Salah satu yang paling menarik dan berfungsi sebagai representasi terbaik dari semangat Jepang adalah ungkapan “ganbatte”, yang pada dasarnya digunakan untuk mendorong orang lain melakukan yang terbaik.
Bahasa dan sistem penulisan Jepang adalah dunia yang kompleks yang dengan cerdik menggabungkan berbagai moral dan doktrin ke dalam istilah sehari-hari yang tampaknya sederhana. Semuanya mewakili sikap dan semangat masyarakat Jepang.
Beragam ungkapan memberikan gambaran tentang bagaimana komunitas sangat mementingkan kerendahan hati dan kebaikan, yang merupakan karakteristik menonjol dari orang Jepang yang juga harus dipikirkan setiap orang untuk dipraktikkan setiap hari.
Ganbatte: Pengertian, Arti dan Cara Menulisnya
Kata Jepang, “ganbatte” dapat diterjemahkan, “Lakukan yang terbaik.”
Ini adalah salah satu ungkapan paling umum yang dapat didengar turis dari penduduk setempat dan agak menjelaskan pandangan mereka tentang ketekunan dan tekad.
“Ganbatte” dapat ditulis dalam tiga cara berbeda menggunakan kanji, hiragana, atau katakana – tiga sistem penulisan bahasa Jepang.
Kanji berfungsi sebagai alfabet utama dan terdiri dari lebih dari delapan ribu ideogram Cina, sedangkan hiragana dan katakana berfungsi sebagai alfabet suku kata, masing-masing terdiri dari 47 karakter yang mewakili suara yang berbeda.
Satu karakter kanji dapat memiliki banyak arti dan pengucapan. Karena itu, hiragana terkadang digunakan dengan kanji untuk menunjukkan ide yang benar. Dalam hal ini, karakter hiragana disebut sebagai furigana dan ditempatkan di atas karakter kanji.
Istilah “ganbatte” berfungsi sebagai bentuk konjungsi dari kata kerja “ganbaru”, yang terdiri dari karakter (gan) dan (haru) yang masing-masing berarti “keras/keras kepala” dan “menjadi menonjol”.
Ketika digabungkan, kedua karakter tersebut membentuk konsep kerja keras atau upaya tanpa henti untuk mencapai tujuan tertentu.
Untuk situasi yang membutuhkan dorongan dan dukungan, “ganbatte” sering digunakan sebagai ungkapan untuk mengatakan “semoga berhasil”, “jangan menyerah”, “lakukan yang terbaik”, “bertahanlah”, atau “teruskan” ke yang lain. orang. Itu dapat ditulis dalam kanji sebagai , dalam hiragana sebagai , atau katakana sebagai .
Bisa juga dikatakan sebagai “ganbatte ne”(頑張ってね) atau “ganbatte yo” (頑張ってよ) untuk lebih menekankan tentang mengatasi tugas yang ada.
Semangat Ganbatte dari Masyarakat Jepang
“Ganbatte”, bersama dengan banyak variasinya, adalah kata yang sangat disukai oleh masyarakat Jepang. Esensinya berkisar pada konsep tidak pernah menyerah tidak peduli seberapa keras tantangannya.
Gagasan umum tentang ketekunan ini tertanam dalam hampir setiap individu di Jepang sejak hari mereka dilahirkan dan hidup di dalam diri mereka sampai nafas terakhir mereka.
Pada usia muda, anak-anak Jepang dihadapkan pada konsep “ganbatte” melalui berbagai hal termasuk menyelesaikan pekerjaan rumah, putus pertemanan dengan anak lain, tersandung di taman, dan bahkan tantangan sederhana untuk memakan sesuatu yang tidak mereka inginkan.
Baca juga: Kearifan Lokal di Jepang dalam Pendidikan Anak
Belakangan, di sekolah menengah, “ganbatte” terus diucapkan oleh dan kepada satu sama lain sebagai bentuk penyemangat. Beberapa situasi umum di mana siswa menggunakan ungkapan ini termasuk mengikuti ujian, putus dengan atau mengejar pacar, dan berpartisipasi dalam kejuaraan sekolah bulan Desember.
Untuk orang dewasa, “ganbatte” sering digunakan saat menghadiri pertemuan, pergi bekerja, atau mengatasi pilek.
Hampir semua skenario yang kurang sempurna dihadapi langsung oleh komunitas Jepang dengan semangat “ganbatte”. Meskipun ungkapan itu mungkin umum diucapkan dan digunakan, itu berfungsi sebagai bentuk dorongan yang efektif, terutama di saat-saat sulit.
Ungkapan tersebut mengingatkan setiap individu bahwa hambatan sebenarnya terletak pada bagaimana ia mempercayai kemampuannya sendiri.
Variasi Ganbatte: Ganbatte Kudasai, Ganbare, dan Lainnya
Dengan sendirinya, “ganbatte” secara efektif berfungsi sebagai pengingat yang mendorong untuk terus berjalan sampai tujuan tertentu tercapai atau tercapai.
Itu juga dapat dikatakan dengan cara lain sebagai tanggapan atau menyiratkan rasa tekad yang lebih jelas. Beberapa variasi “ganbatte” dan “ganbaru” paling umum yang mungkin berguna bagi wisatawan.
Ganbatte Kudasai (頑張ってください)
Arti harfiahnya, “Tolong lakukan yang terbaik yang kamu bisa,” atau, “Tolong lakukan yang terbaik.”
Penambahan kata dalam bahasa Jepang “kudasai”, yang berarti “tolong (sebagai bentuk permintaan)”, memberikan ungkapan “ganbatte” nada yang lebih formal dan sopan.
Dengan demikian, menggunakan “ganbatte kudasai” (Harap lakukan yang terbaik) mungkin lebih cocok untuk pengaturan bisnis.
Ganbarimasu (頑張ります)
Arti harfiahnya, “Saya akan melakukan yang terbaik” dan sering digunakan sebagai balasan untuk “ganbatte”.
Dibandingkan dengan “ganbatte” dan “ganbaru”, ungkapan “ganbarimasu” sedikit berbeda dalam arti dapat ditujukan kepada diri sendiri.
Ganbare (頑張れ) / Ganbari nasai (頑張りなさい)
Arti harfiahnya, “Lakukan yang terbaik.”
“Ganbare” paling baik digambarkan sebagai perintah daripada pernyataan yang membesarkan hati. Ini berfungsi sebagai bentuk imperatif dari kata kerja “ganbaru” dan membawa nada yang kurang sopan, mengingat konsepnya yang kuat.
Seseorang dapat menggunakan ini untuk memotivasi bawahan atau sederajat tetapi tidak pernah kepada atasan.
Variasi yang lebih menuntut dan memohon dari “ganbare” adalah “ganbari nasai”, yang sering digunakan ketika taruhannya lebih tinggi.
Ganbatta (頑張った) / Ganbarimashita (頑張りました)
Arti harfiahnya, “Saya melakukan yang terbaik.”
Setelah menyelesaikan tugas yang menantang atau mengatasi waktu yang sulit, seseorang dapat menggunakan “ganbatta” untuk mengatakan “Saya melakukan yang terbaik” kepada teman dekat atau keluarga. Untuk nada yang lebih formal dan sopan, seseorang harus menggunakan “ganbarimashita” sebagai gantinya.
Ganbareru (頑張れる) / Ganbaremasu (頑張れます)
“Ganbareru” dan “ganbaremasu” secara kasar dapat diterjemahkan berarti “Saya dapat melakukan yang terbaik” dan “Saya dapat melakukan yang terbaik.”
Tidak seperti “ganbarimasu”, yang secara langsung menyatakan bahwa seseorang akan melakukan yang terbaik yang dia bisa, dua ungkapan ini menyiratkan bahwa keadaan tertentu dapat menghalangi dia untuk memberikan segalanya.
Mengucapkan salah satu dari frasa ini menandakan ketekunan seseorang untuk menyelesaikan tugas yang dihadapi dengan mengatasi rintangan dengan sebaik mungkin. Dari keduanya, “ganbareru” berfungsi sebagai variasi informal.
Ganbatte iru (頑張って ) / Ganbatte imasu (頑張っています)
Arti harfiahnya, “Saya melakukan yang terbaik.”
Selama berjuang melalui situasi atau masalah tertentu, frasa “ganbatte iru” dapat digunakan oleh seseorang untuk menyatakan bahwa dia sedang melakukan yang terbaik untuk mengatasi kesulitan.
“Ganbatte imasu” berfungsi sebagai versi yang lebih sopan dari “ganbatte iru”.
Ganbaritai (頑張りたい)
Arti harfiahnya, “Saya ingin melakukan yang terbaik.”
“Ganbaritai” sering digunakan ketika seseorang ragu apakah dia akan mampu melakukan yang terbaik untuk situasi tertentu atau tidak. Ungkapan tersebut menyiratkan bahwa ia ingin berusaha sekuat tenaga tetapi tidak mungkin karena keadaan tertentu.
Ganbatte ita (頑張っていた) / Ganbatte imashita (頑張って )
Arti harfiahnya, “Saya melakukan yang terbaik.”
Jika seseorang ingin menempatkan situasi masa lalu untuk digunakan sebagai referensi tentang penampilannya, frasa “ganbatte ita” dan “ganbatte imashita” dapat dinyatakan untuk menunjukkan bahwa dia melakukan yang terbaik di seluruh tugas.
“Ganbatte imashita” berfungsi sebagai versi yang lebih formal dari keduanya.
Ganbaranakatta (頑張らなかった)
Arti harfiahnya, “Saya tidak bisa melakukan yang terbaik.”
Untuk seseorang yang ingin menyatakan bahwa dia tidak mampu atau tidak melakukan yang terbaik, “ganbaranakatta” berfungsi sebagai ungkapan efektif yang menunjukkan rasa kerendahan hati.
Ini dianggap sebagai salah satu cara yang paling tepat untuk tidak menyalahkan orang lain selain diri sendiri.
Ganbatte kure (頑張ってくれ)
Arti harfiahnya, “Lakukan yang terbaik untukku.”
Penggunaan frasa “ganbatte kure” terletak di antara bentuk dorongan dan perintah. Artinya mengatakan sesuatu yang mirip dengan “lakukan yang terbaik untuk saya” dan sering digunakan oleh mentor, guru, leluhur, dan senior lainnya.
Ganbattaro daro (頑張っただろう) / Ganbatta desho (頑張ったでしょう)
Arti harfiahnya, “Kamu mungkin melakukan yang terbaik yang kamu bisa.”
Saat mendiskusikan apakah seseorang melakukan yang terbaik atau tidak, frasa “ganbattaro daro” dapat digunakan untuk mengatakan bahwa kemungkinan besar dia melakukannya. Dalam suasana formal atau jika nada yang lebih sopan diinginkan, frasa yang lebih cocok digunakan adalah “ganbatta desho”.
Ganbareba (頑張れば)
Arti harfiahnya, “Jika kamu melakukan yang terbaik.”
Untuk kasus di mana seseorang ingin memberikan skenario yang berbeda kepada orang lain jika dia melakukan yang terbaik, “ganbareba” berfungsi sebagai frase kondisional sementara yang efektif. Padanan negatifnya adalah “ganbaranakereba”, ditulis sebagai , yang dapat diterjemahkan berarti “Jika Anda tidak melakukan yang terbaik yang Anda bisa”.
Istilah Jepang yang Mirip “Ganbatte!”
Selain “ganbatte”, ada juga kata-kata penyemangat lain yang digunakan di Jepang yang tidak menyimpang jauh dari konsep melakukan yang terbaik.
Faito (ファイト)
“Faito”, secara harfiah “fight” dalam bahasa Inggris, sering digunakan oleh orang Jepang untuk mendorong teman dekat atau keluarga mereka untuk mengatasi apa pun yang mereka perjuangkan.
Ini cocok untuk suasana santai dan sering kali memberikan sentakan kekuatan yang sangat dibutuhkan kepada orang yang dituju.
Oen shite iru (応援している) / Oen shi teru yo (応援してるよ) / Oen shite imasu ( )
Arti harfiahnya, “Saya di sini untuk mendukung/menyemangatimu.”
Kata Jepang “oen” dapat secara kasar diterjemahkan berarti “untuk menghibur” atau “untuk mendukung”. Ini dapat digunakan dengan berbagai cara untuk memberi tahu seseorang bahwa dia sedang dihibur.
Di antara teman atau untuk suasana informal, “oen shite iru” dan “oen shi teru yo” dapat digunakan, sementara “oen shite imasu” berfungsi sebagai variasi yang lebih sopan.
Ike (行く)
Untuk acara olahraga atau balapan di sekolah, ungkapan “ike” cukup umum dan berfungsi sebagai padanan kata bahasa Indonesia “ayo”.
Genki dashite (元気出して) / Genki dashite kudasai (元気出してください)
Arti harfiahnya, “Angkat dagumu.”
Jika seseorang tampak depresi, kecewa, atau sedih, frasa yang tepat untuk diucapkan adalah “genki dashite” atau “genki dashite kudasai”.
Mengucapkan salah satu frasa tidak meminta orang tersebut untuk melakukan yang terbaik, tetapi sebaliknya, mendorongnya untuk tetap bersemangat dan tetap ceria. “Genki dashite kudasai” adalah versi yang lebih formal dari keduanya.
Anshin shite kudasai (安心してください)
Arti harfiahnya, “Jangan khawatir.”
Terjemahan untuk “Anshin” adalah lega. Ini dapat digunakan untuk membuat frasa yang bijaksana untuk membantu menenangkan pikiran orang lain.
Cara yang paling umum dan sopan untuk menggunakannya adalah “anshin shite kudasai”, yang merupakan kalimat efektif yang dapat digunakan untuk mengingatkan seseorang agar berhenti mengkhawatirkan situasi tertentu.
Nah itu tadi penjelasan soal istilah penyemangat khas Jepang ini.
Agar tak ketinggalan tulisan menarik lain seputar anime, jangan lupa ikuti blog ini di Google News, ya!