Hollywood, Rasa Hollywood, dan Hallyuwood di April 2014

Adventure, fantasy, action, crime, thriller, drama, dan comedy. Inilah genre-genre film yang saya tonton di bulan April ini. Tapi kok cuma nonton 3 film tuh?

Ya, emang cuma tiga. Satu film Hollywood, satu film Indonesia rasa Hollywood, dan satu film Korea yang jadi Hallyuwood. Kuantitas tontonan emang rendah, tapi kualitas filmnya itu loh oke punya. Jadi wajar aja keberagaman genre yang saya sebutin di atas terakumulasi cuma dari tiga film ini aja.

lpj tontonan april 2014

Berikut laporan pertanggung jawaban tontonan film yang saya tonton di bulan keempat ini

1. The Hobbit: The Desolation of Smaug (2013)

the desolation of smaug

Berbeda seperti franchise trilogi film Lord of The Ring yang emang diadaptasi dari 3 novel. Film The Hobbit ini merupakan film trilogi yang diadaptasi dari satu novel. Dan The Desolation of Smaug ini merupakan sekuel film kedua.

Saya udah baca khatam novel The Hobbit ini. Sepertiga kisah dalam novel diceritakan dalam durasi 160 menit, tentunya banyak bumbu yang ditambahkan.

Kisah masih berkutat seputar perjalanan panjang Bilbo Baggins cs menuju Lonely Mountain. Akhirnya Dr. Watson dan Sherlock bisa ketemuan dan bercengkerama, eh maksudnya Bilbo sama Smaug.

IMDb Rating: 8,1 | Aripmeter: 86%

2. The Raid 2: Berandal (2014)

The Raid 2 (2014) | MUBI

Seperti halnya The Raid yang pertama, saya ngerasa harus buat nonton filmnya langsung di bioskop, sampai harus ngebela-belain nonton sendirian di BIP. Untungnya, buat film sekuel kedua ini mah nontonnya sama temen, meski cuma di Jatos. 😎

Ga seperti yang pertama, The Raid 2 ini mengambil latar tempat yang lebih luas. Sebuah kota bernama Jakarta.  Jakarta yang dikuasai konglomerasi mafia rasa The Godfather, Jakarta yang lalu lintasnya lancar sehingga bisa terjadi aksi layaknya Fast Furious, Jakarta yang polisinya keren kayak The Departed, Jakarta yang punya tumpukan bangunan tua dan rusak seperti di limbonya Inception, dan Jakarta yang turun salju. đŸ˜¯

Inilah Jakarta versi semestanya Gareth Evans!

Inti ceritanya berfokus pada intrik permafiaan. Iko Uwais masih berperan sebagai polisi elit, yang di film ini ditugaskan untuk melakukan aksi penyamaran ke dalam sebuah sindikat kriminal paling kejam di Jakarta, sekaligus membongkar kasus tindak korupsi yang terjadi dalam tubuh kepolisian.

Porsi cerita dan laganya cukup berimbang, masih membawakan adegan pertarungan sadis, dan pencak silat pastinya. Dari tangan kosong, pisau, palu, tongkat bisbol sama bolanya, celurit, pistol, sampai senapan otomatis semuanya ada. Gara-gara nonton aksi-aksi sadis yang dipertontonkan, pas keluar setelah film udahan, saya sok bikin adegan laga buat ngejatuhin temen dari lantai 3. Ya untungnya cuma jadi tontonan penonton lain. đŸ˜ŗ

The Raid ini emang ceritanya bakal dibikin trilogi, dengan menampilkan open ending di akhir film.

IMDb Rating: 8,8 | Aripmeter: 90%

3. Miracle in Cell No. 7 / 7번밊ė˜ ė„ ëŦŧ (2013)

miracle in cell no 7 park shin hye

PARK SHIN HYE! PARK SHIN HYE!

Oke, saya ngasih rating tinggi bukan semata-mata karena faktor artis cantik multitalenta ini aja. Tapi emang faktor saya nonton ini karena liat pemainnya ada Park Shin Hye. 😉

Park Shin Hye berperan sebagai Yesung yang merupakan seorang jaksa yang sedang bertarung dalam persidangan untuk memperjuangkan keadilan. Perjuangan untuk menuntut kembali nama baik sang ayah tercintanya.

Yesung sangat sayang sama ayahnya, Lee Yonggu yang diperankan Ryu Seungryong. Meski ayahnya seorang yang mempunyai keterbelakangan mental, Yesung kecil yang diperankan si imut Kal Sowon bukannya minder, malah sangat cinta pada ayahnya ini. Namun bencana pun datang, sumber masalahnya gara-gara tas bergambar Sailormoon, yang berakhir dengan Yonggu dijebloskan ke penjara. 🙁

Ditempatkan di bui no. 7, kehadiran Yonggu mendatangkan keajaiban bagi penghuni sel lainnya. Apalagi setelah Yesung kecil bisa diselundupkan masuk ke dalam sel. 😀

Dengan alur maju mundur, film ini merupakan kombinasi melodrama dan komedi. Di satu sisi bikin ketawa, dan kemudian berubah jadi melodrama super sedih. Sadis banget lah sedihnya. Kemudian berganti lagi jadi adegan konyol. Dan kembali lagi jadi adegan mengharukan. Sukses buat ngaduk-ngaduk perasaan kita.

Miracle in Cell No. 7 menjadi film Korea Selatan terlaris di tahun 2013. Selain itu, film ini diganjar berbagai penghargaan. Ga salah emang. 😎

IMDb Rating: 8,1 | AsianWiki Rating: 96% | Aripmeter: 92%

Share your love
Arif Abdurahman
Arif Abdurahman

Pekerja teks komersial asal Bandung, yang juga mengulik desain visual dan videografi. Pop culture nerd dan otaku yang punya minat pada psikologi, sastra, dan sejarah.

Articles: 1783

32 Comments

      • Nomer 2 kayanya seru tp belom sempet nonton.. Seri pertamanya aja seru banget sampe band favorit saya aja bikin scoring atau apalah buat tu film..

        Kalo ada waktu pengen nonton…
        Menurut bang arip seruan mana? 1apa 2?

        • Sama-sama seru. Kalau Hobbit sayanya emang suka sejak LOTR ada, kalau The Raid selain suka, bangga juga karena produk dalam negeri yg bisa jadi hits di negeri orang.
          Tapi karena kedua film ini bakal ada kelanjutannya karena trilogi, biasanya film terakhirnya yg bakalan seru. Selain itu, sekuel kedua biasanya ga segreget yg pertama.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *