Memahami Histamin, Apa dan Bagaimana?

Kamu mungkin pernah mendengar tentang antihistamin. Itu adalah obat-obatan yang meredakan gejala alergi. Tapi apa itu histamin?

Mereka adalah bahan kimia yang sistem kekebalan tubuh kita buat. Histamin bertindak seperti penjaga garang. Mereka membantu tubuh kita menyingkirkan sesuatu yang mengganggu kita – dalam hal ini, pemicu alergi, atau “alergen”.

Histamin memulai prosesnya dengan mengeluarkan alergen tersebut dari tubuh atau kulit kita. Mereka dapat membuat kita bersin, menangis, atau gatal – beragam cara agar pekerjaannya selesai. Mereka adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh kita.

Saat kita memiliki alergi, beberapa pemicunya seperti serbuk sari, bulu hewan peliharaan, atau debu, tampak tidak berbahaya. Namun sistem kekebalan kita melihatnya sebagai ancaman dan meresponsnya.

Tujuan tubuh kita untuk membuat diri kita tetap aman tentu hal baik. Namun reaksinya yang berlebihan memberi kita gejala alergi yang malah menyiksa, yang kemudian kita coba hentikan dengan obat antihistamin.

Pelepasan Histamin dan Mekanisme Pertahanan Tubuh

Ketika kita menemukan pemicu alergi kita, sistem kekebalan tubuh kita mengetahuinya dan meluncurkan reaksi berantai untuk melindungi diri kita.

Pertama, ia mengirimkan sinyal kimiawi ke “sel mast” di kulit, paru-paru, hidung, mulut, usus, dan darah. Pesannya adalah, “Lepaskan histamin!”, yang tersimpan di sel mast.

Ketika mereka meninggalkan sel mast, histamin meningkatkan aliran darah di area tubuh kita yang terkena alergen. Hal ini menyebabkan peradangan, yang memungkinkan bahan kimia lain dari sistem kekebalan kita masuk untuk melakukan pekerjaan perbaikan. Histamin kemudian berlabuh di tempat khusus yang disebut “reseptor” di tubuh kita.

allergy sneeze girl
Foto: Mayo Clinic.

Hasilnya? Jika hidung kita terkena oleh serbuk sari, misalnya, maka histamin menyebabkan dinding tipis yang disebut membran, untuk membuat lebih banyak lendir. Kita bisa mengalami pilek atau hidung tersumbat. Dan kita akan bersin. Lendir juga bisa mengganggu tenggorokan dan membuat kita batuk. Histamin bisa membuat mata dan hidung kita gatal.

Histamin, Makanan dan Hewan

Jika kita memiliki alergi makanan, histamin juga ikut dalam proses respons tersebut. Ketika kita tidak sengaja makan atau minum sesuatu yang seharusnya tidak kita makan, mereka akan bekerja di usus kita untuk memicu reaksi alergi kita.

Beberapa makanan juga mengandung histamin tinggi secara alami. Ini termasuk makanan tua dan fermentasi serta alkohol (terutama anggur merah). Beberapa orang mungkin sensitif terhadap itu.

“Keracunan histamin” dapat terjadi jika kita memakan ikan yang tidak disimpan pada suhu yang aman dan rusak sebelum kita mendapatkannya. Ikan tersebut dapat membangun histamin tingkat tinggi, yang dapat membuat kita sakit. Tenaga medis menyebutnya scombrotoxin fish poisoning, atau SFP. 

Banyak tumbuhan dan hewan juga memiliki histamin. Misalnya ada dalam racun serangga. Jika kita disengat atau digigit serangga, histamin dalam diri kita akan bekerja sebagai bagian dari pertahanan diri kita. Dalam kasus ini, kita memang sedang diserang.

Pada akhirnya, histamin memulai proses yang mengeluarkan alergen tersebut dari tubuh atau kulit kita. Mereka bisa membuat kita bersin atau gatal, bahkan gejala alergi yang parah, meski yang sebenarnya mereka lakukan semata-mata pertahanan tubuh. 

*

Referensi

  • Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi, Edisi 3. Jakarta: EGC.
Share your love
Arif Abdurahman
Arif Abdurahman

Pekerja teks komersial asal Bandung, yang juga mengulik desain visual dan videografi. Pop culture nerd dan otaku yang punya minat pada psikologi, sastra, dan sejarah.

Articles: 1789

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *