Ketika Bang Raditya Dika ngumumin bakal ngerilis Cinta Dalam Kardus beberapa bulan lalu, saya langsung meniatkan diri kudu nonton pas premiernya. Nyatanya, film yg “keluar kardus” sejak 13 Juni silam ini baru saya tonton kemarin malam (24/06/13). Alhamdulillah sih ga kaya Cinta Brontosaurus yg gagal ketonton. 😳
Kalau boleh dibilang film ini merupakan Malam Minggu Miko The Movie. Yoi, film ini emang diangkat dari serial tv sukses berformat baru bagi Indonesia, mockumentary, yg diperan utamakan sama si cowo tanggung bernama Miko. Namun di film ini berwujud monolog dan dialog, lebih kaya kita nonton yg lagi stand up comedy. Bang Radit emang jagonya bikin sesuatu yg seger. Dengan Salman Aristo sebagai sutradaranya, sangat sukses menghadirkan sebuah sajian yg unik dan menghibur.
Salah satu keunikannya adalah dengan menggambarkan flashback dengan cara yg tidak lazim. Mereka ulang kejadian dengan cara menyajikannya di panggung tempat Miko lagi stand up comedy dengan latar lingkungan yg terbuat dari kardus. Pokoknya unik, ga konvensional.
Selain didukung sama sinematografinya yg ciamik, alasan lain bikin betah nonton tuh ya karena pemeran-pemeran cewenya yg pada cantik. Memanjakan mata, kaya di Malam Minggu Miko aja gimana.
Oh ya, ceritanya sendiri belum dibahas. Film bergenre komedi romantis ini mengisahkan si Miko yg mencoba stand up comedy untuk memalingkan diri dari masalah dengan pacarnya saat ini. Ketika di atas panggung, Miko malah menceritakan barang-barang peninggalan 21 mantan gebetan-gebetannya yang dia simpan di dalam kardus. Seiring dengan dia menceritakan barang-barang tersebut, Miko belajar sesuatu yang penting tentang cinta.
Emang ga rugi deh nonton nih film. Meski salah milihin tempat, duduk di kursi paling belakang yg notabene buat mereka yg pacaran mojok intim, padahal mah banyak kursi masih kosong. Tapi ga masalah deh, lagian ga jadi nonton sendirian saya karena ada yg mau nonton juga, tiketnya juga belum dibayar sampai sekarang.
Oh ya ada kabar baik, MMM bakal ada season 2-nya. Ga sabar nunggu kekocakannya Bang Radit.
+
Sumber gambar:
bagus ya?
gak terlalu minat untuk nonton nih 🙂 masih nyesal soal film pertamanya Raditya… :d
Bagus. Unik pokoknya, khususnya dari segi konsep penceritaan.
Film pertama yg mana?
Kambing Jantan 😀
Oh, beda jauh lah. Yg sekarang dianya lebih ngerti akting serta perfilman.
ooo gitu. 🙂
Setuju hahaha, film pertama Raditya Dika ga ada bagus-bagusnya.
Tapi untuk serial malam minggu miko sih emang asik, segerrrr. Semoga kalau nanti saya nonton film cinta dalam kardus, ikutan segerrr juga 😀
Emang lebih seger yg ini.
ada door prize ny ga pas nonton ? hhee
nepangkeun ah .. abdi riska ti cimahi 😀
Doorprize kaya gmn teh?
baru denger istilah mokumentary, bikin juga ah
Konsep baru memang kalau di Indonesia, di luar mah yg terkenal tuh Modern Family.
Saya juga rencananya pengen bikin, tapi masih dalam tataran rencana. 😳
[…] properti-properti yg ga biasa. Pemakaian kardus dalam setting pasti mengingatkan kita pada film Cinta Dalam Kardus. […]
[…] Dan untuk dua filmnya lainya ada ATM Er Rak Error yang udah saya bahas di postingan ‘Thailand dan Cinta di Februari 2013′ sama Cinta Dalam Kardus yang saya buat postingan khususnya di ‘Malam Minggu Dalam Kardus’. […]
Jadi tertarik nontonnya