Website desa saat ini menjadi kebutuhan yang tak bisa diabaikan. Selain sebagai media informasi resmi, website desa bisa menjadi alat untuk promosi, pelayanan masyarakat, hingga membangun citra profesional.
Dengan platform WordPress, kita bisa membuat website desa yang keren, praktis, dan terjangkau. Yuk, kita bahas langkah-langkahnya!
Fungsi dan Manfaat Website Desa
1. Membangun Citra dan Promosi
Website desa bisa jadi etalase online yang menunjukkan potensi daerah. Misalnya, memamerkan destinasi wisata, produk UMKM, atau acara adat yang unik.
2. Meningkatkan Pelayanan Masyarakat
Dengan website, masyarakat bisa mengakses informasi penting seperti jadwal pelayanan, formulir online, atau pengumuman mendadak. Ini jelas lebih efisien daripada cuma mengandalkan papan pengumuman di balai desa.
3. Media Informasi Resmi
Sebagai wajah digital desa, website menjadi sumber informasi yang kredibel. Mulai dari berita desa, laporan anggaran, hingga peraturan desa, semuanya bisa diakses dengan mudah.
4. Profesionalitas
Dengan adanya website, desa terlihat lebih modern dan serius dalam melayani masyarakat. Ini juga bisa menarik perhatian investor atau pihak luar yang tertarik dengan potensi desa.
Cara Membuat Website Desa
1. Mendaftar Domain desa.id
Nama domain adalah alamat website kamu di internet.
Untuk desa, pemerintah menyediakan domain berakhiran .desa.id. Ini menunjukkan bahwa website tersebut resmi milik desa.
Kamu bisa mendaftar domain ini di PANDI atau penyedia domain lokal lainnya. Biayanya gratis.
2. Memilih Layanan Hosting
Hosting adalah tempat menyimpan file website. Meski untuk domain tadi gratis, kita butuh layanan hosting yang terpisah.
Pilih layanan hosting yang andal dengan harga terjangkau. Contohnya Qwords, Niagahoster, Rumahweb, atau Domainesia. Paket hosting biasanya mulai dari Rp500.000 per tahun.
3. Instalasi WordPress
Setelah domain dan hosting siap, langkah berikutnya adalah menginstal WordPress. Biasanya, penyedia hosting sudah menyediakan fitur instalasi otomatis yang bisa digunakan tanpa ribet.
4. Memilih Tema dan Plugin
Pilih tema yang sesuai dengan kebutuhan desa, seperti tema yang simpel dan informatif. Beberapa tema WordPress yang cocok untuk website desa adalah Astra, Neve, atau Sydney. Jangan lupa tambahkan plugin WordPress seperti:
- Yoast SEO: Biar gampang muncul di Google.
- Contact Form 7: Untuk formulir online.
- Elementor: Buat desain halaman lebih menarik.
5. Mengisi Konten
Isi website dengan informasi penting seperti sejarah desa, struktur organisasi, program kerja, berita terkini, dan layanan masyarakat. Pastikan kontennya informatif dan mudah dipahami.
Informasi Wajib di Website Desa
Ada beberapa informasi yang wajib ada di website desa:
- Profil Desa: Sejarah, visi, misi, dan potensi desa.
- Struktur Organisasi: Data kepala desa, perangkat desa, dan BPD.
- Layanan Publik: Jadwal pelayanan, prosedur, dan formulir yang bisa diunduh.
- Transparansi Anggaran: Laporan APBDes dan penggunaan dana desa.
- Berita dan Agenda: Informasi terkini tentang kegiatan desa.
Rincian Harga dan Biaya Jasa
Kalau mau hemat, kita bisa membuat website desa sendiri. Tapi kalau butuh jasa profesional, berikut rincian biayanya:
- Domain .desa.id: gratis
- Hosting: Rp500.000 – Rp1.000.000 per tahun.
- Jasa Pembuatan Website: Mulai dari Rp2.000.000 (tergantung kompleksitas).
Total biaya awal untuk membuat website desa sekitar Rp2.500.000 hingga Rp4.000.000. Untuk biaya tahunan, hanya perlu menyiapkan sekitar Rp600.000 – Rp1.100.000.
Membuat website desa dengan WordPress itu gampang dan murah. Dengan sedikit usaha, desa bisa memiliki platform digital yang profesional untuk melayani masyarakat dan mempromosikan potensi daerah.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai buat website desa dengan WordPress sekarang!