Dari semua trik untuk menjaga pikiran tetap tajam, dari mulai tidur yang cukup hingga menyelesaikan teka-teki silang, terhidrasi adalah yang paling jitu. Alasan utamanya karena ini sangat mudah, cukup minum kapan pun kita haus. Ini adalah kenyamanan untuk disyukuri tentang pentingnya air.
Otak kita bergantung pada hidrasi yang tepat agar berfungsi optimal. Sel-sel otak membutuhkan keseimbangan halus antara air dan berbagai elemen untuk beroperasi, dan ketika kita kehilangan terlalu banyak air, keseimbangan itu terganggu. Sel-sel otak kita kehilangan efisiensi.
Penelitian bertahun-tahun telah menemukan bahwa ketika kita kurang minum, kita lebih sulit menjaga perhatian kita tetap fokus. Dehidrasi dapat merusak fungsi memori jangka pendek dan penarikan memori jangka panjang.
Kemampuan untuk melakukan aritmatika mental, seperti menghitung apakah kita akan terlambat bekerja atau tidak jika kita tertunda selama 15 menit lagi, akan terganggu ketika cairan kita rendah.
Pentingnya Air Bagi Kehidupan
Selama periode 24 jam, aktivitas terpanjang yang kebanyakan dari kita lalui tanpa asupan cairan adalah enam hingga delapan jam yang kita habiskan untuk tidur.
Tidur bukanlah jenis aktivitas yang membuat kita berkeringat, tetapi bukan berarti kita tidak kehilangan air di malam hari. Setiap bernafas, kita mengeluarkan uap air, dan efek kumulatif dari tidur malam adalah dehidrasi. Karena alasan inilah kita harus minum segera setelah bangun.
Jika kita ingin memiliki akal kita tetap awas, kita harus memenuhi kebutuhan cairan. Bayangkan, ketika kita berpikir tentang betapa pentingnya air bagi fungsi harian kita sendiri, seperti apa kehidupan ini jika akses kita ke sana dibatasi. Mungkin kita biasanya minum air kemasan. Bayangkan itu tidak ada.
Pada akhirnya, Anda akan cukup haus untuk minum dari keran. Itu selalu ada, yang kita inginkan. Tapi misalkan keran terdekat berjarak 5 mil. Jaraknya tidak terlalu jauh, kecuali kita tidak punya mobil. Dan di luar panas, misalkan 38 C. Sekarang seberapa termotivasi kita berjalan sejauh itu di bawah sinar matahari?
Jika pentingnya air bagi kita, bukan karena kita dehidrasi, tetapi hanya karena kita ingin berfungsi secara optimal, bayangkan berapa banyak lagi manusia yang terpaksa bertahan hanya untuk mendapatkan kebutuhan air minimum setiap hari. Mudah untuk melupakan bahwa orang lain jauh kurang beruntung.
Sementara dahaga kita padam, hampir satu miliar orang di planet ini tidak memiliki akses ke air minum bersih. 38.000 anak-anak di bawah usia 5 tahun meninggal setiap minggu karena mereka kekurangan air yang tidak tercemar. Perempuan Afrika berjalan lebih dari 40 miliar jam setiap tahun membawa tangki dengan berat hingga 18 kilogram untuk mengambil air, yang biasanya masih belum aman untuk diminum.
Jadi, jika Anda memiliki cukup air hari ini untuk menjaga otak Anda tetap berjalan, mungkin Anda dapat melakukan sesuatu yang juga akan membantu hati Anda. Berikan hadiah air kepada mereka yang tidak memilikinya, tetapi sangat membutuhkannya.
*
Referensi:
- Bezprozvanny, Ilya, and Mark P. Mattson. “Neuronal calcium mishandling and the pathogenesis of Alzheimer’s disease.” Trends in neurosciences 31.9 (2008): 454-463.
- Ganio, Matthew S., et al. “Mild dehydration impairs cognitive performance and mood of men.” British Journal of Nutrition 106.10 (2011): 1535-1543.
- Gowin, Joshua. Why Your Brain Needs Water. Psychology Today.
- Adan, Ana. “Cognitive performance and dehydration.” Journal of the American College of Nutrition 31.2 (2012): 71-78.
- Tweedle, Charles D., and Glenn I. Hatton. “Ultrastructural comparisons of neurons of supraoptic and circularis nuclei in normal and dehydrated rats.” Brain research bulletin 1.1 (1976): 103-121.