Di usia 14, dia maraton nonton Alien sebanyak 14 kali dalam 14 hari. Berkat seorang karib keluarga punya toko penyewaan video, dia diberi pinjam VHS film besutan Ridley Scott itu untuk dua minggu. “Aku nonton Alien tiap hari sepulang sekolah sebelum aku harus memulangkannya,” kenangnya.
Enam tahun sebelumnya, di musim panas 1975, merupakan pengalaman paling membekasnya ke bioskop. Bersama ibunya dia menonton Jaws. Efeknya, si bocah delapan tahun itu keder oleh kolam renang, apalagi laut. Namun sejak saat itu, dia terpikat dengan sinema, lapar untuk mengonsumsi beragam film.
Hollywood menjadi kawan bagi masa kanak-kanaknya. Dia begitu girang pergi ke Bioskop Odeon di Manchester untuk nonton film Star Wars pertama di tahun 1977. “Aku pikir itu adalah salah satu kenanganku yang paling menginspirasi,” ungkapnya.
Loncat ke April 1989, ia melakukan perjalanan pertamanya ke Amerika Serikat. Setelah lapor masuk ke hotelnya, ia bergegas ke toko video terdekat dan menyewa A Clockwork Orange. Film besutan Stanley Kubrick adaptasi novel Anthony Burgess itu dilarang diputar di kampung halamannya Inggris.
Tanpa perlu menonton film-film tadi, manusia kiwari bisa dengn mudah mengetahui premis film sampai jajaran pemainnya. Adalah Col Needham, yang dari kecintaannya pada film memungkinkan dia menciptakan sebuah basis data paling sering dikunjungi. Situs basis data perfilman yang membuatnya jadi miliarder: IMDb.
Col Needham si Maniak Film dan Komputer
“Kecintaanku pada film dan kecintaan pada teknologi jadi semacam sebuah tabrakan yang menciptakan IMDb,” ungkap Needham.
Berawal ketika Needham dihadiahi komputer rangkai-sendiri saat berusia 12. Mikrokomputer buatan Science of Cambridge, MK14, yang memorinya cuma 128 byte. Obsesi filmnya terus berlanjut, dan begitu dia mendapat kado natal tadi, tak ada yang bisa menghentikan kegandrungannya pada teknologi komputer.
Needham bikin alamat email pertamanya warsa 1985 dan mendapati dirinya terbenam dalam grup diskusi dalam jaringan. Internet mula-mula itu dikenal sebagai Usenet. Dalam grup maya tadi, orang-orang mengepos pertanyaan dan beragam ulasan seputar film.
Needham lulus dari Universitas Leeds pada 1988. Dengan gelar sarjana ilmu komputer, dia mulai bekerja di Hawlett-Packard Co., sebuah laboraturium penelitian di Bristol. Dengan tetap terlibat aktif dalam grup tadi.
Pada tahun 1990, Needham sudah nonton 1.100 film. Tiga film per hari, dalam himpitan tuntutan kerja penuh waktunya dan kesibukan tambahan setelah berkeluarga. Beruntung, istrinya sesama penyuka film.
Sejak lama, Needham setia merekam kredit dari tiap film yang ditontonnya. Di grup diskusi maya tadi, dia mengabsen para aktris bermata indah dalam pos berjudul “Those Eyes”. Orang lain bakal segera menanggapi, menambahkan, dan bahkan bikin daftar anyar. Needham kemudian memulai “Actor List”, yang lain mengepos “Directors List”, dan beragam daftar lain bermunculan.
Daftar-daftar tadi dikumpulkan, dan digabungkan dengan basis data pribadi Needham. Sekitar 10.000 film dan serial televisi tercakup dalam daftar itu, lengkap dengan informasi jajaran pemainnya.
Atas saran seseorang dalam grup, Needham mengubah basis data tersebut menjadi versi yang dapat diakses komputer mana pun yang terhubung ke jaringan yang lebih luas. Pada 17 Oktober 1990, Needham mengembangkan dan mengepos basis data tadi dalam koleksi skrip shell Unix: “rec.arts.movies movie database”.
Basis data geeky itu, yang diunggah ke web proto, adalah jabang bayi bagi Internet Movie Database. Saat itu sudah meliputi indeks film, aktor, sutradara, kru, perusahaan produksi, biografi, trivia, ulasan, data box office, trailer, foto, rating, dan berita seputar industri perfilman.
Monetisasi IMDb, Dilirik Amazon
Seorang mahasiswa doktoral di Universitas Cardiff mendesak Needham untuk mengadaptasi basis data itu ke World Wide Web yang masih primitif. Warsa 1993, basis data itu dinamakan Cardiff Internet Movie Database. Needham masih belum punya pikiran untuk menghasilkan duit dari proyek mana sukanya.
“Kami semua cuma orang-orang yang doyan sama film, acara TV, soal karakter-karakter, dan kami ingin berbagi kecintaan ini dengan seluruh dunia,” kata Needham.
Tapi setelah periode pertumbuhan yang ngebut, Needham dan tiga kawan lainnya memdaftarkan badan hukum buat IMDb pada 1996, berhutang lewat kartu kredit. Dalam dua minggu peluncuran, IMDb menjual iklan pertamanya. “Kami mampu melunasi utang kartu kredit sebelum jatuh tempo,” bangga Needham.
Needham berhenti dari pekerjaan penuh waktunya di musim panas 1996, setelah kesuksesan IMDb menjual iklan studio film pertamanya. Sebuah promosi film dari 20th Century Fox, Independence Day.
Tak lama, Amazon menelepon: Mengundang Needham ke sebuah hotel di London untuk bertemu langsung sang bos besar Jeffrey P. Bezos. Di sana, Bezos mengungkapkan ketertarikannya pada situs basis data itu dan ingin menjadikannya pembantu Amazon untuk menjual kaset VHS dan DVD.
Needham tergiur tawaran tersebut, namun juga mengakui bahwa situs basis datanya itu harus dijalankan secara terpisah untuk tetap mempertahankan independensinya. Akhirnya, pada April 1998, Amazon mengakuisisi IMDb, dengan Needham tetap sebagai pemilik situs tersebut.
Hari ini, IMDb menghasilkan profit dengan berbagai cara: dari iklan, penjualan foto publisitas, lisensi konten-kontennya, penjualan tiket lewat mitra ketiga dan pembuatan layanan premium IMDb Pro yang dimulai sejak 2002.
IMDb Lebih Daripada Rating
Apakah Anda salah satu dari sekian banyak yang nonton Shawshank Redemption gara-gara film ini bercokol di urutan pertama klasemen IMDb Top 250? Atau, Anda seorang yang ogah nonton jika melihat rating filmnya di IMDb di bawah angka tujuh?
IMDb menawarkan skala peringkat yang memungkinkan pengguna untuk menilai film pada skala satu hingga sepuluh. Meski banyak tuduhan kalau sistem rating ini penuh cacat, dan dengan munculnya situs alternatif lain semisal Rotten Tomatoes dan Metacritic, IMDb tetap jadi pilihan populer.
IMDb sendiri menyatakan jika rating yang dikirimkan akan disaring dan ditimbang dengan berbagai cara untuk menghasilkan rata-rata yang tak hanya mengandalkan popularitas. Ada semacam filter yang dipakai untuk menghindari penggelembungan suara; misal ketika fans Marvel berlomba-lomba menjatuhkan rating film DC, atau sebaliknya. Metode ini tidak dijelaskan secara detail guna menghindari upaya-upaya untuk mengelabuinya.
Namun, IMDb jelas bukan soal rating. Sebagai situs basis data, IMDb adalah pemandu di samudera luas informasi, dari film-film yang mengantri buat ditonton. “Ini jelas dunia yang lebih kompleks sekarang,” kata Needham. “Aku nonton Alien 14 kali ketika aku berusia 14 tahun karena hanya itu yang bisa kutonton.”
IMDb sekarang berisi lebih dari empat juta film, TV dan program hiburan dan lebih dari delapan juta pemain dan kru. IMDb dibuka untuk menemukan informasi tentang film, trailer, kritik dan ulasan pengguna, saran personal, galeri foto, berita hiburan, kutipan, hal-hal sepele, data box-office, bagian fitur editorial dan daftar-daftar rekomendasi tontonan.
“IMDb adalah perpanjangan dari misi kolot penyiaran layanan publik Reithian untuk menginformasikan, mendidik dan menghibur,” puji Profesor Angela Piccini dari Media Layar di Universitas Bristol. Sebuah pidato saat upacara pemberian gelar bagi Needham pada 18 Februari 2018.
Needham, bermata cerah, memakai kacamata dan punya wajah bayi berseri-seri, masih tinggal di pinggiran Bristol. Dari sana pula Needham berkantor sebagai CEO perusahaan, dan mengatur kantor-kantor IMDb lain yang tersebar di seluruh dunia.
Baru tau ni asal mula imdb..situs fav ref film
Tahu IMDb tapi baru tahu singkatannya (plus sejarahnya) berkat postingan ini wkwkkw