Sekarang, abad 21, adalah masa-masanya otak kanan yg berjaya. Yg kreatif yg bertahan.
Sadisnya, bikin inovasi atau mati aja sekalian.Β Dan bukan masalah inovasinya, tapi lebih ke arah dampak positif yg dihasilkan dari inovasi tersebut. Nah, muncul suatu proses kreatif yg bernama Design Thinking. Satu metodologi untuk merumuskan solusi atas suatu permasalahan dengan landasan kreativitas.
Design Thinking menjadi salah satu metode keilmuan yg berkembang di Eropa dan Amerika Utara sejak 2005 silam. Pada September 2012, konferensi internasional pertama tentang Design Thinking ini berlangsung di Jerman. Dan pada tahun ini, alhamdulillah Bandung dapat kesempatan.
Berbeda dengan Analytical Thinking yg terlalu mengkultuskan kelogisan, di Design Thinking kita malah dituntut berpikir segila-gilanya dan seedan-edannya. Tanpa perlu terlalu memikirkan tentang resiko kegagalannya. Be outside the box thinking, atau istilah saya mah without the box thinking! Tapi tetap, meski berpikir edan, hasil akhirnya harus sesuatu yg kreatif sekaligus solutif.
Design Thinking ini emang awalnya hanya dipakai sama desainer, biasanya arsitek. Namun sekarang ga masalah buat pake metode ini, karena setiap orang punya hak untuk merancang. Dan biar Design Thinking ini lebih kerasa maksimal, dalam diskusi bagusnya kelompoknya terdiri dari berbagai kalangan beda disiplin ilmu. Lebih kolaboratif, lebih mantap.
Di DesignAction.bdg, Om Uli Weinberg yg ngasih materi pengenalan tentang Design Thinking ini ngejelasin kalau ada 5 tahap yg harus dilalui, yaitu; emphatize, define, ideate, prototype, dan test. Tapi kalau nengok di Wikipedia, di sana disebutin ada 7 tahap. Sebenernya sama aja sih intinya mah, itu-itu juga. π
Metode Design Thinking ini mengajak orang untuk berpikir atau berproses kreatif dengan melibatkan hubungan emosional (emotional engangement) agar solusi yg dihasilkan bisa menarik perhatian dan disukai. Empati menjadi kunci utamanya. Proses empati ini dilakukan dengan cara melihat dengan “kacamata” orang lain, sehingga tercipta hubungan emosional tadi. Nah, hubungan emosional sendiri terdiri dari unsur estetika, role model, fun, dan playful. π
Pusing ya teori mulu, oke deh saya kasih contoh penerapan Design Thinking ini. Mangga liat video berikut:
[vimeo 6966228Β w=560&h=340]
Mungkin udah ada yg tau soal tangga piano di stasiun di Brazil ini. Solusi unik untuk ngajak orang pake tangga biasa ketimbang eskalator.
Contoh penerapan Design Thinking lainnya adalah dalam penanganan sampah bekas karcis tol di Taiwan. Melihat kultur masyarakat yg hobi judi, karcis tol kemudian dibubuhi nomor undian berhadiah satu unit mobil. Masalah sampah karcis tol ga muncul lagi, karena para pengendara yg dulu membuang sembarangan, sekarang menyimpan karcis tol tadi.
Nah, ketimbang bikin aturan yg menyuruh, solusi yg dibikin bersifat fun dan playful sehingga lebih ngefek untuk ngubah perilaku orang. Ya, inilah dahsyatnya Design Thinking. π
+
NB: Bagi yg belum tau, 101 tuh artinya pelajaran mendasar. Jadi, jika melihat judulnya, postingan ini maksudnya merupakan pembahasan dasar soal Design Thinking.
Saya setuju tuh “yang kreatif yang bertahan” π
Kata Kang Bill Gates juga, “Innovate or die!”
Setuju
hahaha angkot terbang
tapi memang gitulah bro proses mendesain π
Sip. Ide boleh liar, asal bisa diimplementasiin aja. π
[…] sebuah proses kreatif dengan satu metodologi yg sering dipake arsitek dan desainer, yg namanyaΒ Design Thinking. Dan Angkot Day ini juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan, atau pra-event dari […]
jaman skarang kalo gak kreatif bisa bisa ke jajah orang lain. lama lama, bangsanya kejajah lagi hehehe
Sip. Jadi bangsa kita harus kreatif, biar bisa ngejajah orang lain. Bosen dulu pernah dijajah lama.
Benar memang, harus kreatif.
Jangan kreatif kalau tidak mau maju!
Hebat ya masyarakat taiwan, sampah karcis bisa disimpen didalam kantong.. π
Yap yap.
Yg hebat mah yg bikin ide karcis undiannya lah. π
Ah rada resep yeuh ka postinganna π
jadi kabita euy batur mah pake wordpress π
Apapun platformnya, nu penting mah istiqomah ngeblog kang. π
Think creative = Yang kriting kreatif #eh. Semoga pembaca dan ownernya diberkahi kekreatifan yang ngak terbatas! π
Amin. Semoga Yang Maha Kreatif selalu memberi nikmat ide dan inspirasi untuk kita-kita.
Emang bener tuh, sekarang kita dituntut untuk berpikir kritis dan kreatif. Karena kalau cuma kreatif doang. Sama aja sih menurut gue. :p
Yg paling penting mah bertindaknya. π
info keren sob
Emang keren adminnya juga. π
wah inovasi terbaru yang baru gue dapet nih, memang bener kita harus ber design thingking biar berimajinasi terus hehe
Ga hanya buat berimajinasi, tapi harus lebih ke arah bikin sesuatu yg solutif.
Ini ada komunitasnya di bandung, rif? Bandung emang dikenal banyak acara atau terobosan paling kreatif deh. *Mak, pingin balik Bandung Mak* hiks hiks hiks :'(
Yg paling keliatan mah ya Bandung Creative City Forum (BCCF).