Puisi Terjemahan: “Jalanan Barcelona” Karya Roberto Bolaño

Roberto Bolaño menghabiskan usia mudanya hidup sebagai gelandangan, berpindah-pindah dari Cile, Meksiko, El Salvador, Perancis, dan Spanyol. 

Pindah ke Eropa pada tahun 1977, dan akhirnya sampai ke Spanyol, yang kemudian ia menikah dan menetap di pantai Mediterania dekat Barcelona, bekerja sebagai pencuci piring, penjaga tempat perkemahan, pesuruh dan pengumpul sampah—yang bekerja pada siang hari dan menulis di malam hari.

Puisi Roberto Bolano berjudul “Calles de Barcelona” ini dialihbahasakan dari Spanyol dan Inggris dengan bantuan Google Translate.

1
La pesadilla empieza por allí, en ese punto.
Más allá, arriba y abajo, todo es parte de la
pesadilla. No metas tu mano en ese jarrón. No
metas tu mano en ese florero del infierno. Allí
empieza la pesadilla y todo cuanto desde allí
hagas crecerá sobre tu espalda como una joroba.
No te acerques, no rondes ese punto equívoco.
Aunque veas florecer los labios de tu verdadero
amor, aunque veas florecer unos párpados que
quisieras olvidar o recobrar. No te acerques.
No des vueltas alrededor de ese equívoco. No
muevas los dedos. Créeme. Allí sólo crece
la pesadilla.

Los floreros disimulan
La puerta del Infierno
Con cierta clase de luz
Y a determinada hora
De repente te das cuenta
Ese objeto es el terror

Duerme abismo mío, los reflejos dirán
que el descompromiso es total
pero tú hasta en sueños dices que todos
estamos comprometidos que todos
merecemos salvarnos

Una voz de mujer dice que ama
la sombra que tal vez es la tuya
Estás disfrazado de policía y contemplas
caer la nieve    ¿Pero cuándo?
No lo recuerdas    Estabas en la calle
y nevaba sobre tu uniforme de poli
Aun así la pudiste observar:
una hermosa muchacha a horcajadas
sobre una motocicleta negra
al final de la avenida

Terjemahan Indonesia

Mimpi buruk dimulai dari sana, di sana.
Lebih jauh, atas dan bawah, segalanya bagian dari
mimpi buruk. Jangan sentuh jambangan itu. Jangan
tempelkan tanganmu dalam vas jahanam itu. Di sana
mimpi buruk dimulai dan segala sesuatu yang kau lakukan di sana
akan bikin tumbuh punuk di punggungmu.
Jauhi, jangan berkeliaran di sudut muram itu.
Bahkan jika kau melihat bibir merekah dari
kekasihmu, bahkan jika kau melihat kelopak mata mekar
yang ingin kau lupakan atau ingat kembali. Jauhi
Jangan melingkari kesalahan itu. Jangan
angkat jari. Percayalah padaku. Satu-satunya yang tumbuh di sana
hanya mimpi buruk

Vasnya berdimis
Gerbang neraka
Dengan semacam cahaya
Dan pada waktu tertentu
tiba-tiba kau tersadar:
Benda itu adalah teror

Tidurlah jurang mautku, refleks-refleks bilang padaku
pendirian telah teguh
Tapi bahkan dalam mimpi kau bilang kita semua
bersama-sama, kita semua
layak diselamatkan

Suara seorang wanita mengatakan bahwa dia mencintai
bayangan yang mungkin punyamu
Menyamar sebagai polisi, kau mengawasi
salju yang turun     Tapi kapan?
Kau tidak ingat     Kau sedang berada di jalan
dan salju menuruni seragam polisimu
Tapi tetap saja kau bisa melihatnya:
seorang gadis cantik mengangkangi
sebuah sepeda motor hitam
di ujung jalan

*

Share your love
Arif Abdurahman
Arif Abdurahman

Pekerja teks komersial asal Bandung, yang juga mengulik desain visual dan videografi. Pop culture nerd dan otaku yang punya minat pada psikologi, sastra, dan sejarah.

Articles: 1911

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *