Membicarakan Bandung Lautan Api tentu saja sangat terkait dengan delapan bulan masa revolusi sebelumnya.
Terdapat dua elemen penting dalam sebuah revolusi: perubahan fundamental pada struktur politik masyarakat dan munculnya suatu bentuk anarki yang memfasilitasi serta mewarnai perubahan tersebut. Pada Agustus 1945, Indonesia dihadapkan pada perubahan fundamental itu.
Menyerahnya Jepang seketika bikin Indonesia dalam keadaan tanpa pemerintahan. Setelah selama beratus tahun diperintah bangsa lain, bagaimana caranya memerintah diri sendiri jadi sumber kebingungan. Tiap kota di Indonesia bingung, termasuk Bandung.
Segala bentuk kegilaan terjadi pula di Bandung dalam delapan bulan sebelum peristiwa Bandung Lautan Api. Setelah Inggris masuk untuk mengamankan dengan membagi Bandung menjadi wilayah Utara-Selatan, ketegangan masih terus terjadi, malah meningkat.
Penjarahan, pembunuhan, para pemuda yang berkobar-kobar, para laskar yang yakin akan jimatnya, Inggris yang ketiban sial, para Gurkha harus menanggung dosa gara-gara Inggris, Belanda yang masih belum puas, para KNIL yang harus memilih antara membunuh atau dibunuh, kapal-kapal Royal Air Force yang menghujani selebaran ultimatum dan bom, dan beragam hal yang mewarnai (dan menodai) Revolusi.