Dalam setiap bahasa, ada beberapa kata yang harus kita gunakan dengan sangat hati-hati, terutama kata-kata umpatan. Tentu saja ada kata kasar Bahasa Jepang.
Jangan salah paham dulu kenapa saya malah menjelaskan soal kata-kata umpatan dan kasar dalam bahasa Jepang ini. Justru ini penting jika kita serius ingin mempelajari bahasa ini.
Perbedaan besar dalam huruf, aksen, dan budaya Jepang dapat menyebabkan kebingungan bagi yang baru mempelajarinya. Oleh sebab itu penting mengetahui kata mana saja yang harus dihindari penggunaanya.
Alasan paling masuk akal kenapa kita perlu mempelajari beberapa kata umpatan ini adalah agar kita dapat belajar menghindarinya, atau menggunakannya hanya saat diperlukan kepada teman.
Baca juga: San, Kun, Chan, Senpai dan Sebutan Kehormatan Jepang
Jika kita baru mulai belajar bahasanya, jangan khawatir tentang menguasai huruf pada awalnya. Kenali bunyi dan definisinya terlebih dahulu, kemudian sisanya akan mengikuti.
Berikut beragam makian, umpatan dan kata kasar bahasa Jepang:
1. ば か (Baka)
- Arti: Bodoh
Bodoh adalah kata ofensif yang cukup umum yang biasa digunakan banyak bahasa lainnya.
Beberapa orang mungkin memperdebatkan apakah baka termasuk kata kasar Bahasa Jepang atau bukan. Baka masih bisa berada di sisi aman dalam banyak kasus.
2. う ざ い (Uzai)
- Arti: Mengganggu
Uzai adalah kata yang tepat untuk menggambarkan orang-orang yang merepotkan kita sampai bikin pusing. Ini juga bisa berarti berisik, yang mungkin membuat kesal.
Jika kita ingin menerapkan beberapa penekanan padanya, akhiri uzai dengan ‘e’ yang panjang, yaitu uzaeee, dan ini berarti mengatakan bahwa ‘seseorang sangat menjengkelkan’.
3. わ る が き (Warugaki)
- Arti: Bocah
Warugaki kemungkinan adalah kata yang akan kita gunakan untuk seseorang yang lebih muda dari kita. Ketika kita memiliki anak yang menjengkelkan, kita dapat menggunakan kata ini.
4. ぶ す (Busu)
- Arti: Wanita jelek
Bukan jenis kata yang ingin kita gunakan untuk orang asing, tetapi jika kita bercanda dengan teman masih mungkin.
Apa pun pilihannya, sebaiknya kita mengetahui hal ini dan menghindari penggunaan kata kasar Bahasa Jepang ini.
5. 奴 (Yatsu)
- Arti: Lelaki
Sekilas, kita mungkin bingung, apa hubungan kata lelaki dengan kata-kata makian Jepang? Sebenarnya, ada nuansa Jepang yang berbeda dengan budaya lain.
Kata yatsu dapat memiliki konotasi negatif yang digunakan sebagai cara merendahkan untuk menempatkan orang lain di bawah level kita.
6. ち く し ょ う (Chikushō)
- Artinya: Oh sial!
Kata ini tidak ditujukan kepada seseorang, tetapi kemungkinan digunakan saat kita lupa membawa sesuatu atau terlambat berangkat.
Di sisi lain, kata ini tidak selalu harus digunakan untuk situasi negatif. Tidak jarang menggunakan chikusho ketika sesuatu yang hebat terjadi, seperti ketika tim sepak bola favorit kita bangkit dari kekalahan.
7. ど け! (Doke)
- Artinya: Minggir!
Bayangkan kita terlambat ke kantor atau berkencan, dan kita mencoba melewati jalur kereta bawah tanah sebelum pintu ditutup.
Gunakan doke untuk memberi tahu orang-orang agar menyingkir.
8. てめぇ (Teme)
- Arti: Kamu
Kata ini secara teknis bukanlah kata makian. Namun kata ini termasuk dengan kata-kata makian, karena sangat kasar dan informal.
Ini seperti menggunakan kata “sia” dalam Bahasa Sunda. Meski artinya kamu, tapi bermakna kasar.
9. く そ く ら え (Kusokurae)
- Arti: Makan Tai
Sekarang kita mulai mengarahkan beberapa kata makian Jepang yang ditujukan buat orang lain. Kita harus menggunakan kata-kata ini dengan lebih hati-hati.
Sudah cukup jelas. Kuso artinya tahi atau kotoran, jadi kita menambahkan kata lain kurae yang berarti makan.
10. ば か や ろ う (Bakayarou)
- Arti: Idiot
Baka artinya bodoh, maka Bakayarou satu level lebih tinggi dari itu, menekankan betapa bodohnya seseorang.
11. し ん じ ま え (Shinjimae)
- Arti: Mati / Pergi ke neraka
Shinjimae adalah makian pamungkas yang kita gunakan saat kita muak dengan seseorang dalam sebuah percakapan.
Ketika kita tak bisa mencapai kesepakatan atau resolusi, maka jalan satu-satunya adalah memakai kata kasar Bahasa Jepang ini.
12. ち く し ょ う (Chikushou)
- Artinya: Bangsat
Terjemahan literal untuk ini adalah: orang yang tercela. Mengingat kerumitan kata, kita dapat menggunakan ini dalam beberapa cara berbeda bergantung pada konteksnya.
Chikushou juga bisa berarti ‘sial’ atau ‘omong kosong’ jika digunakan tiba-tiba setelah peristiwa yang mengejutkan.
13. く そ (Kuso)
- Arti: Setara umpatan anjing
Kuso adalah cara yang lebih umum untuk mengumpat dibandingkan dengan chikusho.
Seperti halnya chikushou, ini adalah kata serbaguna yang dapat digunakan dengan berbagai cara.
Fakta menariknya, kuso ini adalah salah satu kata kasar Bahasa Jepang paling populer yang digunakan oleh orang asing dan pelajar baru di Negeri Sakura.
14. ふ ざ け る な (Fuzakeruna)
- Arti: Jangan main-main
Kata na digunakan untuk meniadakan sebuah kata. Fuzakeru berarti membodohi atau mengacau.
Fuzakeruna secara harfiah berarti ‘jangan main-main’ dengan saya. Jika digunakan secara agresif terhadap seseorang, itu juga bisa berarti semacam makian ‘goblog anjing!’.
15. だ ま れ こ の や ろ う (Damarekonoyarou)
- Arti: Tutup mulutmu bajingan!
Jika damare masih kurang, kita dapat menyisipkan konoyarou, yang berarti bajingan, untuk menambahkan sedikit bumbu ke dalam kata kasar Bahasa Jepang ini.
16. や り ま ん (Yariman)
- Arti: Pelacur
Kata kasar Bahasa Jepang yang sangat menyinggung, terutama terhadap wanita.
Bersiaplah untuk menghadapi beberapa reaksi agresif jika digunakan secara tak benar terhadap seseorang. Apalagi jika kita tidak tahu siapa mereka.
17. く た ば れ (Kutabare)
- Arti: Mati kau
Kata makian yang bagus yang ada di hampir semua bahasa. Itu adalah bentuk perintah dari kata kerja kutabaru, yang berarti mati, dan seperti beberapa kata lain di daftar ini, sangat buruk sehingga sering disensor di media Jepang.
18. 死 ね え (Shinee)
- Arti: Mati!
Kita benar-benar tidak bisa lebih ofensif dari kata makian Jepang ini. Kecuali jika kita menggunakannya sebagai lelucon, ini dapat merusak persahabatan.
19. ケツメド野郎 (Ketsumedoyarou)
- Arti: Bajingan
Kata kuso dan yarou sudah disebut sebelumnya, dan meskipun tak seburuk kelihatannya, kata-kata itu bisa dibumbui menjadi sesuatu yang cukup eksplosif seperti pada ketsumedoyarou.
Sering disensor di media, karena kata ini menggabungkan ketsu (pantat), medo (lubang) dan yarou (brengsek / bajingan) menjadi satu kata yang dijamin bakal memulai perkelahian. Yang ini juga mungkin lebih umum di anime daripada di kehidupan nyata.
20. まんこ (Manko)
- Arti: Kelamin perempuan
Ini bahkan bukan kata-kata sumpah serapah karena sangat tabu. Saat kata ini keluar dari mulut kita, tidak ada kata mundur; hidup kita akan berubah, kemungkinan besar menjadi lebih buruk.
Ingat kata untuk yariman sebelumnya? Man dalam yariman berasal dari kata manko, yang secara harfiah berarti seseorang yang memberikan manko mereka.
Pada dasarnya orang-orang tidak menggunakannya, terutama di depan kelompok campur lelaki-perempuan, meski kita mungkin akan mendengar teman dekat akan melemparkan umpatan ini.
*
Nah itu tadi beragam makian dan kata kasar Bahasa Jepang. Saya menjelaskan ini bukan untuk mengajari, justru agar kita bisa menghindari penggunaannya.
Agar tak ketinggalan tulisan menarik lain, jangan lupa ikuti blog ini di Google News, ya!
Dulu, waktu ada sensei. Sering banget di katain "Baka Ie" sakit cuy hati gue.. wkwkwk tapi beliau baik sih, mungkin kesel kali yah sering di ajarin cuma kitanya yng sering nggak 'dong'.. hehehe
Pemakaiannya juga tergantung konteks, kayak di sini aja, kalau dipake sama temen yg udah akrab ya ga masalah.
Saya cukup familiar dengan Baka dan Bakayarou. Mengumpat dengam bahasa Jepang membuat saya terlihat lebih anime di mata kawan”