Supernova: Gelombang

supernova-gelombang

Tema-tema yang diangkat di setiap seri Supernova pasti sukses bikin saya kepincut. Di KPBJ tentang problematika cinta: perselingkuhan dan homoseksual. Di Akar tentang backpacker. Di Petir soal anak muda dan Bandung. Di Partikel tentang enviromentalisnya.

Lihat: Supernova: Ksatria, Putri, Bintang Jatuh, Akar, Petir, dan Partikel

Dan di seri Gelombang ini tentang lucid dream dan astral projection. Sesuatu yang pernah saya pelajari dan ulik gara-gara habis nonton Inception.

Di Gelombang ini pun diungkit soal topik reinkarnasi. Tentang mimpi dan reinkarnasi ini mengingatkan saya pada novel Brida-nya Paulo Coelho. Gara-gara ini, saya berani buat menasbihkan kalau Teh Dee ini layak menyandang titel Paulo Coelho-nya Indonesia.

Bagi yang mengikuti seri Supernova, di buku kelima ini banyak benang-benang merah yang mulai terbuka. Bagi yang ga mengikuti dari awal, silahkan dibaca, meski pasti bakal rada nyut-nyutan kepalanya.

Saya ga bakal cerita banyak. Yang pasti tokoh utama di Gelombang ini punya nama unik, mirip-mirip kayak sang inventor bola lampu itu, Thomas Alfa Edison Sagala. Dari Bodhi, Elektra, dan Zarah, sekarang kita diperkenalkan dengan tokoh Alfa dari Tanah Batak. Seorang insomniac, yang takut tidur karena selalu mendapat mimpi buruk yang menyiksa. Seorang anak desa terpencil yang kemudian bisa menjamah megapolitan di Amerika Serikat.

Untuk alur ceritanya mirip-mirip Partikel. Dan banyak yang mereview di Goodreads kalau Gelombang ini terlalu mirip Partikel, namun tokoh Alfa lebih matang ketimbang Zarah. Jika Partikel membuat kita berpikir beda dalam memandang jamur, yang dibahas Dee secara mendetail dan memberi kita wawasan baru, nampaknya di Gelombang, topik tentang mimpi ini ga terlalu dibahas jauh. Atau memang sayanya aja yang udah lebih berilmu soal dunia mimpi ini.

Satu Tuhan, satu agama. Rupanya pemahaman yang Dewi bawa di Supernova adalah New Age Movement. Bodhi beragam Budha, Elektra beragama Kristen, Zarah yang Islam, dan sekarang Alfa dengan latar belakang Malim, agama kepercayaan Batak.

Supernova memang memiliki tema besar soal isu spiritualitas, jadi seperti yang saya bilang sebelumnya, sesuai kalau Dee ini kita sebut “Paulo Coelho-nya Indonesia”.

32 pemikiran pada “Supernova: Gelombang”

        • Lebih condong ke infiltran kalau boleh berspekulasi mah.
          Makin tebel, makin lama juga nunggu dirilisnya. Mungkin sekarang mbak Dee lagi riset ini itu.

          Balas
          • Iyaaa sih, soalnya dia kan bantuin bodhi juga ya.
            Hahaaa iyaa ibu suri lagi riset2 dulu kayanya.
            Kayanya next month liat film kpbj dulu aja

  1. Buku yang ajib buat dikoleksi tu mas..lemparin satu donk mas ke jogja pake gratis yax hehe jng pake telor..pecah deh dilempar” hahay… mantep mas arif

    Balas

Tinggalkan komentar