Kai Man Wong: Tukang Review Kamera DigitalRev TV

Inilah dia orangnya yang sukses mengecat 3 kamera menjadi warna pink. Salah satu kamera yang berhasil dicatnya adalah Leica M9 seharga 100 juta itu.

Review asal-asalan yang terkesan kekanak-kanakan, kadang enerjik tapi tak jarang malas-malasan. Sarkastis, sinis, dan sering ngeluarin sumpah serampah menjadi kebiasaannya. Namun justru inilah yang melejitkan DigitalRev TV menjadi saluran tentang fotografi yang paling banyak disubscribe dan dilihat di Youtube.

Adalah Kai Man Wong, orang yang bertanggung jawab menjadikan DRTV begitu populer setelah mengakuisisi posisi presenter dari Mr. Handsman. Mengubah DRTV jadi semacam Top Gear-nya fotografi.

Lihat: The Guardian – YoutubeUK: 20 of Britains’s Most Popular Online Video Bloggers

Mungkin enggak banyak yang tahu soal sosok asli Kai, si Jeremy Clarkson berwajah oriental ini di balik layar DRTV. Salah satu pertanyaan paling sering ditanyakan adalah Kai ini kok jago banget ngomong Inggris British. “How does a Chinese guy have a bloody English accent?”, “Is this dubbed in English?”, “Call me racist, but an Asian guy with a British accent is fucking hilarious”. Nah, gara-gara inilah saya coba kepo, dan akhirnya nemu video ‘Draw My Life’-nya Kai. Video ini di-hidden sama DRTV, jadi ga banyak yang tau nih.

https://www.youtube.com/watch?v=L3xUskeQMbg#t=11

Menjuluki dirinya sendiri sebagai ‘an Asian dude with British accent’, Kai memang tinggal dan dibesarkan di Norwich, kuliahnya pun di Norwich City College. Kemudian di Manchester Metropolitan University, Kai mendapat gelar sarjana MA, Master of Arts, dengan mengambil kuliah film dan media.

I become more introvert and that’s why I got into art.

Kai Man Wong

Saat kuliahlah Kai mulai memikirkan ingin menjadi apakah dia. Fotografi dan kamera analog film Pentax membuka jalannya dalam menemukan minatnya. Fotografi landscape jadi favoritnya, sebelum akhirnya pindah haluan ke street photography.

Ya, saya sendiri kepincut sama street photography gara-gara Kai ini. Salah satu inspirasi strettog Kai adalah Martin Parr, dan Kai mulai melirik jenis fotografi ini ketika pindah ke Hong Kong. Sebagai camera geek, pastinya merk Leica jadi kamera idaman, begitu juga Kai. Dan M2 pun jadi kamera Leica pertamanya.

Lihat: Leica Blog – Kai Man Wong: The Man Behind DigitalRev

Sebelum menjadi presenter di DigitalRev TV, Kai dan Lok Cheung terlebih dahulu eksis di RedWolf TV, saluran Youtube tentang airsoft. Kai di sini menjabat sebagai Marketing Manager selama tiga tahun dari 2006-2009. Kemudian dari November 2009 Kai berlabuh di DigitalRev sebagai Social Media Executive. Sejak saat itulah DRTV menjelma menjadi saluran fotografi nyeleneh.

You start off with one great idea to get the wheels in motion. After that, you need a brilliant team and knowing which ways to steer to make it work. There, that was my crap car analogy of the day.

Kai Man Wong

Di setiap akhir video, fanboy Leica dan Nikon ini sering memberikan twist sarkatis namun filosofis dengan monolog serius. Maka saya pun akan menutup postingan ini dengan …. hmm ah pengen juga bisa aksen Inggris British.

Nuhun Kai udah meracuni saya dengan street photography dan kamera film analog. You bloody awesome!

Share your love
Arif Abdurahman
Arif Abdurahman

Pekerja teks komersial asal Bandung, yang juga mengulik desain visual dan videografi. Pop culture nerd dan otaku yang punya minat pada psikologi, sastra, dan sejarah.

Articles: 1787

27 Comments

  1. Keren-keren ya hasil fotonya. Kadang ngerasa ngga abis pikir ada aja orang yang mau beli kamera ratusan juta. Tapi masih mending sih, daripada sekedar tas branded. Wkwkwk.. 😛

  2. Aku belum klik hasil street photography Kai tapi aku juga suka banget sama street photography. Kayaknya seru aja capture random people or things in the street. Thanks for this info so now I know who’s creator of the most expensive camera in the world! Hahahaha

    • Koleksi foto-fotonya yg ada di internet emang dari hasil review kamera. Ga nemu proyek foto personalnya.

    • Cara ngereviewnya emang beda banget dari kebanyakan channel lain yg lebih fokus pada spek kameranya doang.

  3. Karena saya gak ngerti fotografi, makanya saya shock di paragraf pertama. Itu benar ya Kang kamera harganya 100 juta?
    Ambuing…awis pisan eta pangaosna…

    Salam,

    • Ya kayak di mobil weh kang, ada produk buatan Jepang sama Eropa. Nah ibaratnya kamera buatan Jerman ini supercar-nya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *