Saking nggak ingin waktunya terbuang percuma, seorang Pram punya hobi unik: membakar sampah. Kalau ternyata sampah rumah sendiri habis, maka punya tetangga pun disikatnya. Albert Camus-nya Indonesia ini juga gemar dalam hal mengkliping. Pokoknya berbuat, harus produktif dalam menjalani hari.
Dan selamat datang di tanah penuh distraksi! Satu pertanyaan, akankah lahir Pram di zaman ketika perhatian kita tersebar antara beraneka notifikasi?
Jika membandingkan dengan penulis-penulis Indonesia angkatan terdahulu, saya merasa malu. Ah ya saya bukan seorang penulis, terlalu hina buat saya untuk melabeli diri sebagai bagian dari profesi mulia ini. Meski memang saya punya keinginan untuk menjadi seorang penulis-pemikir, bukan hanya sekedar pekerja teks komersial seperti sekarang. Sebuah keinginan yang terlalu ketinggian, kalau boleh dibilang sesuatu yang mustahil.
Untuk menjadi penulis, kuncinya memang dengan rakus baca dan produktif nulis. Yang pasti saya telat menyadari, harus mengejar ketertinggalan ini. Dan ternyata susah, apalagi di era serba instan seperti hari ini. Banyak distraksi, banyak godaan. Godaan untuk melakukan beragam hal tak berguna. Pikiran dan tindakan selalu terdifusi.
Andai jarum dapat ku halang
Tak akan tebuang detik akan kudulang
Dan akan kutuang dalam ruang tak bertulang
Namun kini ku letih memlih tuk pulangTigapagi ft. Cholil Mahmud – Pasir
Selamat datang di abad kegelapan baru. Mungkin akan selalu tercipta regenerasi dari Abdul Malik, Chairil, Tohari, Dini, Pram, Sitor, Goenawan, Navis, Seno, dan penulis-pemikir Indonesia lain. Tapi tentunya bukan si pemalas seperti saya yang hobi membakar waktu ini.
iya menulis, bukan meng-co-pas : godaan bg saya.
Copas boleh asal tulis referensinya. 😀
ow boleh ya copas asal tulis sumbernya.
Nasihat dari dosen pembimbing sih gitu.
ow gt ya,..nuwun.
Ini tulisan singkat tapi maknanya dalem banget, haha
beneran aktiftas nulis kaya keburu sama notif yaa -__-
Di jaman sering dikejar deadline seperti ini, kesempatan membaca hanya bisa didapatkan kalau lagi di jalan saja 🙁 Beda ketika dulu masih di kampus, menjadi mahasiswa, sehari bisa habis dua buku. Sekarang…
aku biasanya baca online sih tp kalau dalam perjalanan sering bawa buku sih
The world is a book and those who do not travel read only one page.
absolutely
Eh busyet hobi nya kocal banget bakar sampah haha.
Kalo gw target sebulan min mesti 1 buku
Kebanyakan traveling nih ah.
Bbrp tahun yg llu menikmati banget saat membaca buku. Skrg jd mudah terdistraksi sm hape lah, acara tv favorit lah.
Sama banget ini. Hehe.
Th ini malah baru selesai 1 buku doang.
Buku yang selalu berbaik hati mengalah pada timeline :p
Kadang ibadah pun ikut-ikutan berbaik hati mengalah.
Di jaman yg serba ada, justru makin bingung mau ngerjain apa..
Ya segala yg berlebihan emang ga baik.
Contoh: …
Bakar sampah juga keren lho, mana tahu dapat ide darisana..
Dan moga aja bisa dapet jodoh juga.
Ahh iyaa.. Jleb banget. Kita menjadi generasi yg lebih peduli pada notifikasi
Terlalu sibuk dengan notifikasi, membuat kita egois pada ide-ide yang muncul tapi tidak kita tuang…