Ini bukan kisah fiksi dalam film, mereka nyata. Ada seorang yang bisa menang melawan 100 pasukan Persia yang notabene militer paling jago perang. Ada gubernur yang sekaligus menyandang predikat orang termiskin di daerah pemerintahannya. Dan di saat rasisme dan diskriminasi jadi hal lumrah, tampil seorang berkulit hitam yang belum genap 20 tahun dipercaya jadi panglima perang. Siapakah mereka?
Segala puji bagi Allah, tuhan sekalian alam. Mereka adalah murid yang mendapat pengajaran langsung dari baginda Rasulullah, guru seluruh umat manusia dan penutup para nabi.
Siapa pun yang menelusuri jejak perjalanan hidup para sahabat Rasulullah akan melihat sosok-sosok manusia dengan prestasi luar biasa. Manusia yang mampu membangkitkan semangat juang di jalan Allah dan menyempurnakan kesabaran mempertahankan keislaman mereka saat ujian dan fitnah mendera bertubi-tubi.
60 Sirah Sahabat Rasulullah SAW oleh Khalid Muhammad Khalid
Nah, ke-60 sahabat Rasulullah SAW yang ditampilkan di buku karya Khalid Muhammad Khalid ini, untuk para Khulafaur Rasyidin ga dimasukan, merupakan gambaran potret sensasional generasi emas Islam. Mereka adalah
- Mush’ab bin Umar: Duta Islam yang Pertama
- Salman Al-Farisi: Pencari Kebenaran
- Abu Dzar Al-Ghifari: Pelopor Perlawanan dan Tokoh Gerakan Hidup Sederhana
- Bilal bin Rabah: Muadzin Rasulullah, Simbol Persamaan Derajat dan Simbol Perlawanan
- Abdullah bin Umar: Simbol Ketekunan Beribadah dan Mendekatkan Diri kepada Allah
- Sa’ad bin Abi Waqqash: Singa yang Menyembunyikan Kukunya
- Shuhab bin Sinan: Pedagang yang Selalu Mendapat Untung
- Mu’adz bin Jabal: Cendekiawan Muslim yang Paling Tahu tentang Halal dan Haram
- Miqdad bin Amr: Tentara Berkuda Pertama dalam Sejarah Islam
- Sa’id bin Amir: Pemilik Kebesaran di Balik Kesederhanaan
- Hamzah bin Abdul Muthalib: Singa Allah dan Panglima Para Syuhada.
- Abdullah bin Mas’ud: Yang Mengumandangkan Al-Qur’an Pertama Kali dengan Suara Merdu
- Hudzaifah Ibnul Yaman: Musuh Kemunafikan, Kawan Keterbukaan
- ‘Ammar bin Yasir: Tokoh Penghuni Surga
- ‘Ubaidah bin Shamit: Pemimpin Para Pembela Agama Allah
- Khabbab bin Arats: Guru Besar dalam Pengorbanan
- Abu Ubaidah Ibnul Jarrah: Orang Kepercayaan Umat
- Utsman bin Mazh’un: Ahli Ibadah yang Menjadikan Hidup sebagai Tempat Ibadahnya
- Zaid bin Haritsah: Tidak Ada Orang yang Lebih Dicintainya Selain Rasulullah
- Ja’far bin Abu Thalib: Bentuk Tubuh dan Akhlaknya Mirip Rasulullah
- Abdullah Ibnu Rawahah: Duhai Jiwa, Jika Tidak Terbunuh, Kau Akan Mati Juga
- Khalid Ibnul Walid: Tidak Tidur dan Tidak Membiarkan Orang Lain Tidur
- Qais bin Sa’ad bin Ubadah: Ahli Tipu Muslihat Arab yang Paling Lihai, Jika Tidak Ada Islam
- Umair bin Wahab: Setan Quraisy yang Menjadi Pejuang Islam
- Abu Darda: Orang Bijak yang Tiada Duanya
- Zaid Ibnul Khatthab: Rajawali Pertempuran Yamamah
- Thalhah bin Ubaidillah: Si Burung Elang di Medan Perang Uhud
- Zubair bin Awwam: Pembela Rasulullah SAW.
- Khubaib bin Adi: Pahlawan di Kayu Salib.
- Umeir bin Sa’ad: Tokoh Tiada Duanya
- Zaid bin Tsabit: Penghimpun Kitab Suci Al-Qur’an
- Khalid bin Sa’id bin ‘Ash: Teladan dalam Pengorbanan dari Generasi Islam Pertama
- Abu Aiyub Al-Anshari: Pejuang di Waktu Senang dan Susah
- Abbas bin Abdul Muthalib: Pengurus Air Minum Dua Kota Suci
- Abu Hurairah: Sang Perekam di Masa Kenabian
- Barra’ bin Malik: Cita-citanya Hanya Satu: Allah dan Surga
- Utbah bin Ghazwan: Besok Kalian Akan Melihat Pemimpin-pemimpin yang Menggantikanku
- Tsabit bin Qeis: Orator Kebanggaan Rasulullah dan Islam
- Usaid bin Hudlair: Pahlawan Hari Saqifah.
- Abdurrahman bin Auf: Apa yang Membuatmu Menangis, Wahai Abu Muhammad?
- Abu Jabir Abdullah bin Amr bin Haram: Laki-laki yang Dinaungi Malaikat
- Amr Ibnul Jamuh: Aku Ingin Menginjakan Kakiku yang Pincang Ini di Surga
- Habib bin Zaid: Lambang Pengorbanan dan Cinta
- Ubai bin Ka’ab: Selamat Atas Ilmu yang Kau Miliki
- Sa’adz bin Mu’adz: Selamat Berbahagia, Wahai Sa’d
- Sa’ad bin Ubadah: Pembawa Bendera Kaum Anshar
- Usamah bin Zaid: Orang Kesayangan dan Putera dari Orang Kesayangan Rasulullah
- Abdurrahman bin Abu Bakar: Pahlawan Hingga Saat Terakhir
- Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash: Ahli Ibadah yang Senantiasa Bertobat
- Abu Sufyan bin Harits: Dari Kegelapan Menuju Cahaya
- ‘Imran bin Hushain: Menyerupai Malaikat
- Salamah bin Akwa’: Pahlawan Pasukan Infanteri
- Abdullah bin Zubeir: Laki-laki Luar Biasa dan Syahid yang Tiada Duanya
- Abdullah bin Abbas: Ulama Umat Ini
- ‘Abbad bin Bisyir: Pembawa Cahaya Allah
- Suhail bin ‘Amar: Tawanan yang Dibebaskan, Menjadi Syahid dalam Membela Kebenaran
- Abu Musa Al-Asy’ari: Yang Penting Ikhlas! Apapun yang Terjadi Setelah Itu, Terjadilah
- Thufail bin ‘Amr Ad-Dausi: Fitrah yang Lurus
- ‘Amr bin ‘Ash: Pembebas Mesir dari Cengkeraman Romawi
- Salim Maula Abu Hudzaifah: Ahli Al-Qur’an Terbaik
Dalam gambaran 60 orang ini, kita bisa melihat gambaran semua generasi sahabat Rasulullah. Kita bisa melihat keimanan, keteguhan, kepahlawanan, dan kesetiaan mereka kepada Nabi Muhammad. Kita bisa melihat pengorbanan yang telah mereka lakukan, penderitaan yang mereka alami, dan kemenangan yang mereka dapatkan.
Sejak kecil, kita juga mungkin sering mendengar kisah hidup para sahabat Rasululllah ini. Dulu tampak seperti tak nyata, seperti dongeng. Mungkin muncul pertanyaan, emang ada ya orang-orang yang begitu hebat, begitu baik, begitu berani, dan begitu sempurna seperti mereka.
Nah, dengan membaca kisahnya kembali di buku ini, kita bisa tahu para sahabat Rasulullah juga pernah melakukan kesalahan, karena mereka juga manusia. Namun kebaikan mereka menutupi kesalahan yang pernah mereka perbuat.
Modernitas nampaknya telah melalaikan kita. Jika membandingkan mereka dengan keadaan kita di hari ini, tentunya bakal kalah telah. Khususnya saya pribadi yang hina ini, ingin mencicipi surga-Nya, namun terlalu cinta dunia fana ini.
Memang sulit untuk menemukan kembali sosok mereka di zaman ini, bahkan suatu yang mustahil. Manusia-manusia cemerlang didikan langsung Rasulullah saw. Wallahu alam.
Memang sulit jika harus mencari sejenis mereka sekarang ini. Tapi,bukan tidak mungkin, untuk kita mulai meneladani dan mencoba menjadi seperti mereka. Terutama dalam sholat berjamaahna … 🙂
Amin. Meski ga bisa sejajar, minimal bisa meneladani amaliah baik mereka. Alhamdulillah untuk shalat wajib udah terbiasa berjamaah, semoga terus diistiqomahkan aja. 😀
Beuh…. maluu kalo udah tahu bagaimana para sahabat nabi
Malu banget. Tapi hanya sebatas malu.
generasi sahabat adalah generasi terbaik…. dan semakin jauh dai zaman tersebut…. kwalitas manusia semakin menurun
Ya, salah satunya kita yg udah berabad-abad lamanya telah ditinggal sang Rasulullah saw. Tapi untung Al-Quran sama as-sunnah udah dijamin kevaliditasannya oleh Allah. Tinggal kitanya yg harus semangat mendalami dan mengimplementasikannya. 😀
luar biasa Rasulullah Muhammad SAW, dalam mendidik dan mengajarkan keterampilan bagi sahabat2Nya, beliau melihat kemampuan dankelebihan masing-masing orang
Dan para sahabat pun peka terhadap kelebihannya masing-masing. Selain itu, mereka selalu berusaha menampilkan usaha terbaiknya. 😀
sepertinya akan seru bila bisa melihat dalam tayang film tentang sejarah sahabat nabi ini 🙂
Di Trans 7 ada programnya. Khazanah Islam tiap jam setengah 6 pagi kalau ga salah mah kang.
sukaa banget sama buku ini…semua anak saya diambil namanya dari buku2 ini…:)
Semoga anak-anaknya bisa sehebat mereka juga. Nama adalah doa. 😀
sikap dan prilaku 60 sahabat rasul memang sudah hampir tak bisa kita dapatkan di zaman kini, namun bukan berarti orang-orang yang berprilaku seperti 60 sahabat Rasul itu tak akan ada lagi di muka bumi ini, bila orang-orang mau meneladani sikap dan prilaku Rasul, tak mustahil mereka akan muncul kembali di muka dunia yang sudah carut marut ini….keep happy blogging always…salam dari Makassar 🙂
Iya pasti mereka selalu ada di setiap zaman. Dan semoga kita juga minimal bisa masuk kategori orang-orang yg dapat mengikuti perilaku Rasulullah saw. 😀
Sempurna….
Andra and The Backbone. 😎
good job…keep bloging…
Sip kang. 😀
alus euy lah.. mencoba seperti mereka
Kudu kang. Harus selalu melakukan yg terbaik. 😀
Wah, aku pengen banget bisa seperti para sahabat Rasulullah SAW
Ntar dah Insya Allah mau ke Gramedia buat cari bukunya
mantap om bisa masuk list nih bukunya
*brb ke gramed
aku baca buku ini pas SD. punya bapak. tp namanya buku jadul ya masih yg model covernya pke kulit itu loh. trus kertasnya rada kuning.
gatau ya knapa dulu pas kecil sukanya buku buku yg tebel. keliatan keren kali ya
*plaaaaak