Goenawan Mohamad dan Catatan Pinggirnya
Menulis memang bisa menyenangkan. Tetapi seperti halnya membentuk sebuah cawan yang tidak sekadar praktis untuk dipakai, menulis pada dasarnya adalah pekerjaan yang resah. Goenawan Mohamad, Setelah…
Menulis memang bisa menyenangkan. Tetapi seperti halnya membentuk sebuah cawan yang tidak sekadar praktis untuk dipakai, menulis pada dasarnya adalah pekerjaan yang resah. Goenawan Mohamad, Setelah…
oleh Goenawan Mohamad dalam Catatan Pinggir 3 Oktober 1981 “Aku pusing,” begitulah kata seorang Yunani kuno bernama Theaetetus, pada suatu hari. “Itu permulaan filsafat,” komentar seorang Yunani…
oleh Goenawan Mohamad dalam Catatan Pinggir 17 Desember 1983 Tubuh wanita itu meregang, putih, kaku. Mati. Suaminya memeluknyya dengan kedua tangan – dengan kepala yang ia…
oleh Goenawan Mohamad dalam Catatan Pinggir 2 November 1985 Tuhan hanya menciptakan satu bumi, tapi kemudian lahirlah bangsa-bangsa. Bangsa-bangsa itu pun membentuk negara masing-masing. Tembok-tembok pun tegak, dan…
oleh Goenawan Mohammad dalam Catatan Pinggir 23 Juni 1984 Saya punya teman yang seperti teman Anda: ia hidup di kota ini, mencari nafkah di kota ini,…
oleh Goenawan Mohamad dalam Catatan Pinggir 27 Oktober 1984 Ini adalah kisah Abu Bakar, sahabat Nabi. Ia baru kemarin dulu diangkat sebagai khalifah, tapi di hari…