3 Kebiasaan Buat Meningkatkan Kreativitas

Kemampuan untuk menjadi kreatif bukanlah sesuatu yang kita miliki sejak lahir. Sebaliknya, ini adalah keterampilan yang dapat dikembangkan dengan mengadopsi kebiasaan tertentu guna meningkatkan kreativitas.

Studi IMB dan LinkedIn menemukan bahwa kreativitas adalah salah satu keterampilan paling berharga dan dicari yang dapat dimiliki setiap orang.

Jika kita ingin karier kita meningkat, bisnis kita makin menonjol dari yang lain, dan karya kita naik ke level baru, mulailah memperluas kreativitas kita.

Berikut beragam kebiasaan yang harus rutin kita lakukan untuk meningkatkan kreativitas, seperti dikutip dari 3 Habits That Will Boost Your Creativity:

1. Buat Jadwal yang Mendukung Proses Kreasi

Kita mungkin berpikir, orang kreatif membutuhkan kebebasan, bukan jadwal, tetapi struktur sebenarnya membantu. Ketika kita menjaga diri kita pada jadwal, kita pada akhirnya menghilangkan kebutuhan untuk membuat keputusan sepanjang hari tentang tugas-tugas kecil.

Dengan jadwal yang terstruktur, kita tidak perlu menghabiskan waktu memikirkan apa yang akan kita makan untuk makan siang atau kapan harus menelepon tim kita, karena itu sudah disusun.

Ini membuka lebih banyak waktu dan energi untuk fokus menciptakan ide-ide baru atau membentuk solusi.

Banyak yang telah berbicara tentang dampak bahwa mengurangi keputusan kecil harian dapat membuat ketika harus berfokus pada apa yang benar-benar penting.

Luangkan waktu untuk mengatur jadwal mingguan dan harian untuk diri kita sendiri beberapa hari sebelumnya, dan kemudian jalankan untuk menghemat energi dan kreativitas kita untuk hal-hal yang paling membutuhkannya.

2. Konsumsi Kreasi Orang Lain

park shin hye girl miracle no 7

Luangkan waktu dalam hidup kita untuk mengonsumsi konten yang memicu rasa ingin tahu dalam diri kita. Masuk ke dalam aliran kreatif dengan mengelilingi pikiran kita dengan seni dan orang-orang yang membuat konten mereka sendiri.

Mengkonsumsi apa yang dibuat orang lain memberikan nilai dengan mengungkapkan lubang atau celah yang mungkin terlewatkan oleh pencipta. Ini memungkinkan kita untuk melihat seni mereka melalui pengalaman kita sendiri.

Karena memang tidak ada ide baru, ini semua tentang memahami hal-hal secara berbeda dan mengarahkan kita pada ciptaan. Untuk melakukan ini, kita harus tahu apa yang ada di luar sana.

Pergunakan waktu untuk menikmati kreasi orang lain, meneliti konten media pesaing, atau melahap karya seni yang sama sekali berbeda dari cakupan kita.

Kreativitas orang lain akan memicu sesuatu yang unik di dalam diri kita yang hanya bisa kita lihat, dan pastinya akan meningkatkan kreativitas kita sendiri.

3. Prioritaskan Refleksi Guna Meningkatkan Kreativitas

Tanpa refleksi, tidak akan ada pertumbuhan untuk berkreasi, kita harus merenungkan apa yang kita konsumsi. Rasa ingin tahu sering kali menjadi sumber penemuan, jadi selalu ingin tahu tentang segala sesuatu di sekitar kita.

Pertanyakan mengapa sesuatu berhasil dan mengapa tidak, dan berusahalah untuk memahami tidak hanya ciptaan, tetapi juga manusia. Kemudian, pada akhirnya, pertimbangkan apa yang berhasil dan apa yang tidak.

Kebiasaan menulis jurnal dan dilakukan rutin setiap hari, lalu gunakan untuk merenungkan apa yang telah dialami, amati, dan pelajari selama hari itu.

Tingkat refleksi yang intens ini memaksa pikiran kita untuk bekerja pada keadaan yang lebih tinggi dan menjaga pandangan kita tetap tajam terhadap apa yang terjadi di sekitar kita.

Ketika kita mulai penasaran tentang segala hal, kita akan mulai menemukan ide dan peluang terkubur di mana-mana.

Jangan biarkan diri kita menghentikan kita untuk berpikir bahwa kita bisa menjadi kreatif. Jangan biarkan semua seni yang sudah ada di dunia menghentikan kita untuk membuatnya sendiri.

Terimalah untuk membangun kebiasaan kreativitas ke dalam hidup kita untuk menjadi yang terbaik.

Share your love
Arif Abdurahman
Arif Abdurahman

Pekerja teks komersial asal Bandung, yang juga mengulik desain visual dan videografi. Pop culture nerd dan otaku yang punya minat pada psikologi, sastra, dan sejarah.

Articles: 1768

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *