Ada sesuatu di balik lagu opening anime yang menarik untuk dibahas.
Musik tampaknya alat emosional yang kuat. Nada-nada kalem dan gema dari komposisi warisan Mozart atau Tchaikovsky dari abad lampau masih dapat membangkitkan kesepian dan keputusasaan. Betapa memuaskan bernyanyi bersama The Beatles dan Nirvana saat sedang muak dengan dunia, atau menenangkan diri lewat tiupan saksofon dari John Coltrane, atau menatap langit-langit kamar sambil menyetel Plastic Love-nya Mariya Takeuchi, atau bersedih bersama Someone Like You-nya Adele, atau bergoyang bareng Nella Kharisma dan Darso.
Klasik, folk, rock, blues, jazz, punk, hip hop, alternative, dubstep, Britpop, K-pop, Pop Sunda sampai dangdut koplo, semua musik dan perkembangan sejarahnya, hari ini berada dalam genggaman, kita bebas memilih – meski seringnya algoritma rekomendasi dan selera personal yang membatasi kebebasan ini.
Manfaat Musik Pada Tubuh
Sebagian besar kita bisa mendengarkan beberapa genre musik berkat kemudahan akses tadi, dan mendengarkan musik jadi pengalaman yang jauh lebih personal ketimbang masa-masa sebelumnya (terima kasih buat penemu earphone), dan menemukan satu genre musik yang kita sukai lebih mudah daripada sebelumnya.
Namun, aspek-aspek tertentu dari musik bekerja hampir pada kita semua, yang berarti musik dapat digunakan dalam berbagai pengaturan untuk mengurangi stres, menginspirasi kepercayaan, dan meningkatkan produktivitas.
Gagasan bahwa musik dapat memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku ini mungkin tidak terlalu mengejutkan. Sudah banyak penelitian yang menunjukkan musik yang dimainkan ketika pendengar berfokus pada kegiatan lain, dapat meningkatkan kinerja pada tugas-tugas kognitif tersebut.
Lagu Opening Anime Meningkatkan Vitalitas Hidup
Pasti dari kita punya semacam lagu-lagu penyaman tapi merasa malu kalau ketahuan orang, lagu-lagu yang banyak menemani keseharian kita tapi hanya jadi rahasia kita, lagu-lagu yang sering menyelamatkan kita tapi hanya boleh didengar lewat earphone kita atau ketika tak ada orang lain di sekitar. Buat saya itu adalah lagu-lagu opening anime.
Mereka selalu bikin vitalitas hidup makin meningkat dan efek samping berupa keinginan untuk menonjok monster dan injeksi semangat untuk mengubah dunia ke arah yang lebih baik. Setidaknya saya menyetel lagu-lagu opening anime dalam beragam aktivitas keseharian, dari saat membaca sampai cuci piring. Namun, entah mengapa saya sulit mengumbarnya, sebagian besar alasannya karena malu jika dicap weebo atau dianggap selera musiknya sampah.
Saya teringat Kabakura Taro di Wotakoi: Love Is Hard for Otaku yang awalnya merahasiakan tipsnya menyervis bola, karena malu dicibir sebagai otaku oleh adik kelasnya Hanako Koyanagi. Kabuka bisa menyervis bola dengan cemerlang sebab ia punya trik jitu dengan memainkan lagu anime dalam kepalanya, dan lewat itu ia merasa seperti karakter protagonis anime, bisa melampau batas dirinya dan mampu menciptakan keajaiban. Terdengar konyol tapi bagi Kabakura itu penting.
Seperti Kabakura, saya sering memilih lagu-lagu anime untuk menemani ketika olahraga lari. Ada alasan bagus mengapa kita merasa lebih mudah untuk berolahraga ketika kita mendengarkan musik, para peneliti telah menemukan bahwa mendengarkan musik bertempo cepat memotivasi orang untuk berolahraga lebih keras.
Penelitian menemukan bahwa mempercepat trek menghasilkan peningkatan kinerja dalam hal jarak yang ditempuh, kecepatan mengayuh, dan tenaga yang diberikan. Sebaliknya, memperlambat tempo musik menyebabkan penurunan semua variabel ini.
Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik bertempo cepat tidak hanya menyebabkan kita bekerja lebih keras, tetapi juga bakal lebih menikmati musiknya. Jadi, saya selalu mempertimbangkan untuk memuat daftar putar yang diisi dengan lagu-lagu anime.
Kenapa Lagu Opening Anime Begitu Menarik?
Kenapa saya begitu suka lagu-lagu opening anime? Saya percaya ini ada hubungannya dengan aspek yang saling terkait dari anime yang saya tonton. Pertama, lagu-lagu anime sebenarnya sudah bagus dari sananya. Lagu itu sendiri harus bagus untuk saya sukai dan karena saya suka lagu itu, ia meningkatkan pengalaman menonton anime. Ketika saya menonton anime, saya merasakan berbagai jenis perasaan seperti kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, dan semua faktor ini di anime menjadi memori yang hebat.
Ketika saya mendengarkan lagu sambil menonton anime, terasa enak tetapi ketika saya mendengarkannya lagi, apakah dengan anime atau dengan sendirinya, itu menjadi jauh lebih nikmat karena semua yang terkait dengan lagu tersebut.
Kemudian, yang menambah keindahan adalah ketika saya mulai sangat mencintai lagu tersebut dan kemudian tidak bisa menolak untuk mencari artinya. Saya mencari terjemahan liriknya dan terpesona oleh betapa indahnya lirik dan betapa berartinya mereka dibandingkan dengan anime. Itulah yang membuat lagu opening anime begitu nikmat, meski tentu saja tidak semua lagu anime bagus, tapi banyak di antaranya yang meninggalkan kesan.
Lagu-lagu opening anime memuat optimisme penuh sakarin beserta kekuatan cinta dan persahabatan, semangat pantang menyerah untuk menekel beragam halang rintang, sesuatu yang terasa begitu imajinatif bagi saya hari ini. Namun sebenarnya, jauh di lubuk hati, saya tahu saya masih seorang pemimpi.
Agar tak ketinggalan tulisan menarik lain seputar anime, jangan lupa ikuti blog ini di Google News, ya!
Wahahaha saya kalau ngedengerin musik, dengerin aja. Nga ada yang kudu pake hedset wgwgw. Dulu pernah di kampus, dalam seminggu lagu-lagunya random. Campursari pernah, pop punk pernah, pop alay pernah, bahkan ost film kartun pun pernah haha
Kalau udah tau lingkungannya, yg udah kenal baik sama orang-orang sekitarnya sih ga masalah.
Kenapa tidak hinata mas yang diposting.. Atau kuroko