Enggak akan ada musim panas lagi. Pembubaran Sistar adalah salah satu kesalahan besar umat manusia yang berdampak pada perubahan iklim.
Sejak debutnya pada 2010 silam, grup cewek beranggotakan Hyorin, Soyou, Bora sama Dasom ini selalu istiqomah memeriahkan musim panas. Mereka jadi ikon ‘summer queen’. Bahkan udah kayak tonggeret yang menandai datangnya musim panas.
Namun Sistar harus layu juga, ikut-ikutan grup K-pop generasi dua yang sudah bubar jalan sebelumnya. Berbeda dengan grup lainnya, Sistar enggak pernah punya skandal atau masalah internal sehingga dikenal begitu dekat satu sama lain bahkan di luar bisnis hiburan Korea. Ini mungkin menjelaskan mengapa mereka masih utuh sampai pembubarannya.
Ada dua mazhab biner dalam grup cewek K-Pop: unyu-unyu dan seksi. Sistar memilih yang kedua. Berkat inilah mereka sering disebut menjual keseksian, bahkan makian binal.
“Salahkan masyarakat, bukan gadis-gadis ini, karena mereka diseksualisasi,” tulis seseorang dalam kolom komentar Youtube di salah satu video klip Sistar. “Itu karena seks menjual dan masih banyak yang membelinya. Jika enggak ada yang membeli, maka enggak akan terjadi. Jadi jangan salahkan Sistar karena menjadi artis penampil. Jika kamu menginginkan gadis yang lebih berkelas, ada teater dan opera, dan kamu tinggal mendukung seni tersebut.”
Kalau soal seksi-seksian, memang iya. Tapi Sistar sebenarnya lebih dari itu. Untuk kualitas vokalnya oke. Dibanding vokalis utama grup-grup bau kencur malah tiap member lebih bisa nyanyi. Sehingga sering jadi penyanyi buat soundtrack drama Korea.
Sistar dan grup K-Pop lainnya memang hanya produk buatan industri. Kasarnya mereka adalah, mencatut judul artikel kolumnis The New Yorker John Seabrook, gadis-gadis pabrikan. K-Pop, layaknya Pop Mie atau Indomie, diproduksi oleh pabrik besar, disebarluaskan secara masif, diromantisasi dengan promosi, untuk kemudian dimakan dan menjadi berak. Sebagai produk, Sistar sudah berhasil. Kegoblogan hanya milik Starship Entertainment.
Sistar telah menyihir kehampaan jadi musim panas. Nah, berikut 7 single Sistar favorit saya. Saya urutkan menurut kesukaan saya.
Wah sayang mas, saya salah satu pengemar The sistar. Saya suka videonya yang lokasi syuting di Hawai….hehehe
ah jadi sedih lagi ingar Sistar bubar, tp gpp sih, bubarnya bukan krn skandal dna lagu trakhirnya bagus~
Ada red velvet kok