Goenawan Mohamad dan Catatan Pinggirnya

Menulis memang bisa menyenangkan. Tetapi seperti halnya membentuk sebuah cawan yang tidak sekadar praktis untuk dipakai, menulis pada dasarnya adalah pekerjaan yang resah. Goenawan Mohamad, Setelah…
Menulis memang bisa menyenangkan. Tetapi seperti halnya membentuk sebuah cawan yang tidak sekadar praktis untuk dipakai, menulis pada dasarnya adalah pekerjaan yang resah. Goenawan Mohamad, Setelah…
oleh Goenawan Mohamad dalam Catatan Pinggir 3 Oktober 1981 “Aku pusing,” begitulah kata seorang Yunani kuno bernama Theaetetus, pada suatu hari. “Itu permulaan filsafat,” komentar seorang Yunani…
oleh Goenawan Mohamad dalam Catatan Pinggir 17 Desember 1983 Tubuh wanita itu meregang, putih, kaku. Mati. Suaminya memeluknyya dengan kedua tangan – dengan kepala yang ia…
oleh Goenawan Mohamad dalam Catatan Pinggir 2 November 1985 Tuhan hanya menciptakan satu bumi, tapi kemudian lahirlah bangsa-bangsa. Bangsa-bangsa itu pun membentuk negara masing-masing. Tembok-tembok pun tegak, dan…
Zarathustra tiba di tempat orang ramai berjual beli dan ia pun berkata: Larilah, kawanku, ke dalam kesendirianmu! Kulihat kau jadi tuli oleh suara riuh orang-orang besar…
oleh Goenawan Mohamad dalam Catatan Pinggir 2 Januari 1982 Apakah artinya gelar, dan puji-pujian? Pada suatu siang yang kuno di Korintha, Yunani, seorang raja muncul di…