LPJ tontonan film bulanan kali ini hadir kembali. Maklum aja lagi masa liburan jadi lumayan banyak film yang ditontonnya. Karena lagi keracunan main kamera film analog jadinya yang ditonton ya film-film yang ada penampakan kameranya. Bahkan kebanyakan filmnya bertema soal fotografi. Jadi buat yang bingung milih kamera film pertamanya, kamera-kamera yang ditampilin di film ini mungkin bisa jadi acuan.
1. The Amazing Spiderman (2012)
Untuk film ini saya pernah nulis review plus perbandingannya sama versi Spiderman dulu di postingan ‘”The Amazing Spiderman” vs “Spiderman versi Raimi”‘.
- Camera Cameos: Yashica Electro 35
- IMDb Rating: 7.1 | Aripmeter: 75%
2. The Secret Life of Walter Mitty (2013)
Walter Mitty merupakan seorang yang kikuk dan tukang ngelamun, yang ga punya keberanian buat ngungkapin rasa cintanya buat seorang karyawati baru, Cheryl Melhoff. Mitty telah bekerja selama 16 tahun di sebuah majalah bernama Life di bagian pemrosesan negatif film.
Dan ketika datang manajer baru, Life dihentikan. Dalam persiapan untuk merilis cetakan terakhir, Mitty dapat masalah karena klise nomor 25 yang diplot sang fotografer Sean O’Connel untuk dijadikan sampul secara misterius hilang. Mitty yang sepanjang hidupnya hanya menjalani kemonotonan dan hanya bisa berfantasi, akhirnya memberanikan diri untuk melangkahkan kakinya lebih jauh untuk mencari sang fotografer yang berada entah di antah berantah mana.
Sinematografinya bener-bener ciamik. Pokoknya bener-bener nyuruh kita buat jalan-jalan.
- Camera Cameos: Nikon F3/T, Leica M6
- IMDb Rating: 7.4 | Aripmeter: 78%
3. Pecker (1998)
Mungkin ini bisa dibilang film tentang street photography. Film rasa indie karya John Waters. Pecker yang baru mendapatkan sebuah kamera dari toko barang bekas terus membawa Canonet QL28-nya itu kemana-mana dia pergi dan tak lupa mendokumentasikan beragam keseharian yang ada di kota kecil Baltimore.
Pecker sendiri sebenarnya belum terlalu mengerti soal hal teknis fotografi, namun terus menjepret, bahkan membikin pameran foto sendiri. Sampai akhirnya karya-karyanya tadi ditemukan dan diapresiasi oleh seorang kurator dari kota besar. Dan jadilah Pecker seorang fotografer amatir yang melejit namanya karena karya foto nyelenehnya.
- Camera Cameos: Canon Canonet QL28, Nikon N50
- IMDb Rating: 6.4 | Aripmeter: 70%
4. Memento (2000)
Kalau suka sama film-filmnya Christopher Nolan kayak Inception dan Interstellar karena sukses ngebuat kita pusing mikirin plot dan alurnya, berarti wajib buat nonton film mindfucking karya Nolan ini.
Berkisah tentang seorang yang ga punya kemampuan membuat memori baru. Memori terakhir yang bisa disimpan di pikirannya terhenti ketika insiden pembunuhan dan pemerkosaan terhadap istrinya. Dan satu ambisi yang ada dalam dirinya adalah melakukan balas dendam terhadap sang pembunuh istrinya.
Pokoknya tonton film ini, dan bagi yang pertama kali nonton siap-siap aja sakit kepala pas udahnya. Dijamin. 😎
- Camera Cameos: Polaroid 690
- IMDb Rating: 8.5 (Top 250#42) | Aripmeter: 92%
5. I Am Number Four (2010)
Yang jadi pertanyaan adalah kapan sekuel kedua film ini keluar?
Alien dan pelindungnya bersembunyi di bumi dari kejaran pemburu intergalaksi. Kehidupannya terus berpindah antara satu kota ke kota lain, sampai akhirnya ia bertemu dengan cinta pertamanya. Nah, si Sarah yang diperankan Diana Argon inilah seorang penyuka fotografi film.
- Camera Cameos: Nikon F, Canon Canonet QL28, Diana F+, Ricoh XR-X 3PF, Hasselblad 500 C/M
- IMDb Rating: 6.1 | Aripmeter: 70%
6. The Bang Bang Club (2010)
Film yang diadaptasi dari novel ini adalah kisah nyata sekelompok fotografer yang mendokumentasikan perang sipil di Afrika Selatan saat masa-masa terakhir era apartheid.
Greg Marinovich, Kevin Carter, Joao Silva, dan Ken Oosterbroek merupakan jurnalis yang tanpa rasa takut mendokumentasikan konflik antara suku Zulu dan Xhosa. Greg sendiri awalnya pemain baru, namun karena keberaniannya mendapatkan momen yang jarang terekpos sehingga salah satu fotonya menjadikan dia menang penghargaan Pulitzer. Dihadirkan pula beberapa intrik-intrik seputar dunia jurnalis, seperti rasa iri dari fotografer berkulit hitam, dan juga Kevin Carter yang kecanduan obat-obatan.
Ya, di film ini juga ada cerita di balik foto-foto peraih penghargaan Pulitzer di atas. Jika penasaran soal foto kontroversial tentang si anak dan burung bangkai tadi maka wajib nonton film satu ini.
- Camera Cameos: Nikkormat SLR, Nikon F2, Nikon FM2, Nikon F4, Leica M3, dan sebuah kamera large format
- IMDb Rating: 7.0 | Aripmeter: 78%
7. Cidade de Deus/City of God (2002)
Berkisah seputar permukimam kumuh bernama City of God di Brazil yang terkenal karena tingkat kriminalitasnya dari era 60an sampai 80an. Tokoh utamanya adalah Rocket yang mempunyai ketertarikan di bidang fotografi, tapi disajikan beberapa sub cerita dahulu.
Film asal Brazil yang diangkat dari kisah nyata ini wajib ditonton karena banyak penghargaan internasional yang diraih. Dan Rocket sendiri adalah sang fotojurnalis yang berhasil mendokumentasikan peperangan antara geng pengedar narkoba di film ini.
- Camera Cameos: Kodak Instamatic, Retina Reflex III, Nikon F
- IMDb Rating: 8.7 (Top 250 #22)| Aripmeter: 94%
8. The Bridges of Madison County (1995)
Seorang ibu rumah tangga yang sudah nyaman berkeluarga dibuat galau untuk sepanjang sisa hidupnya oleh kedatangan seorang fotografer National Geographic yang kemudian mengisi harinya yang hanya dalam 4 hari.
Kisah romantis soal indahnya dan dilematisnya perselingkuhan. Menampilkan aktor legendaris Clint Eastwood dan Meryl Streep.
- Camera Cameos: Nikon F
- IMDb Rating: 7.5 | Aripmeter: 76%
*
Kayaknya buat para fanboy Nikon bakal girang banget soalnya emang kebanyakan yang ditampilin slr ini, khususnya yang seri F. Dan saya juga jadi kabita pengen punya juga slr Nikon F3. 😎
Beberapa film baru tapi entah kenapa sengaja ada pake kamera analog di jaman gini yang rata-rata ponsel pun uda berkamera. Klo cuma ingin nampilin klo hobinya foto mungkin pake dslr ato apa kek 😀
Btw emang masih ada yg jual ya yang analog gitu?
Masih ada, banyak di Instagram yg jualan dari kamera sampai roll filmnya. Komunitasnya emang banyakan di kota-kota besar. Nah, saya juga pengguna kamera analog juga, masih pemain baru sih. 😀
Film ‘Take Me Home’ juga ada bau-bau kameranya.
baru nonton no 1 sama dua,yang lainnya ….. …. *meluncur ke kick ass torrent 😀
nice mas arip,reviewnya gak spoiler. top gan.
Wah film-film di atas kebanyakan saya dapet di kickass, kecuali yg The Bang Bang Club dapetnya di Indowebster.
Nice post Rip. Jadi ada ide nyari apaan di torrent. Wkwkwk..
Yg di atas semuanya hasil donlotan via torrent emang. 😎
Aih Kang, saya baru nonton film no 2 saja nih…
Jadi pengen punya kamera yg bagusan nih Kang. Saat ini saya hanya bawa-bawa kamera saku saja kemanapun saya pergi.
Salam,
The best camera is the one that’s with you.
Kutipan ti fotografer favorit abdi.
ewuh film lokal ktu Rif, luarkabeh kie lah, ja aing mah lain bule.
Kan kita ini warga dunia. Janganlah rasis sama bule lah.
saya nontonnya film yg diputer di tv aja Rip 😀
Wah, dua bulan terakhir ini aku malah belum sempet nonton lagi. Kerjaan terlalu banyak dan nggak bisa ditinggal sejenak #lebay
Aku pengen nonton yg nomor dua, ah. Pribadi tokoh utamanya kayaknya sama kayak aku :))
Ngeliat Walter Mitty emang kaya ngaca diri sendiri. Cuma bisa ngelamun doang.
Anehnya gue baru nyadar kalau di The Amazing Spiderman ada pegang kamera itu. Sungguh jeli kamu, rip.
Iya dong. Nah di sekuel keduanya dia upgrade jadi DSLR Sony. 😀
Kalau Indonesia punya “Di Balik 98”, maka Afsel ada “The Bang Bang Club”. 😎
Jadi semacam film perjalanan sejarah gitu ya… Gue belom sempet nonton dibalik 98, cuma katanya banyak kontroversinya sih.. Soalnya diprotes sama aktivis 98..
Cuma nonton cuplikannya sih. Ya pasti kalau soal adaptasi dari sejarah mah biasanya sering ada kontroversi.
Mitty bagus kok *sorry nimbrung* secara cerita maupun view. Bagi yang pengen jadi fotografer alam, nonton deh. Ada banyak view yang keren.
Soal Di Balik 98 baru nonton kemarin Sabtu and dah post reviewnya. Recommended. Salut buat Lukman Sardi bikin film ini – di luar masalah kontroversi atau gak ya.
terbaik untuk walter mitty 😀
wuih pemain kamera analog nih, semangat dan sukses yaaa.. XD jangan pernah menyerah aja make analog.
nemu aja film yang banyak penampakan kameranya. kebanyakan film di atas belum saya tonton kecualu spiderman
Ahahahhaha
Udah maniak kamera nih, skrg?
ckckck
anyway penasaran sama film Pecker.
bisa dicari dimana rip?
P.S.
baru sadar bahwa di blog ini ada aripmeter nya Pffftt.. :)))))
Iya udah kena penyakit Gear Acquisition Syndrome.
Pecker dapetnya di kickass, pake torrent.
Keren Rip. Fokus bahas filmnya dari fotografinya.
Memang belakangan lihat film itu makin nonjolin hobi dan profesi dengan lebih baik sih. Tapi dr list itu br nonton beberapa.
Inget banget kontroversi foto pulitzernya itu. Kalau beneran sebenarnya sedih juga sih Rip.
Btw mana nih post BEC nya.
The Bang Bang Club bagus rip 🙂
selera filmnya bagus mas (y)
ari arief, kabita nikon F3 masih aya kitu nu jualan roll film? …
Eh stok film mah banyak ieu nimbun di kulkas. 😎
kabayang nya lamun make film mah moto teh kudu mikir heula hihihi … sayang bos … ….
Pasti kang. Tiap jepretan aya tarifna.
Mereka memang beneran pakek atau cumak eksyen aja sih, Rif? Atau karena latar waktu di dalam filmnya emang masih pakek kamera kek gitu?
Salam kenal , teman saya pnya nikon f3 dgan lensa canon 1.2l. Di situsnya. https://greenpeacecar1.wordpress.com/
Trims
Pindah ke
https://fezzamania.wordpress.com/