Realita Musik Anak Indonesia Hari Ini

Sangat masuk akal kalau menanggapi sebuah studi mengenai fenomena tentang masa pubertas anak yang semakin ke sini semakin dini terjadinya. Coba perhatiin aja, anak zaman sekarang mah hapalnya sama lagu-lagu dewasa. Kalau saya waktu bocah ingusan mainannya bukan yang kek gituan.

Mungkin masih terekam dalam ingat bagaimana imutnya para penyanyi anak yang sekarang tentunya udah pada dewasa. Sekedar nostalgia saja, pasti hapal lah dengan Brondan Prakoso yang dengan unyu-nya menyanyikan “Si Lumba-Lumba”,terus ada si kecil Agnes Monica, Sherina Munaf, Tina Toon, Joshua, dan penyanyi anak lainnya. Sekarang pun mereka masih setia menghiasi layar televise, pastinya bukan dengan titel penyanyi anak lagi. Nah, lantas kemanakah penerus mereka?

Sungguh kasihan anak-anak Indonesia hari ini, harus terpapar musik yang belum cocok untuk umurnya. Miris sekali melihat realita musik anak Indonesia sekarang, mereka tidak bisa mendapat jatah mencicipi lagu anak yang pas buat umur mereka. Ya itu tadi alasannya, mungkin karena sudah punahnya penyanyi anak, jadi anak-anak pun terpaksa harus mendengar porsi musik dewasa. Regenerasi penyanyi anak sudah terhenti!

Pernah beberapa waktu ke belakang, diadakan suatu ajang pencarian idola anak di salah satu stasiun televise swasta. Emang keliatannya sih bagus, namun sangat disayangkan, yang mereka nyanyikan justru lagu-lagu dewasa. Meski udah diaransemen dan digubah liriknya sedikit, tetap aja sangat mengecewakan.

Padahal kalau diperhatikan, sangat berbanding terbalik dengan lagu dewasa sekarang, yang bertema tentang cinta-cintaan melankolis yang kadang bikin galau. Lagu anak-anak, selain membuat suasana riang dan ceria, ada berbagai ajaran dan nilai moral yang bisa anak-anak dapatkan. Mungkin akibat seringnya mendengar lagu galau mendayu, generasi Indonesia nantinya bakal jadi generasi rapuh, karena saking seringnya galau.

Musik buat orang dewasanya pun udah sangat memprihatinkan, apalagi jika didengarkan sama anak-anak. Jadi makin kasihan aja nih sama realita musik anak Indonesia sekarang ini. Kita yang pernah hidup di era 90-an tentunya patut bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk menikmati masa-masa indah dengan lantunan lagu anak-anak.

Ayo selamatkan anak-anak Indonesia dari terpaan polusi suara musik dewasa. Mungkinkah penyanyi anak bisa jaya seperti dahulu kala, terlalu mengkhayalkah saya?

====

Gambar ditaut dari sini.

Share your love
Arif Abdurahman
Arif Abdurahman

Pekerja teks komersial asal Bandung, yang juga mengulik desain visual dan videografi. Pop culture nerd dan otaku yang punya minat pada psikologi, sastra, dan sejarah.

Articles: 1767

6 Comments

  1. dulu pas SD saya penggemar lagu anak-anak, padahal temen sebaya udah banyak yang gandrung Dewa 19 hehehe 😀
    Gak menghayal sih, bisa jadi suatu saat lagu anak kembali jadi tren bagi anak-anak, asal ada kemauan banyak pihak, utamanya para pebisnis hiburan 😀

  2. hii…. blognya kren..infornya bnr2 bermanfaat.
    Senang sekali menemukan blog yg peduli pada dunia anak…
    Saya juga punya sebuah blog yg byk membahas tentang anak2, terutama dunia lagu anak…
    anda juga bisa donlot lagu anak gratis di sana..klo anda juga peduli pada lagu anak, silakan donlot lagu2 anak di
    klik http://lagu2anak.blogspot.com
    kunjung balik ya…
    tuker link juga boleh kalo tidak keberatan…

    Salam cinta lagu2anak…

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *