Katanya, kebanyakan orang sukses adalah mereka yang bangun tidurnya lebih awal. Sangat benar memang, karena ini membuktikan kalau mereka adalah orang-orang yang berani keluar dari zona nyaman – ketika sebagian besar manusia masih tergeletak di ranjangnya. Ya, jika merasa kurang kalau jatah waktu kita sehari cuma 24 jam, maka solusinya cobalah bangun lebih pagi.
Maka, dalam fotografi pun, tanpa perlu pergi dulu ke tempat eksotis, cukup bangun lebih pagi agar bisa dapat jepretan yang ciamik. Seperti yang dilakukan Kai dan tim dari DigitalRev TV, yang rela bangun jam 4 subuh untuk memotret Hongkong.
“Is quite easy to shoot things that we do regularly… photography is about exploring new avenue.”
Kai Man Wong
DigitalRev TV merupakan saluran Youtube tentang fotografi paling ngehits. Yang bikin video dengan kualitas apik bin epik, review yang nyeleneh rada asal-asalan, namun tetap memberi inspirasi, utamanya di setiap epilog ketika Kai mulai bermonolog secara filosofis – umumnya bernada sinis dan sarkastik. Dan ada satu video yang paling ‘mencerahkan’, yakni Early Morning Street Photography ini.
“There is truly a beauty about shooting at different times of the day, as you see different characters, scenes, as well as light.”
Eric Kim
Dan sialnya, saya merasakan sensasi yang aduhai ketika mencoba ini, dan kayaknya bakal kecanduan. Beragam esai foto aktivitas subuh hari nampaknya bakal menghiasi blog ini.
Kalau di daerah pinggiran kota kayak rumah ku, yang bikin asyik banget foto-foto pagi hari itu karena alam nya masih perawan banget
Udara masih sejuk banget.. ada kabut nya sedikit-sedikit.. belum ada kendaraan.. bintang subuh di langit juga cantik banget.. dan pas matahari muncul… BEUHHH!!!!!
Kalau di lingkungan urban yang udah rame mungkin subuh juga udah mulai rame kali ya…
Kalau pemandangan alam mah emang udah indah dari sananya, soalnya ciptaan-Nya. Kalau street photography ini ya memotret soal aktivitas manusia, memotret keindahan dari sesuatu yg banal. Sensasinya beda dari fotografi lanskap, di sini kita bisa mendapat kesejukan pagi, namun kalau di street ya suasananya mungkin hiruk pikuk pasar.
Hm, ini menarik… ikutan ah, saya jadi penasaran juga :hihi :peace.
I have to agree, pemandangan di kala subuh sampai fajar memang yang terbaik, meski kamera harus sestabil mungkin (bawa tripod dong ya) tapi gambar yang dihasilkan memang fantastis. Ah, kemarin saya sempat coba foto fajar sekali di suatu tempat dan hasilnya memang menakjubkan. Ini pun pasti demikian, apalagi kita melibatkan kehidupan kota sebagai salah satu objek :hehe.
Saya sih orang yg males bawa tripod. Nyobain kemarin di pasar, ribet juga kalau nengteng tripod, ya solusinya pake ISO tinggi dan lensa fix bukaan gede. Saya lebih suka sama street photography, bukan memotret tujuannya, tapi soal belajar kehidupan manusia lewat kamera.
Oh ya, foto-foto yang bercerita tentang kehidupan manusia :hehe. Ayo Mas segera di-publish fotonya :hehe.
jadi kayak pro loh
Pro itu orang yg dibayar buat yg dia kerjakan. Dan si Kai ini pastinya pro, karena dibayar DRTV. 😎
Itu videonya kece juga. Perjalanan dia mencari view yang bagus. Hmm, potret yang orang-orang pada tidur di emperan toko bercerita banget. Mantap. :))
Gue juga pernah tuh, rela keluar rumah dari jam 5 sore, cuma pengin motret senja. Tapi baru bisa foto pake hape, belum punya kamera. Hehehe.
Dan mungkin saja yg tidur di emperan toko itu ada TKI, orang Indonesia banyak yg ke Hong Kong soalnya.
Untuk dapat suatu yg bagus, butuh perjuangan emang.
Yeees! Ditunggu foto early morningnya, tapi enakan bener-bener dari malemnya nggak tidur sih <– pernah nyoba. Cuma pas siangnya jadi ngantuk berat karena paginya masih seneng liatin foto-foto. :))
Yg kemarin sih tidur dulu, tidur dua jam. 🙁
Wow keren, memotret aktifitas subuh yak….
Keren gila kak!
Keadaan alam di pagi hari itu menyegarkan. Juga bagus buat fotografi ternyata.
Dan lebih syahdu jika diawali sholat Subuh. 😀