Perempuan yang Membaca Dostoyevsky

Kim Taeyeon, yang paras mukanya terpacak dalam grafiti dekat pertigaan gerbang tol Kopo dan juga di Jalan Stasiun Timur, sedang baca Crime and Punishment-nya Fyodor Dostoevsky di video musik terbarunya. “Seperti dia pake kaos Guns N’ Roses di klip ‘Why’, kayaknya Taeyeon memang kirim kode buat sayah,” balas Eka Kurniawan setelah saya kasih info tadi.

Sebelumnya, di ‘Rain’, Taeyeon terlihat baca Harry Potter and the Order of the Phoenix, novel seri kelima dari J.K. Rowling. Taeyeon sang sobat literasi, meski cuma pura-pura, tentu saja. Eh, tapi member SNSD emang beneran pada doyan baca, loh.

Ini agak snob, tapi saya punya semacam fetish pada perempuan yang membaca, apalagi ketika dia punya selera buku yang sama, membaca sastra klasik Rusia, misalnya. Saya jadi teringat pernah bikin cerpen soal pertemuan dengan perempuan yang membaca dan mengidolakan Dostoyevsky. Cuma cerpen kacangan tentang jatuh cinta pada pandangan pertama. Yang menarik, saya menggambarkan kalau si perempuan dalam cerpen itu secantik Taeyeon. Siapa lelaki yang enggak bakal jatuh cinta, coba?

‘Rain’ yang moody sekaligus jazzy di musim semi, ‘Why’ dan ‘Starlight’ yang rada RnB saat musim panas, dan kali ini ’11:11′ yang begitu sendu dirilis saat musim gugur.

“Ini pukul 11:11,” Taeyeon bernyanyi dengan terlebih dulu diawali petikan gitar yang aduhai, “Ketika tidak ada banyak waktu tersisa untuk hari ini. Ketika kita biasa untuk membuat permintaan dan tertawa. Segalanya mengingatkanku padamu.”

Lagu bertempo lambat yang sederhana dengan iringan akustik dan melodi piano minimalis ini merupakan lagu soal mantan, soal hubungan manis yang kemudian kandas. “Semua akan menemukan tempatnya dan pergi,” Taeyeon melantunkan dengan bijaknya.

fyodor dostoevsky crime punishment

Sebuah pesan yang tulus untuk mengobati rasa sakit dan penderitaan karena patah hati. Seperti sebuah kutipan dari Crime and Punishment; “Rasa sakit dan penderitaan selalu tidak terelakkan”, yang oleh Haruki Murakami, fanboy dari Dostoyevsky, dipelintir lagi jadi, “Rasa sakit tak bisa dihindari. Tapi penderitaan adalah pilihan.”

Share your love
Arif Abdurahman
Arif Abdurahman

Pekerja teks komersial asal Bandung, yang juga mengulik desain visual dan videografi. Pop culture nerd dan otaku yang punya minat pada psikologi, sastra, dan sejarah.

Articles: 1783

4 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *