5 Jenis NTR, Kenikmatan di Balik Perselingkuhan

NTR, atau Netorare, adalah istilah perselingkuhan dalam media Jepang, khususnya dalam hentai, anime, manga, novel visual, dan doujinshi. Bahkan sering dikaitkan dengan istilah seks Jepang.

NTR menarik bagi audiens tertentu yang tertarik untuk mengeksplorasi pengalaman emosional yang lebih gelap melalui fiksi.

Cerita-cerita NTR semuanya tentang sensasi pengkhianatan, di mana satu jiwa yang malang dibiarkan menangis sementara pasangannya bercumbu dengan orang lain.

Ada beberapa subkategori NTR yang mengeksplorasi berbagai aspek dinamika. Subgenre ini melayani berbagai selera dan preferensi. Berikut adalah subgenre utama NTR:

1. Netorare

Bentuk NTR klasik dan paling dikenal, Netorare berfokus pada dampak emosional dan psikologis pada orang yang “diselingkuhi.”

Cerita ini biasanya diceritakan dari sudut pandang karakter yang dikhianati, yang mengalami perasaan cemburu, tidak berdaya, dan putus asa.

Seorang karakter menemukan bahwa pasangannya tidak setia, dan narasinya mengeksplorasi rasa sakit dan kehilangan mereka.

Perselingkuhan klasik antara pekerja wanita kantoran dengan bosnya adalah contoh utama. Di sini kita melihat seorang OL (office lady) pekerja keras. Hadir bos, yang lebih tua, berkuasa, dan biasanya genit.

Jika wanita kantoran tersebut sudah menjalin hubungan, mungkin menikah atau punya pacar, dan terlibat dalam perselingkuhan dengan bosnya, hal itu sejalan dengan tema inti NTR, yang melibatkan perselingkuhan dan kekacauan emosional bagi pasangan yang dikhianati.

2. Netori

Tidak seperti NTR tradisional, yang menekankan pada korban perselingkuhan, Netori berfokus pada sudut pandang orang yang “mengambil” pasangan dari orang lain.

Subgenre ini sering kali menggambarkan penggoda dalam peran yang lebih dominan atau proaktif, dan ceritanya diceritakan dari sudut pandang mereka.

Seorang tokoh dapat digambarkan secara aktif mengejar dan berhasil merayu pasangan orang lain, sering kali dengan rasa kemenangan atau kepuasan.

3. Netorase

Subgenre ini melibatkan pengaturan konsensual di mana salah satu pasangan mengizinkan atau bahkan mendorong pasangannya untuk bersama orang lain.

Motivasinya dapat bervariasi, mulai dari memenuhi fantasi hingga menguji kekuatan hubungan.

Netorase dapat mengeksplorasi emosi yang kompleks, termasuk gairah, kecemburuan, dan rasa bersalah.

Sepasang kekasih mungkin setuju bahwa salah satu pasangan akan berselingkuh dengan orang lain, dengan persetujuan pasangan lainnya, yang mengarah pada berbagai hasil emosional.

4. Netorare-kei

Kategori yang lebih luas yang mencakup cerita dengan berbagai tingkat konsensualitas, manipulasi, dan dinamika kekuasaan.

Subgenre ini dapat mencakup elemen Netori dan Netorare, di mana garis antara korban dan pelaku kabur, dan taruhan emosionalnya tinggi.

Suatu karakter mungkin awalnya tergoda melawan keinginannya, tetapi akhirnya mengembangkan perasaan yang rumit terhadap si penggoda, yang memperumit dinamika pengkhianatan.

5. Reverse NTR

Dalam subgenre ini, perannya terbalik, dengan karakter wanita menjadi orang yang merayu atau “mengambil” pasangan pria dari orang lain.

Ini bisa berupa bentuk Netori, di mana wanita adalah si penggoda, atau Netorare di mana pria adalah orang yang dikhianati.

Sebuah cerita mungkin melibatkan karakter wanita yang secara sengaja menargetkan pria yang sedang menjalin hubungan, yang menyebabkan putusnya hubungan tersebut.


Mungkin banyak yang bertanya, “Mengapa ada orang yang suka NTR?” Bagi sebagian orang, ini adalah dramanya.

Bagi yang lain, ini adalah rasa ingin tahu semata untuk melihat seberapa rendah karakter dapat jatuh sebelum mereka mencapai titik terendah.

Nah itu tadi penjelasan seputar Netorare dan beragam contohnya.

Agar tak ketinggalan tulisan menarik lain seputar anime, jangan lupa ikuti blog ini di Google News, ya!

Share your love
Arif Abdurahman
Arif Abdurahman

Pekerja teks komersial asal Bandung, yang juga mengulik desain visual dan videografi. Pop culture nerd dan otaku yang punya minat pada psikologi, sastra, dan sejarah.

Articles: 1910

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *