Di Antara VGA Bekas Mining dan PSU Murahan, Sebuah Rakitan PC yang Dipertanyakan

Seorang streamer cewek membagikan rakitan PC gaming 4 juta rupiah, dan tercipta kritikan sadis, di Twitter—ya, saya tetap menyebutnya Twitter, bukan X, karena beberapa hal tidak perlu ikut berubah mengikuti kemauan miliarder sok eksentrik.

Streamer tersebut, tentu saja, tidak berniat menyesatkan. Ia hanya ingin berbagi pengalaman merakit PC dengan dana terbatas. Namun, jagat maya bekerja dengan cara yang lebih brutal. Komentar yang datang sebagian besar berasal dari lelaki yang merasa jago IT, atau sebut saja techbro. Seolah-olah ia telah melakukan dosa besar bukan hanya karena memilih komponen yang dianggap tidak layak, tetapi juga karena berani membicarakan rakitan PC sebagai seorang perempuan.

Namun di tengah gemuruh komentar, ada sesuatu yang menarik. Diskusi yang tercipta memperlihatkan bagaimana komunitas bisa menjadi tempat belajar yang efektif, meski terkadang dengan metode yang agak kasar.

Rakitan ini terdiri dari motherboard Asrock H470M HDV/M.2 dengan prosesor Intel Core i3 generasi ke-10. Ditambah dengan RAM dual channel 8GB Kingston HyperX Furry, serta penyimpanan SSD V-Gen 512GB. Sebuah susunan yang tampak lumayan untuk harga yang ditawarkan, hingga sampai pada dua komponen yang memicu badai komentar: kartu grafis dan power supply.

AISURIX RX 580: Sahabat PLN yang Bikin Sial

VGA yang digunakan adalah AISURIX RX 580, sebuah nama yang mungkin bikin tersenyum kecut bagi beberapa orang.

RX 580 memang terkenal sebagai kartu grafis bertenaga, namun juga dikenal sebagai “sahabat PLN” karena konsumsi listriknya yang rakus.

Popularitasnya di kalangan penambang kripto pun membuat banyak unit di pasaran berasal dari rig bekas mining, yang artinya mereka telah bekerja siang dan malam tanpa henti sebelum akhirnya masuk ke tangan pengguna baru dalam kondisi yang entah seperti apa.

AISURIX, sebagai merek, hanya menambah kekhawatiran. Sebuah jenama yang lebih sering dikaitkan dengan produk refurbished berkualitas meragukan.

Tidak heran jika komentar yang masuk dipenuhi saran untuk menambah dana demi memilih brand yang lebih terpercaya seperti MSI, ZOTAC, atau ASUS.

Baca juga: 5 VGA Mid Range Terbaik untuk Rakitan PC Gaming dan Editing

PSU Murah: Investasi yang Mengkhawatirkan

Lebih lanjut, PSU yang dipilih adalah Innovation 500W 80+ Gold dengan harga 400 ribuan. Jika terdengar terlalu bagus untuk jadi kenyataan, mungkin memang begitu.

Banyak yang meragukan keabsahan sertifikasinya, karena dalam dunia rakit PC, power supply bukan sekadar kotak besi yang menyuplai listrik, melainkan jantung yang menentukan apakah sistem akan berumur panjang atau malah meledak dalam tragedi yang menghancurkan motherboard dan komponen lainnya.

Nama-nama seperti Corsair, Seasonic, dan FSP berkali-kali disebut dalam diskusi yang mengingatkan betapa PSU adalah investasi utama yang tak boleh dianggap enteng.

Saya, yang awalnya hanya mengamati, jadi ikut memahami lebih jauh soal pentingnya PSU berkualitas, risiko VGA bekas mining, dan bagaimana memaksimalkan dana terbatas untuk mendapatkan PC yang benar-benar tahan lama.

Twitter, meski seringkali menjadi arena pertempuran pendapat, tetaplah ruang berbagi informasi. Dari kejadian ini, satu hal yang pasti: merakit PC bukan sekadar menyusun keping-keping perangkat keras, tapi juga perjalanan memahami bagaimana teknologi, ekonomi, dan pengalaman pengguna bertemu dalam satu kotak besi yang berdenyut dengan listrik.

Share your love
Arif Abdurahman
Arif Abdurahman

Pekerja teks komersial asal Bandung, yang juga mengulik desain visual dan videografi. Pop culture nerd dan otaku yang punya minat pada psikologi, sastra, dan sejarah.

Articles: 1925

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *