Apa Beda Font dan Typeface?

Perdebatan font vs typeface adalah pengingat bahwa terminologi dalam industri bisa berubah dari waktu ke waktu. Seringkali, kedua kata tadi digunakan secara bergantian dan tak jadi masalah.

Namun, pada tingkat teknis, istilah ‘font’ dan ‘typeface’ memang memiliki arti yang berbeda dan bisa jadi jika kita menggunakannya secara tidak benar, akan jadi masalah.

Dengan pemikiran ini, mari kita lihat sejarah istilah font dan typeface dalam kaitannya dengan tipografi dan desain grafis, dan selesaikan perdebatan ini untuk selamanya.

Font vs Typeface, Memang Apa Sih Perbedaannya?

Perbedaan utama antara ‘font’ dan ‘typeface’ adalah bahwa yang pertama ada sebagai bagian dari yang terakhir.

Helvetica adalah typeface, satu set lengkap karakter sans serif dengan elemen desain yang sama. Namun, typeface terdiri dari seluruh koleksi font, masing-masing dengan berat, gaya, dan ukuran tertentu, dengan tingkat kondensasi serta versi kemiringan yang berbeda.

Karena kita biasa menginstal font dan kemudian memilihnya dari menu Font, kita cenderung menggunakan kata font dalam wacana harian, tetapi jika kita ditanya oleh direktur kreatif, font apa yang kita gunakan dalam sebuah proyek, mungkin saja mereka ingin mengetahui detail yang tepat. Misalnya, Roboto akan menjadi typeface yang dipilih untuk proyek tersebut, tetapi untuk font bakal disebut secara detail, misal Roboto Regular 9 point.

typeface vs font
Ilustrasi dari snowball.digital.

Dalam konteks tertentu, tak hanya saat kita berbicara dengan juru ketik yang sangat mengutamakan akurasi, mengetahui font yang tepat sangatlah penting. Saat mengkodekan aplikasi untuk jenis tampilan tertentu, mengikuti pilihan font tertentu dapat menghasilkan keterbacaan yang optimal.

Panduan merek adalah kasus lain yang berkaitan dengan perancang identitas yang memilih tipografi dalam ukuran dan bobot tertentu untuk mendukung estetika merek yang ingin mereka gambarkan. Dalam dunia pengemasan, ada peraturan perlindungan konsumen yang harus dipatuhi. Misalnya, undang-undang yang mengatur ukuran minimum teks dalam info nutrisi.

Namun, bagi kebanyakan orang saat ini, istilah ‘font’ dan ‘typeface’ sering digunakan secara bergantian dan sebagian besar klien mungkin juga tidak mengetahui perbedaannya, jadi saat kita memberikan presentasi langsung kepada mereka, kita cukup menggunakan terminologi sederhana dan lugas.

Jadi, Apa Penggunaan Istilah Font vs Typeface Masih Penting?

Perbedaan istilah ini memang biasanya tak terlalu masalah. Namun mungkin akan membantu kita dalam beberapa kasus. Misalnya kita memilih typeface karena kualitas estetikanya. Kemudian kita memperbaikinya menjadi font tertentu dengan mengatur ukuran, berat, gaya dan terkadang set karakter seperti Roman, Cyrillic atau Greek saat kita menggunakannya.

Contoh kasusnya, kita mungkin menyukai typeface Futura karena tampilannya yang modern, sehingga font yang digunakan untuk teks di situs kita adalah Futura Condensed Extra Bold 8 pt.

Jika dianalogikan, bisa dibilang font adalah lagunya, sementara typeface adalah penyanyinya.

Share your love
Arif Abdurahman
Arif Abdurahman

Pekerja teks komersial asal Bandung, yang juga mengulik desain visual dan videografi. Pop culture nerd dan otaku yang punya minat pada psikologi, sastra, dan sejarah.

Articles: 1787

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *