Jam tangan menunjukan pukul 7, langit tampak biru cerah. Minggu pagi tadi (3/2/2013), ditemani motor bebek biru keluaran 2009, saya menunggu di samping Puskesmas daerah Soreang. Saya yg harus menjadwal ulang agenda latihan fisik dan lari pagi yg inkonsisten dilakukan per pekan, menunggu rombongan yg akan membuat keributan di Sudut Baca Soreang.
Jika dilihat dari lokasinya, fasilitas membaca yg didirikan pada 2009 ini memang kurang strategis, nun jauh di pelosok sudut kompleks perumahan, sehingga belum terlalu terjangkau masyarakat luas. Namun melalui semangatnya untuk meningkatkan kesadaran membaca, hal itu tidak menjadi kendala bagi Pa Agus Munawar, yg notabene merupakan mantan wartawan, perintis SBS ini.
Taman baca dengan fasilitas wifi gratis ini berlokasi di Perumahan Griya Bunga Asri, RT 03/ RW 16 Ciwaru, Soreang, Kab. Bandung. Dilihat dari visi dan misinya, SBS konsen untuk mengembangkan dan memajukan minat baca, membina sumber daya manusia, serta memajukan kualitas hidup masyarakat. SBS juga aktif untuk merangkul taman bacaan lainnya demi memajukan minat baca masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja.
Bermula dari tenda berukuran 2×3 meter persegi dan rak buku etalase mirip konter pulsa dan dengan bermodal sekitar 500 buku bacaan, Pa Agus merintis terbentuknya taman bacaan yg diberi nama Sudut Baca Soreang. Sekarang, SBS telah menjalin banyak relasi dengan berbagai institusi pendidikan dan perusahaan, sebut saja Pikiran Rakyat, Telkom Indonesia, Coca Cola Foundation, Bank BJB, Kaskus, dan Toshiba.
Nah, kami yg menamakan diri Generasi Muda – Peduli Kabupaten Bandung, dan mungkin akan diperbaharui lagi namanya, yg didominasi mahasiswa FIK Unpad, menginvasi taman bacaan ini. Dengan niat untuk berbuat lebih untuk Kabupaten Bandung, dan sarana peretas kebosanan libur semester, kami hadir untuk mendatangkan keceriaan.
Sebagai mahasiswa di bidang kesehatan, sudah barang tentu mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan merupakan suatu keharusan. Oleh sebab itulah, kegiatan kami di sini untuk mengadakan penyuluhan kesehatan, yg diperuntukan untuk para bocah. Dan tidak lupa kami membuka posko sehat, lebih tepatnya posko cek tekanan darah sih. Pa Agus beserta anak buahnya (baca: relawan pengurus SBS) sangat suportif dengan membantu selama kegiatan berlangsung. Beliau bahkan meminta agar kegiatan ini bisa berlanjut untuk ke depannya.
Sudut Baca Soreang memang tidak asing bagi saya, pertama kali mengetahui kalau ada taman baca ini ketika buka bareng Kaskuser Regional Bandung di PVJ, yg memang mengharuskan peserta gathering untuk mendonasikan minimal 2 buku sebagai tiket masuk. Pernah juga saya membaca artikelnya di media massa. Namun baru kali ini saya datang langsung. Jadi termotivasi untuk terus membaca, dan menimbum beragam buku, yg mungkin nanti bisa untuk dijadikan taman bacaan di desa saya.
Oh ya, adakah taman bacaan di daerah juragan narablog sekalian?
dulu sih ada tapi skrng disini kagak ada lagi.
Wah kenapa tuh?
ini yang diiklanin di kaskus itu ya? oh.. saya mau nyumbang buat region medan cuman gaktau dimana lokasinya. gak pernah mantau lagi. 🙄 ohya btw saya ada award nih buat kang arip http://themoonhead.wordpress.com/2013/02/04/very-inspiring-blogger-award/ moga berkenan ya
Oh iya pas Hikmah Puasa dulu, emang banyak buku kiriman dari kaskus.
Makasih bang award-nya. 😀
Keren ya sudut soreangnya, andai byk tempat seperti ini di kota kota dan desa desa di sana ya 🙂
Amin, semoga makin banyak. 😀
mau dong ditensi aku hehe
Bayar tapi.
bukannya tensi saja gratis?? hehehe
Keren euy taman bacanya. Semakin banyak tempat kek gini bisa bikin orang semakin seneng baca ya.
Yups, mari sebarkan iklim membaca. 😀
salut sama tempat itu… memberikan kesempatan membaca buat semua orang… terharu banget dengan hal2 seperti itu.. :’)
Saya juga terharu sampe meneteskan air liur.
setdah…air liur…
*tepok jidat*
soreangna palih mana kang? abi di kopo :3
Cakeut puskesmas nu di jalan Banjaran-Soreang.
oooh di dinya 😀
wuih, ada nobar juga di taman bacaan? kereeen~~~ 😀
Tadinya saya mau stand up comedy, cuma diganti jadi nobar ini. 🙁
keren ewui taman bacanya…btw udah ada berapa buku ? 🙂
Banyak pokoknya, sering didistribusiin ke taman bacaan lain malah.
pengin…………..
keren banget tempat sudut soreang, jadi pengen kesana deh heheh
Ayo dtng, nanti saya anterin. 😀
terima kasih ya, semoga berkesan dan mendapat balasan-Nya, aamiin
Alah nuhun bu, mugia tiasa deui silaturahmi. 😀
really nice, oh ya ada award untuk anda.. mohon tuk diterima . . 😀 http://tamaadhi.wordpress.com/2013/02/04/very-inspiring-blogger-award/
Wah nuhun. Pengirim ke-4, yeah.
hahaa…sma2,,
wow cool banget!!! pengen bikin yang seperti ini nih… kapan ya???
Gampang bgt sebenernya, saya dikasih tips katanya cuman butuh niat yg kuat aja. Ke sananya pasti akan ada jalan. 😀
Satu bentuk kepedulian yang perlu ditiru…. very inspiring 🙂
arip itu anak kecilnya ko atep? haha
Emang bener si Atep kan?
apid arip hahaa
sukses kang,, maju terus..
bagus sekali kegiatannya, ditempatku belum ada yang seperti ini
Makanya buat. 😀
waaa, kegiatanya keren banget iniih..
Reblogged this on Positive Thinking and commented:
Happines only real when shared, Christopher McCandless 🙂
Salut dg upaya yg dilakukan Pa Agus Munawar ini. Benar2 niat dan upaya mulia.
Kapan2 saya ingin berkunjung kesana. Saya ingin melihat dari dekat dan berkenalan dg tokoh panutan semacam Pa Agus ini.
Salam persahabatan selalu,
[…] saya penggila buku, rasa kecintaan terhadap membaca makin melejit setelah ngadain kegiatan di Sudut Baca Soreang. Kepincut pengen buat juga taman bacaan di desa saya, ya saya tanya-tanya pemiliknya soal cara biar […]
[…] saya penggila buku, rasa kecintaan terhadap membaca makin melejit setelah ngadain kegiatan di Sudut Baca Soreang. Kepincut pengen buat juga taman bacaan di desa saya, ya saya tanya-tanya pemiliknya soal cara biar […]
Di Jombang, kami masih merintis dan membangun jejaring rumah baca.. Kalau dibanding dengan SBS masih jauh.. hehe
Sae, di daerah abdi teu aya, paling di caket desa aya perpustakaan umum 😀