob . jika berkenan kunjungi balik blog saya gan

    Balas
  7. Alhamdulillah foto atau gambar2 di blog ku mmg ngak kece2, ngak juara, ngak bagus. Tapi alangkah tragedi nya coz ada aja yg copas.
    Yang paling tragis ada yg ambil foto tanpa ijin dan di cetak di beberapa surat kabar lokal daerah lampung, pekanbaru, banjarmasin dll. Trus ada juga majalah komunitas yg memasang foto2 dari blog ku tanpa ijin meskipun nulis sumbernya.

    Aku sudah lelah complain tapi tanpa hasil ihik ihik ihik #nanggisJejeritan

    Balas
  8. plagiarisme yang dimaksud disini itu yang seupama kalo gambar copas di google tapi ternyata milik orang lain gitu kan?

    syukur gue kaga kaya gitu. Di blog gue kebanyakan gambar copas mamen, tapi untungnya udah ada tulisan penjelasannya hahah

    Balas
  9. Kalau aku, sekarang lebih milih copas url image nya aja. Plus cari image yang sumbernya dari non blogspot. Bukan apa-apa sih, cuma biar langsung terlihat aja source nya darimana. Kalau dari blogspot biasanya image link nya itu nggak kelihatan mencolok. Nyaris sama antara image satu ke image lain.

    kalau copas kayak di postingan ini, syukurnya belum pernah. Yang pernah tuh, disangka copas. Anjir, cape-cape ke GBK nya langsung, malah dibilang hasil copas dari internet. >_<

    Balas
    • Yg gambar dari blog biasanya emang kebanyakan copas gambar, jadi bingung gambar aslinya dari mana. Masalahnya di hasil pencarian, yg dari blog yg paling atas munculnya.

      Balas
  10. kalau sekarang setiap kali ingin mencantumin gambar berusaha kasih sumber yang jelas bukanya hanya sekedar “google images” aja hehe. soalnya kalau karya ingin dihargai, harus menghargai karya dulu 😀

    Balas
    • Kalau saya sih google images sering juga dipakai kalau misalnya pas nyari di google ternyata banyak gambar yg sama, jadi bingung sumber aslinya dari mana.

      Balas
  11. Foto cupu ku aja akhirnya ada yang ketauan ngopas.. Dan setelah aku kasih tau baik-baik tapi dianya ngeyel, yowis tak kirimin virus bae… Bahahah.. 😀 Simpel, Rif 😛

    Selama ini berusaha bikin foto atau ilustrasi buatan sendiri.. Heheh.. Meski hasilnya barbar sik..

    Balas
  12. Foto-foto makanan di blog ku suka di ambil orang. Ada yang cerdas dengan menuliskan sumber, ada yang sengaja gak menuliskan sumber huhuhu gak tau diri emang tuh *nunjuk nunjuk kaya anak sd*

    Balas
  13. begitulah bro dunia blog, kalo gambar sih mungkin jarang yang nyantumin sumber, soalnya biasanya cuma gambar-gambar biasa, kalo hasil fotografi baru deh wajib.. kalo tulisan lebih sakit hati loh, ide pemikiran sendiri, nunggu datengnya inspirasi itu kan sulit, kalo dicopas, argh parah deh sakitnya..

    Balas
    • Meski “cuma gambar-gambar biasa” itu juga tetap karya cipta seseorang. Nah, mungkin yg copas tulisan juga mikirnya “ah cuma tulisan biasa”.
      Tapi saya mah malah bangga kalau tulisan dicopas. 😎

      Balas

Tinggalkan komentar