Dengan semakin populernya aplikasi Android, tak mengherankan jika banyak orang mencari emulator Android di PC, apakah untuk bermain game, sinkronisasi produktivitas, atau pengembangan aplikasi.
Untuk menemukan opsi yang tepat, saya menyusun daftar emulator Android terbaik untuk PC dan Mac yang saat ini tersedia.
Banyak emulator Android yang tak update lagi tanpa banyak pengganti. Dukungan aplikasi Android asli Microsoft kemungkinan akan menyebabkan daftar tersebut semakin memendek seiring orang-orang bermigrasi ke opsi termudah.
1. BlueStacks
BlueStacks dikenal oleh banyak pengguna sebagai emulator Android terbaik. Selain berjalan di Windows dan Mac, emulator ini hadir dengan banyak fitur untuk meningkatkan pengalaman bagi gamer.
Fitur paling populernya mencakup Keymapping Tool untuk membuat skema kontrol yang disesuaikan, Manajer Instance yang dapat digunakan untuk membuat beberapa instance emulator dan menjalankan beberapa game secara bersamaan, dan fitur seperti Mode Eco, yang membantu mengurangi konsumsi sumber daya saat menjalankan game.
BlueStacks juga merupakan emulator teraman yang pernah ada, dengan sertifikasi kepatuhan GDPR — data kamu selalu aman bersamanya.
Versi terbaru, BlueStacks 5, adalah emulator paling ringan dan tercepat yang pernah ada, menghadirkan game berperforma tinggi bahkan pada perangkat low spec.
2. Android Studio
Android Studio adalah emulator Android terbaik untuk pengembang aplikasi. Secara teknis, Android Studio adalah sebuah IDE. Muncul dengan emulator melalui fungsi Perangkat Virtual Android.
Kamu dapat membuat hampir semua perangkat yang kamu inginkan dan menggunakannya untuk menguji aplikasi kamu. Selain buat developer, orang biasa juga dapat menggunakan ini sebagai emulator, dan kinerjanya sebenarnya tidak terlalu buruk.
Memainkan beberapa game dan menggunakan beberapa aplikasi tanpa banyak kesulitan. Meski demikian, Andoid Studio tidak memiliki dukungan ekstra untuk keyboard seperti yang dimiliki emulator yang berfokus pada game.
Setting agak rumit pada awalnya, dan menggunakan semuanya mungkin memerlukan satu atau dua minggu pembelajaran. Namun, setelah itu, ini adalah emulator Android yang solid, dan banyak pengembang menggunakannya untuk mengembangkan aplikasi.
Android Studio juga salah satu dari sedikit emulator yang mampu menjalankan Android versi terbaru. Muncul dengan Play Store, tetapi kamu harus membuat AVD dengan ikon Play Store untuk menggunakannya.
3. LDPlayer
LDPlayer adalah emulator yang berfokus pada gamer, tetapi kamu juga dapat menjalankan hal-hal lain di dalamnya.
Instalasinya sangat gampang, kamu cukup mengunduh file, menginstalnya, membukanya, mengatur setting, dan langsung siap.
Lebih mudah digunakan dibandingkan banyak entri lainnya dan bekerja dengan lancar di PC yang didukung AMD dengan monitor ultrawide. Bugnya lebih sedikit dibandingkan beberapa pesaingnya, namun tidak selalu berjalan sempurna 100%.
Yang membuat LDPlayer menyenangkan adalah fitur tambahannya. Kamu mendapatkan toolbar di sisi kanan jendela yang memungkinkan kamu mengambil tangkapan layar dengan cepat, merekam video, mengatur pemetaan keyboard, dan alat lainnya.
LDPlayer juga memiliki dukungan multi-instance untuk gamer garis keras. Ada banyak game yang berjalan dengan baik, meski perlu beberapa kali percobaan untuk membuka beberapa di antaranya.
LDPlayer gratis, bekerja dengan lancar, dan memiliki fitur tambahan yang cukup untuk menjadikannya pilihan yang baik di bidang ini.
LDPlayer 9 menjalankan Android 9, dan itu cukup baik untuk menjalankan hampir semuanya.
Baca juga: 10 Distro Linux Ringan dan Stabil Untuk Laptop Kentang
4. MeMU Play
MeMU Play adalah salah satu emulator Android tertua dalam daftar.
Pengembangan aktif membuatnya tetap relevan selama bertahun-tahun, dan ini adalah salah satu emulator Android terbaik yang bisa kamu dapatkan.
Versi terbaru menjalankan Android 9, tetapi juga dapat menjalankan Android 7.1 atau Android 5. Instalasinya relatif cepat dan tidak merepotkan, jadi itulah poin lain dari MeMU Play.
MeMU Play juga hadir dengan beberapa fasilitas menarik. Ia memiliki kemampuan bawaan untuk menjalankan banyak instance jika kamu menyukai hal semacam itu.
Terdapat fungsi keymap yang memungkinkan kamu mengikat mouse dan keyboard ke game seluler agar lebih mudah dimainkan. Salah satu favorit adalah kemampuan untuk berbagi file antara MeMU Play dan Windows menggunakan folder unduhan bersama.
Dalam hal kinerja, game bisa dimainkan dengan baik. Kamu bahkan dapat memasang aplikasi dan menggunakannya juga.
MeMU Play terlihat dan bertindak sangat mirip dengan LDPlayer, jadi kamu mungkin dapat menggunakan salah satunya secara bergantian, tergantung kebutuhan.
5. MuMu Player
MuMu Player adalah emulator lain yang berfokus pada game dari NetEase, pengembang banyak game seluler populer.
Versi beta terbaru menjalankan Android 9, dan versi stabil sebelumnya menjalankan Android 6. Ada juga MuMu Nebula, yaitu versi lebih ringan yang dapat kamu gunakan dengan PC kentang.
Instalasi semudah mengunduh file dan menginstalnya. Ini hanya membutuhkan waktu sekitar lima hingga sepuluh menit.
MuMu Player memiliki toolbar di bagian bawah aplikasi yang berfungsi hampir sama dengan LDPlayer dan MeMU Play.
Kamu dapat menginstal APK, mengambil tangkapan layar, merekam video, dan memetakan kunci. Yang ini juga memiliki dukungan gamepad PC yang bagus. Jika tidak, ini berfungsi seperti emulator lainnya. Kamu tinggal masuk ke Google Play, mengunduh game, dan memainkannya.
UI dan kontrolnya sangat mirip dengan MeMU dan LDPlayer, jadi jika kamu pernah menggunakannya, kamu akan cepat terbiasa dengan yang emulator Android ini.
6. NoxPlayer
NoxPlayer merupakan salah satu emulator Android original dan masih cukup populer hingga saat ini.
Menjalankan Android 9 dalam versi beta pada saat penulisan ini, jadi para pengembang telah melakukan pekerjaan yang baik untuk menjaganya.
Proses instalasinya mudah. Pastikan kamu menolak tawaran opsional. Setelah diatur, kamu cukup masuk ke Google Play dan pilih aplikasi yang diinginkan.
NoxPlayer termasuk yang pertama memiliki hal-hal seperti pemetaan keyboard. Kamu akan mengenali toolbar di sepanjang sisi kanan jendela, karena ini adalah fitur yang cukup standar di emulator Android lainnya saat ini.
Kamu juga dapat mengambil tangkapan layar, merekam video, dan melakukan beberapa hal lainnya. Dalam pengujian kami, Nox menangani game pengujian kami tanpa banyak keluhan.
NoxPlayer utama masih menjalankan Android 7.1 untuk kinerja stabil terbaik, tetapi Android 9 beta lebih baik untuk game yang lebih intensif ke grafis.
Ada juga versi untuk Mac, yang menjadikannya salah satu emulator Android terbaik untuk pengguna Mac.
NoxPlayer juga gratis untuk diunduh dan digunakan. Secara keseluruhan cukup stabil, dan bersaing baik dengan LDPlayer, MeMU, dan lainnya.
7. Windows 11
Salah satu fitur terbesar Windows 11 adalah kemampuannya untuk menjalankan aplikasi Android secara langsung. Ini menggunakan virtualisasi seperti semua solusi lain dalam daftar ini, tetapi Microsoft menyertakan alat untuk itu secara asli di setting Windows 11.
Yang harus kamu lakukan adalah membuka Microsoft Store, unduh Amazon Appstore, dan Windows 11 akan memunculkan tutorial untuk membantu kamu melakukan sisanya.
Appstore Amazon adalah tempat yang layak untuk mendapatkan aplikasi, meski tidak sebanding dengan Google Play. Kamu masih bisa mendapatkan beberapa hal populer di sana-sini, bersama dengan banyak aplikasi populer.
Semuanya bekerja dengan baik, namun fungsionalitasnya akan meningkat seiring waktu. Bagian terbaiknya adalah tidak memerlukan instalasi atau pengunduhan yang aneh. Kamu cukup mengunduh Amazon Appstore, membukanya, dan menjalankan aplikasi yang diinginkan.
Ada metode untuk menginstal Google Play, namun memerlukan beberapa trik. Ini juga tidak terlalu stabil saat ini, jadi sebaiknya tunggu update selanjutnya. Meski demikian, dukungan Google Play Game di PC saat ini masih dalam versi open beta dan mulai berkembang dengan cepat.
Nah itu tadi beragam emulator Android terbaik di PC yang bisa kamu coba.
Agar tak ketinggalan tulisan menarik lain seputar tekno dan lainnya, jangan lupa ikuti blog ini di Google News, ya!