Adegannya persis kayak Lighting McQueen di film Cars. Karena merasa percaya diri dan ngotot ga mau cape-cape masuk pitstop dulu, di GP sebelumnya di Sirkuit Gran Premio Movistar de Aragon, ketika pembalap lain ganti ban karena hujan turun, Marc Marquez justru lanjut terus. Petaka pun muncul.
Setelah rekan setimnya jatuh duluan karena sama-sama ga ganti ban, Marc pun ikutan jatuh. Gagal deh naik podium dan harus bersabar lebih lama buat dapat titel jawara MotoGP tahun ini.
Berkaca pada GP Aragon ini, di sirkuit Motegi Jepang siang tadi pebalap Repsol Honda ini mencoba bermain aman. Hanya finis di posisi kedua, namun hasil ini bisa menempatkannya sebagai pebalap termuda sepanjang sejarah yang menjadi juara dunia kelas premier dua kali secara berturut-turut, dengan usia 21 tahun 237 hari. Catatan ini melewati sukses Mike Hailwood yang melakukannya pada 1963 yang berusia 23 tahun 152 hari.
Iri sama Marc Marquez? Pastinya karena seumuran. Saya masih bukan siapa-siapa, sementara dia udah punya prestasi skala dunia. Tapi inilah hidup, semua punya kisahnya masing-masing yang harus dijalani. Dan setiap orang punya standar serta jalan sukses yang berbeda-beda.
Yang pasti selamat buat saudara kembar saya ini.
***
Sumber gambar: motogp.com
Masih muda, berbakat, punya banyak prestasi.. Bener-bener bikin ngiri.
Semoga aja kita gak cuma iri, tapi juga berusaha biar bisa seperti dia. Kalau terlalu tinggi, ya minimal bisa sukses lah. Namanya juga usaha 🙂
Ya minimal gantengnya sama lah. 😎
Hehe iya, makasih pujiannya.. :3
Junior saya saat nonton yg di Aragon, celotehannya juga sama,”ya, kayak Lighting McQueen di film Cars deh”,
Yang penting profesional dibidang yang digeluti ya Rip, kalau semua mau jadi Marc Marques, siapa penontonnya 🙂
Wah ada yg sepemikiran juga.
Untungnya berkat kebandelan yg berujung musibah ini si Marc bisa ngambil pelajaran biar bisa lebih profesional.
ih…. ngaku-ngaku 😀
saya nonton tv pas balapannya udah selesai 😀
Kembar beda nasib dan beda rupa doang. 😆
Betul, semua orang punya jalan suksesnya masing-masing. Syukuri dan jalanin yang ada sekarang.
Kalau jalannya masih berkabut harus dilalui juga?
Iya lah, kalo enggak ya kapan mau jalan?
Nunggu si dia dulu untuk menemaniku mengarungi jalan berkabut itu. 😎
Masih kecil banget siiiik.. *cubit pipi* *pipinya Marquez*
*nyodorin pipi*
cubit sini aja, sebelas duabelas lah sama dia.
Muda berbakat. (y)
Muda, berbakat, ganteng, dan berbahaya!
Aku suka bosen lihat balapan motor, mobil ataupun F1. Muter-muter disitu aja. Hahaha,.. mungkin karena saya nggak paham ya jadi bosen lihatnya
Kalau ga ada drama susul-susulan atau tabrakan emang ga seru. Dan biasanya saya juga suka liatnya kalau udah 10 lap terakhir.
Yah sama, Rip. Seumuran sama Marquez tapi belum apa-apa. Semoga kita bisa ketularan juara seperti Marquez ya. Amiiiin.
halah.. sodara kembar?
Iya, kembar beda nasib.