Membaca kelihatannya jadi hobi paling pasaran. Di biodata diri, banyak saya temukan teman yang mencantumkan membaca sebagai hobinya.
Namun ternyata fakta berkata lain. Nah, jika menilik hasil survei UNESCO, disebutkan kalau Indonesia tuh punya indeks minat baca terendah di lingkup ASEAN, cuma 0,001. Angka yang mengindikasikan kalau dalam setiap seribu orang Indonesia hanya ada seorang yang benar-benar punya minat baca. Berarti aslinya orang yang hobi membaca tuh minoritas dong. 😕
Minat membaca sendiri artinya kegiatan membaca yang bersifat fakultif, artinya dilakukan secara sukarela. Adapun kegiatan membaca yang sifatnya imperatif, misalnya seorang mahasiswa yang harus membaca materi kuliah atau bagi seorang Muslim yang diwajibkan untuk membaca Al-Quran, ini ga masuk hitungan sebagai minat membaca. Pantas memang minat baca orang Indonesia rendah, untuk yang masuk kategori kewajiban aja jarang dilakukan. Oh sungguh super ironis.
Suatu bangsa bisa tetap eksis dan dinamis jika mampu melahirkan pemikiran-pemikiran baru dan kreatif. Di sinilah urgensitas kegiatan membaca yang menjadi modal dasarnya. Dengan membaca, seseorang akan terlibat aktif dalam menentukan nasib dirinya dan masyarakat. Membaca merupakan jalan untuk membangun peradaban bangsa.
Dan seperti saya bahas di pos sebelumnya, di tahun ini nampaknya semesta berkonspirasi untuk menjadikan seorang Arif Abdurahman menjadi book junkies, menjadi orang yang akhirnya bisa menjadikan membaca sebagai hobinya.
Nah, berikut 10 buku yang paling saya suka di 2013 ini.
10. Negeri Para Bedebah
Sebelumnya belum terlalu kenala sama Kang Darwis Tere Liye ini, jujur saya belum pernah baca novel-novel karyanya. Kepincut beli ini ya karena novelnya mejeng di rak best-seller Gramedia.
Di Negeri para bedebah, kisah fiksi kalah seru dibanding kisah nyata.
Di Negeri para bedebah, usang berbulu domba berkeliaran di halaman rumah.
Tetapi setidaknya, Kawan, di negeri para bedebah, petarung sejati tidak akan berkhianat.
Dan makin tertarik karena sinopsis super pendek di cover belakangnya.
Novel ini cukup memikat untuk para penggemar action seperti dalam The Raid, Konspirasi ala John Grisham, serta plot yang cepat ala Dan Brown.
Untuk sekual Negeri Di Ujung Tanduk-nya sih ga terlalu bikin saya berdecak kagum, mungkin karena ekspektasi saya yang terlalu tinggi. Ending-nya gampang ketebak. Tapi tetap seru buat dibaca kok.
9. The Hobbit
Film The Lord of The Ring trilogi telah menjadi karya fenomenal di abad ke-21 ini. Dan di akhir 2012 silam, film The Hobbit meraih kesuksesan yang hampir sama. Dan hal ini berpengaruh juga ke novelnya. Toko-toko buku memajang novel ini di jajaran buku-buku laris. Akhirnya saya pun kepincut buat beli juga.
The Hobbit merupakan sebuah novel klasik yang ditulis J. R. R. Tolkien. Walaupun merupakan karya yang mandiri, seringkali The Hobbit dilihat sebagai novel fantasi pendahulu dari karya Tolkien selanjutnya.
Menonton filmnya emang seru, tapi membaca novelnya berkali-kali lipat lebih asyik. 😀
8. The Naked Traveler
Awalnya saya pikir ini buku luar negeri, soalnya nama penulisnya ga Indonesia banget, Trinity. Saya ngebayangin juga ini buku fiksi karena judulnya.
Karena penasaran kenapa buku ini bisa sampai ngerilis 4 seri, ya saya coba beli satu dulu. Eh ternyata bikin ketagihan. Buku karya seorang travel blogger ini bikin orang-orang yang membaca jadi ngiri buat bisa pelesir ke berbagai penjuru bumi yang luas ini. Dan saya salah satunya yang pengen jadi seorang traveler.
Dengan gaya bahasa santai, ga jarang kocak, namun tetap informatif dan inspiratif.
7. Tetralogi Drunken
Kalau ditanya siapa penulis yang menjadi inspirasi saya? Jawabannya ya Pidi Baiq!
Sering dipanggil surayah oleh para pengikutnya. Sekarang lagi aktif berkicau di Twitter, menjawab semaunya beragam pertanyaan dan keluh kesah para pengikutnya. Beliau lah penulis buku best-seller Tetralogi Drunken.
Drunken Monster: Kumpulan Kisah Tidak Teladan, Drunken Molen: Kumpulnya Kisah Tidak Teladan, Drunken Mama: Keluarga Besar Kisah-kisah Non-Teladan, dan Drunken Marmut: Ikatan Perkumpulan Cerita Teladan kalau boleh saya bilang buku personal literature terbaik di Indonesia, bahkan mungkin di jagat semesta!
Ga pernah mencap dirinya absurd, tapi kalau kita mengamati kehidupan harian dari lulusan Fakultas Seni Rupa ITB ini, sumpah super gelo lah. Apalagi ketika dituangkan ke dalam bentuk tulisan, gaya bahasanya itu sungguh gokil dan gelo.
6. The Casual Vacancy
Pos terkait: The Casual Vacancy
Novel dewasa karangan penulis yang sukses dengan kisah fantasi Harry Potter. Dan nampaknya sukses juga dengan karya satu ini. Awalnya sih skeptis bisa mengkhatamkan novel seukurun Yellow Pages ini.
Inilah sebuah novel besar tentang sebuah kota kecil. Novel yang dalam Bahasa Indonesia berjudul Perebutan Kursi Kosong ini menceritakan tentang kekacauan politik dan moral yang terjadi di Pagford, berawal dari kematian salah satu anggota dewan kota yang terkenal idealis.
Dalam karya pertamanya untuk pembaca dewasa ini, sekali lagi J. K. Rowling mengejutkan pembaca dengan keluasan cakupan imajinasinya. Dia berhasil meninggalkan citra Harry Potter, untuk memunculkan citra baru yang akan membuai pembaca.
Jika melihat akhir cerita novel ini, nampaknya bakal ada novel lanjutannya nih. 😀
5. Geography of Bliss
Ini bukan buku travel, jadi jangan berharap akan menemukan tempat-tempat indah laksana surga. Buku ini adalah campuran aneh tulisan perjalanan, psikologi, sains, dan humor. 😀
Penulis buku ini, Eric Weiner, yang notabene seorang jurnalis asal Amerika Serikat berjalan keliling dunia demi mencari kebahagiaan. Ia membawa pembaca melanglangbuana ke berbagai negara, dari Belanda, Swiss, Bhutan, hingga Qatar, Islandia, India, dan Amerika.
Setelah menempuh puluhan ribu kilometer, setelah mengalami berbagai kejadian lucu dan menegangkan, penulis memiliki kesimpulan yang dia tulis di bab Epilog. Pertanyaannya kemudian bukan lagi di mana kebahagiaan berada, melainkan bagaimana orang-orang di berbagai negara itu bisa bahagia dengan cara yang berbeda-beda.
Selalu ingat, “Pencarian kebahagiaan adalah salah satu sumber ketidakbahagiaan.”
4. Supernova
Postingan terkait: Supernova: Ksatria, Putri, Bintang Jatuh, Akar, Petir, dan Partikel
Penulis fenomenal. Sebutan paling pas buat Teh Dewi Lestari. Ya, penulis dengan nama pena Dee, yg awalnya dikenal sebagai musisi ini emang rajin bikin buku-buku laris. Karya-karyanya bikin pembacanya berdecak kagum.
Untuk review, saya pernah bikin postingan khusus yang ngebahas keempat sekual Supernova ini.
3. Muhammad Al-Fatih 1453
Adalah seorang Islamic Inspirator. Ustadz Felix Siauw ini merupakan penulis dari buku-buku super dahsyat seperti Beyond The Inspiration, How To Master Your Habit, Udah Putusin Aja, dan Berhijab Yuk! Dan ini salah satu karyanya.
Sesuai dengan judulnya, buku ini menceritakan perjuangan Sultan Mehmed II atau lebih dikenal Muhammad Al Fatih yang sukses menaklukkan ibukota Romawi Timur, Konstantinopel pada tahun 1453. Penaklukkan Konstantinopel ini sekaligus mewujudkan Bisyarah yang disampaikan oleh Rasullullah SAW.
Sebuah kisah ketika dunia hanya mengenal dua wilayah, Barat dan Timur. Ini adalah persaingan antara dua negara; Imperium Romawi dan Islam. Ini adalah epik antara dua kekuasaan, Byzantium dan Utsmani. Pada masa ini, sudah menjadi kewajaran bagi Barat untuk menaklukkan Timur. Namun ada satu pemuda yang membalik semuanya dan menaklukkan sebagian besar Barat. Ya, Muhammad Al-Fatih orangnya. Panglima terbaik yang telah diramalkan oleh Rasulullah saw. 😎
Emang paling suka yang namanya sejarah abad pertengahan, gara-gara dulu suka main Age of Empire.
2. Dunia Sophie
Pengen belajar filsafat? Maka cicipi dulu asyiknya kuliah filasafat dasar dengan membaca novel ini.
Hari demi hari Sophie Amundsend diperkenalkan dengan filsuf-filsuf Yunani Kuno dari Heraclitus, Descrates, Plato, Aristoteles dan lain-lainnya hingga ke filsafat modern abad 20. Dia melalui perjalanan filsafat yang penuh petualangan dalam pemikiran-pemikiran yang sangat menarik oleh para filosof itu. Alberto Knox, guru filsafat misteriusnya itu terkadang membuat dunia Sophie jungkir balik.
Dengan ketebalan 800 halaman, buku karya Jostein Gardeer ini sungguh memikat saya. Bukan hanya kisah misteri dan fantasinya, tapi pendalaman filsafatnya begitu mudah diterima awam.
1. La Tahzan
Sebuah buku fenomenal hasil buah karya Dr. ‘Aidh Al-Qarni. Pokoknya gara-gara kitab ini, saya jadi males buat beli sama baca yang namanya buku-buku motivasi atau self-help lain.
+
Huh, emang bingung milah-milih sepuluh terbaik dari sekitar 70an buku yang saya baca.
Sebenarnya ada satu buku yang bakal selalu jadi yang terbaik. Bukan buku sih, lebih dari sekedar buku. Ya, inilah karya agung dari Sang Maha Pencipta. Segala hal tertuang di sini, sebuah buku manual kehidupan manusia.
Kalau pembaca sekalian, dari 10 buku di atas ada mana nih yang disuka? Apa sih buku favorit juragan pembaca sekalian?
Oh ya, jangan pernah ngerasa sia-sia mengeluarkan uang untuk membeli buku. Ini investasi buat diri kita juga soalnya. Ayo rakus baca!
Buku favorit saya nggak ada di list (Yak, bener. Saya seorang… eheem, sebut aja hipster, yang sangat selektif milih bacaan). Tapi kalo buat sekedar baca, bolehlah Dunia Sophie mah…
Iya deh beda lah yg udah pro mah.
Sayanya cuma ngambil asal aja karena ada di rak best-seller.
wah tergoda sama the Naked Traveler sama Drunken Moster euy. Saya paling suka novel-novelnya Tasaro dan lagi pengen baca Titik Nol.
Catet dulu ah buku-bukunya, pengen baca itu juga.
wahhh semua buku buku itu (kecuali yang nomor satu *Yang nomor 1 sering di baca*) saya belum baca.. pengen banget baca yang naked traveler. 😀 Dannn banyak banget ni nampaknya info buku yang top markotop. coba hunting ahh :D. Tk u ya infonya^_^ *selama ini di gramed binguung mau beli buku apaan. kebanyakan yg di beli terkadang isinya garing dan ga sesuai harapan
Seru emang baca kisah-kisah traveling-nya kak Trinity.
Jangan cuma liat sampulnya, tengok juga isinya. Di gramed ini kan, tinggal buka aja plastiknya.
Yang udah aku khatamin baca cuma The Naked Traveler dan Supernova. Geography of Bliss terhenti bacanya di beberapa halaman depan. Casual Vacancy udah pengen baca dari kapan-kapan juga belum kesampean. 2013 sih paling berkesan buatku bukunya Pandji Pragiwaksono yang judulnya Berani Mengubah.
Tergoda sebenernya buat beli bukunya Pandji ini, tapi dananya terbatas karena selalu keburu kepincut sama buku lain.
Super sekali … hehehe… saya malah bingung, udah baca berapa pargraf yah … dunia sophi keren
Ya, itung-itung kuliah filsafat lah. 😀
Wich, mantabbb
Super mantabs!
Jadi tertarik buat baca buku Dunia Sophie 😀
Saran aja sih, resensi tiap bukunya lebih ditekankan lagi, biar yang baca juga penasaran, jadinya pengen baca, kan bagus kalo bisa ngajak orang buat seneng baca 🙂
Maklum saya orangnya pemalas. 😎
banyak benar buku yang dibaca Mas Arif ini…. hebaat 🙂
dan saya penasaran buku La Tahzan dan The Naked Traveler… pengen baca…
Obat penasaran ya cuma satu, berarti harus mencicipinya.
Buku terbaik sejagat rayanya bener banget 😀 Penasaran the naked traveller *langsung ke toko buku*
*Dan toko buku pun pada tutup karena libur tahun baru*
kepo dgn 10 negeri para bedebah nih 😛
Kalau mau kepo berarti ya harus baca novelnya mbak. 😀
Dari 10 buku tsb juaranya the Hobbit, saya kasih skor 5/5 saking sempurnanya. Sayang filmnya dipecah jadi 3 dan kurang sreg.
Dunia Sophie belum baca, nunggu diskonan. Harganya stabil 80-99 ribu. Hiks,
Namanya juga industri film. Makin banyak produk, makin bagus.
Dunia Sophie ini dibeli pas lagi pameran buku, beli cuma 75 ribu.
Sudah 4 tahun saya menginginkan Dunia sophie, sampai sekarang ga punya-punya. Harganya masih mahal, tiap ada budget malah buat yg lain. Emang belum jodoh.
😀
Casual Vacancy-ku belum tersentuh. Masih males bacanya. Tebel banget
Awalnya juga saya skeptis bisa nyelesain novel yg tebelnya kaya Yellow Pages ini. Tapi setelah baca, eh jadi ketagihan buat terus baca.
coba baca buku saya “Jejak-jejak yang Terserak” udah ada di gramedia 😀
*ngiklan*
“kabur sebelum diminta bayaran*
Okey catet dulu. Nanti deh kalau udah beli foto bareng sama bukunya.
banyakan novel nya yak?
dari 10 diatas, belum ada yg ane baca , kecuali laa tahzan. itupun ga hatam
Entah kenapa jadi lebih suka non fiksi.
ga terlalu suka baca novel. gatau kenapa -_-
Beda orang, beda selera.
Sebagain orang khawatir melihat fenomena diangkatnya beberapa novel ke layar lebar akhir-akhir ini. Sebuah kekhawatiran akan pudarnya minat baca karena tersaingi budaya menonton. Meskiun kekhawatiran itu belum terbukti, semoga minat baca kita tak mengalami degradasi 🙂
Tapi emang faktanya orang Indonesia tuh lebih hobi nonton ketimbang baca. Budaya literasi masih buruk di sini.
mantap rif, sukses! buku-buku lama, sastra Indonesia also recommended 🙂
Okey, nanti hunting di Palasari lah. Baru tertarik sama buku-bukunya Pram.
saya jugaaaa, hunting bareng rif yuuuu! saya pembaca PAT juga
Terakhir ke palasari mau beli tetralogi buru, tapi cuma ada bajakannya. Yg asli kosong.
Duh tapi kapan nya? Sekarang lagi libur semester dan dana lagi kosong.
itu dia dana, haha kabar-kabari aja rip klw lagi hunting buku 😛
kemaren saya nonton si hobbit kang, hanjakal teu tamat, sigana janten 4 judul deui wae yeuh 😀
Didamel 3 film kang The Hobbit mah. Tapi da abdi mah tos teurang ieu caritana. 😀
Sementara ini sih buku favorit saya masih Bumi Manusia karangannya Pramoedya A.T. bro.. untuk dunia shopie masih proses. hehe
nah sekarang yang penasaran n pengen beli Buku Muhammad Fatih itu gan, baru tau ayas..
Salam kenal n salam kunjungan
Nah, emang saya juga lagi ngincer Tetralogi Buru. Tapi belum kesampean euy.
Bukunya keren2, terutama nomer 1 dan 3
Tapi kok gak ada buku karya saya ya 😀
Diskon atuh kang.
Ane sebenernya gk hobi baca buku cerita, kecuali cerita Nabi dan Rasul #Ciah
Tapi, satu buku di atas, Dunia Sophie asyik bgt dan cocok ama bbrp bacaan filsafat ane sebelumnya yg bahasanya bertele-tele, sok berat, dan sarat terminologi. Dunia sophie menjelaskan filosofi secara mendalam plus contoh tanpa kesan menggurui. Ini buku filsafat yg paling ane suka..
Emang asyik belajar filsafat via Dunia Sophie ini.
Sirah Nabawiyah emang paling saya suka juga.
aku juga suka baca….#tunjuktangan
mari kita lestarikan hobi membaca buku…..btw bukunya bisa jdi referensi nih makasih yak ^_~
Ya, ayo rakus baca!
Supernova dan Negeri Pada Bedebah, judulnya selalu terngiang – ngiang di kepala saya tapi belum mampu beli (, –)>
Beli makanya. Ga ada dana, nabung berarti.
Selalu yakin aja buku itu investasi buat kita juga.
Wih ada the naked travelerrrrr 😀
Kayaknya suka banget nih sama TNT.
Walau no. 2 tapi nyimpannya paling atas. Itu, Dunia Sophie.
Sudah lama banget saya baca buku ini. Lupa penerbit mana dan tahun berapa soalnya bukunya ada di perpustakaan rumah di Sukabumi.
Itu buku dahsyat ya mengenai metode ringan menjelaskan filsafat.
Salam,
Iya kang, emang buku lama. Dan emang kuliah filsafat buat pemula lah.
Sekarang penerbitnya Mizan.
catet-catet-catet “rakus baca”..pengen banget tak koleksi itu novel
Novel yg mana bang?
sudah baca kocok blm? bagus loh 🙂 aku malah blm baca yang kuning itu…
Belum euy buku satu ini mah.
Masih belum ada tetralogi bumi manusia di rak bukumu rip?
Iya lagi nyari Tetralogi Buru ini emang, pada kosong stoknya. Yg terakhir sih baru beli yg Arok Dedes.
Suka Pramoedya, mas? Sy suka bgt baca karya2nya. Lagi nyari yg Nyanyi Sunyi Seorang Bisu..
Mari kita hidupkan kembali semangat membaca pada anak-anak! 😀
Hhe.. keren-keren tuh bukunya.. yg no. 10 aja aku baru baca sekuelnya, yg sebelumnya belum, hiks.
udah baca “rembulan tenggelam di wajahmu” tere liye blum bng? seruuu binggiittt hhe….
lemparin yg the naked traveler dong 🙂
btw btw, aku ga bisa komen pake G+ ya bng?
Yang pengen baca2 novel gratis, mampir ke sini yuk! 😉
http://nayacorath.wordpress.com
5 buku diatas udh ke baca…asyik ada kesamaan.
review singkat kesepuluh bukunya bener2 keren. saya jadi pengen baca lagi soalnya sudah 5 tahun ini meninggalkan hobi itu, wkwkwkw
nice post ^^
Jadi pengen bikin list 10 buku favorit juga… Baru 4 dari 10 yang pernah serius sy baca.
Dunia sophie itu banyak nyeritain sejarah kristen ya? Kalau selain kristen misalnya islam boleh baca?
Kang, ini ga diupdate lagi? Daftarnya 😀