Sebagai milenial, pernahkah kamu mempertimbangkan warna pakaian mana yang paling cocok untuk kamu?
Warna yang cocok untuk kamu akan meningkatkan penampilan kamu. Banyak orang takut bereksperimen dengan warna, sehingga hanya memakai palet yang relatif pasaran.
Ketika kamu tahu nada mana yang akan terlihat menarik, kamu dapat bereksperimen dengan penampilan baru.
Berikut adalah beberapa tips yang perlu diketahui tentang memilih warna pakaian yang sesuai:
Kenali warna kulit kamu
Warna kulit adalah tempat untuk memulai ketika mencari tahu “warna kamu.”
Ketika kita berbicara tentang warna kulit untuk menentukan warna yang cocok untuk kamu, kita tidak berbicara tentang warna kulit kamu sendiri, tetapi nada yang tercermin.
Warna kulit luar kamu dapat berubah sesuai dengan sejumlah faktor (seperti paparan sinar matahari atau penggunaan obat-obatan), tetapi warna kulit kamu cenderung tetap.
Tergantung pada undertone kamu, akan ada warna yang lebih datar dan beberapa yang harus dihindari.
Tiga nada utama adalah dingin, hangat, atau netral. Mereka yang “hangat” akan memiliki nada hijau, kuning atau emas, “dingin” memiliki nada kebiruan sementara netral umumnya sulit untuk membedakan antara nada ini.
Warna yang cocok untuk kamu ditentukan oleh “undertone” kamu
Berikut adalah beberapa tes berbeda untuk menentukan warna kulit kamu:
Lihatlah pembuluh darah di telapak tangan atau pergelangan tangan kamu. Orang dengan nada hangat memiliki urat yang tampak hijau sedangkan orang dengan nada dingin memiliki urat yang tampak biru.
Seseorang yang memiliki nada netral mungkin memiliki penampilan keduanya atau sulit untuk ditentukan.
Atau pegang selembar kertas putih ke wajah kamu dan bandingkan bagaimana kulit kamu terlihat kontras dengan selembar kertas itu. Kulit yang terlihat hijau, kekuningan atau coklat muda akan cenderung berwarna warm tone.
Jika kulit kamu terlihat biru, merah muda atau kemerahan, maka kamu mungkin memiliki warna kulit dingin. Jika kulit kamu tampak abu-abu atau pucat, kemungkinan kamu memiliki warna kulit netral.
Pertimbangkan bagaimana kulit kamu bereaksi terhadap matahari. Orang yang mudah kecokelatan daripada terbakar cenderung memiliki nada hangat.
Orang yang mudah terbakar cenderung memiliki undertone cool, meskipun terkadang orang dengan kulit gelap, ebony yang tidak mudah terbakar mungkin juga memiliki undertone cool.
Orang dengan warna kulit netral mungkin akan menjadi cokelat atau terbakar, namun mereka tidak akan memiliki tampilan kulit kuning, zaitun, atau kemerahan yang jelas.
Satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah, meskipun warna kulit atau rambut kamu secara keseluruhan dapat bervariasi dari waktu ke waktu, warna undertone kamu tetap konstan.
Bereksperimen dengan Koleksi Pakaian di Lemari Pakaian Kamu
Memilih pakaian yang akan dipadupadankan adalah cara terbaik kamu untuk memastikan kamu selalu memiliki sesuatu untuk dikenakan. Ini termasuk menilai warna kamu dan memiliki campuran yang tepat dari mereka.
Sangat penting untuk memahami bagaimana warna bekerja sama, jadi inilah primer singkatnya. Pada dasarnya, warna terdiri dari warna primer (merah, kuning dan biru), sekunder (kombinasi warna primer) dan warna tersier (kombinasi warna primer dan sekunder).
Kamu juga dapat memilih untuk menggunakan skema warna kromatik monoton, di mana kamu memilih satu rona dan variasinya. Ini bisa jadi agak hambar, jadi ada baiknya untuk membumbuinya dengan beberapa warna dari aksesori atau aksen.
Hal ini sangat penting misalnya untuk memilih warna denim yang akan kamu kenakan.
Skema warna akromatik monoton hanya terdiri dari nada netral mulai dari hitam hingga putih. Menggunakan skema warna ini dengan satu warna cerah sebagai highlight bisa menjadi cara yang efektif untuk berpakaian profesional.
Kesimpulan
Memilih warna yang benar-benar cocok untuk kamu bisa jadi rumit. Orang sering memiliki kecenderungan untuk hanya memilih warna yang mereka sukai atau memilih warna “aman” yang mungkin tidak terlalu bagus.
Mengetahui warna-warna yang cocok untuk kamu dapat membantu kamu terlihat menarik di setiap kesempatan dan berpresentasi dengan baik secara profesional.