Google Doodle Champion Island: JRPG 16-Bit Mungil Kekinian

Google Doodle terbaru yang dapat kita mainkan tentu saja merayakan Olimpiade Tokyo 2020 yang sedang berlangsung, tetapi secara mengejutkan memberikan penghormatan kepada beberapa JRPG, atau RPG khas Jepang, paling terkenal dari era 16-bit.

Lore di balik game Doodle ini juga sangat menarik. Kita menjadi sebagai kucing yang ditugaskan untuk menjelajahi Pulau Champion: “dunia yang penuh dengan tujuh mini-game olahraga, lawan legendaris, lusinan misi sampingan yang berani, dan beberapa teman baru (dan lama).”

google doodle champion island

Tujuan kita adalah memilih faksi, bersaing dalam berbagai acara olahraga, menemukan tujuh gulungan suci, dan mungkin menyelesaikan beberapa tantangan opsional yang ditemukan di seluruh Pulau Champion.

Sebagian besar Doodle terdiri dari beberapa minigame yang terinspirasi Olimpiade yang semuanya relatif sederhana.

Ini adalah pengalaman yang sangat mendalam untuk Google Doodle yang sederhana, dan kita dapat kehilangan banyak waktu untuk menyelesaikan tantangannya dan menemukan semua misi tersembunyi.

Tentu saja, daya tarik Doodle ini adalah artstyle yang luar biasa yang menggabungkan cutscene anime, yang digarap oleh Studio 4°C dengan konsep desain seni piksel yang biasa terlihat di zaman keemasan JRPG 16-bit.

google doodle champion island

Meskipun ada beberapa penggemar yang menyebut Google Doodle ini sebagai penghormatan 8-bit, gaya seninya sebenarnya lebih didasarkan pada era JRPG 16-bit atau era SNES (Super Nintendo).

Dari perspektif artstyle, desain Google Doodle ini dapat disebut sebagai perpaduan antara Chrono Trigger dan Secret of Mana. Namun beberapa gamer telah menunjukkan bahwa itu sebenarnya mungkin paling mirip dengan SNES Action RPG berjudul The Legend of the Mystical Ninja.

Baca juga: Chrono Trigger yang Tak Lekang Waktu

Sebenarnya, seluruh Doodle ini terasa seperti dimodelkan dari ARPG dari era 16-bit seperti Star Ocean dan Terranigma. Meski kebanyakan orang cenderung memikirkan judul-judul turn-based atau berbasis giliran ketika mereka memikirkan JRPG dari era itu.

Karena itu, cukup jelas bahwa Final Fantasy dan Dragon Quest membantu menginspirasi desain karakter Google Doodle ini, berbagai sidequest, dan elemen kunci dari struktur umumnya. Perpaduan kedua bentuk tersebut cukup menarik dan hampir pasti akan membuat kita ingin memainkan beberapa JRPG dan ARPG terbaik dari era konsol tersebut.

画像
google doodle champion island
google doodle champion island

Selain itu sangat penting untuk dicatat bahwa minigame itu sendiri semuanya jelas didasarkan pada judul-judul game olahraga dan ritme yang ada. Kompetisi menari, misalnya, jelas didasarkan pada DDR, sedangkan minigame skateboard menggabungkan elemen Skate or Die dan Pro Skater Tony Hawk.

Jadi, meski keseluruhan Google Doodle ini tentu saja merupakan penghargaan yang bersinar untuk JRPG, ini sebenarnya surat cinta untuk sejarah video game yang menghibur, dan berkesan daripada beberapa game terbesar tahun 2021 sejauh ini.

Seperti Google Doodle lainnya, kita sebenarnya tidak perlu takut ketinggalan untuk memainkannya, karena akan diarsipkan sehingga bisa dimainkan kapan saja.

Share your love
Arif Abdurahman
Arif Abdurahman

Pekerja teks komersial asal Bandung, yang juga mengulik desain visual dan videografi. Pop culture nerd dan otaku yang punya minat pada psikologi, sastra, dan sejarah.

Articles: 1783

2 Comments

  1. Sempet nyoba mainin ini, ga lama, udah pusing aja karena grafisnya begitu. Haha.
    Tapi kata temen-temen seru sih. Emang saya anaknya hampir ga pernah main game apapun.

    • Iya ini memang pake sengaja pake artstyle pixel jrpg klasik era 90an, game yg kalau buat namatinnya bisa di atas 30 jam, salah satu genre game favorit saya ini. Kalau Google Doodle ini mah buat namatinnya cuma dua jam bisa beres sama beberapa sidequest-nya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *