“Enak tinggal di desa,” tegas Ishak, “apalagi bagi pengarang. Itu rupanya maka Tolstoy tinggal di desa.” Sebuah bacotan dalam ‘Kejahatan Membalas Dendam’, naskah sandiwara karya Idrus yang bercerita tentang kegalauan penulis muda yang dihantam kritik dari ayah kekasihnya yang notabene penulis senior, kemudian memutuskan untuk bersemedi sementara di pedesaan. Awalnya hanya sebagai eskapisme, tempat sementara pelarian diri, tapi justru malah kerasan dan enggak mau balik lagi ke kota halamannya. “Kota-kota besar penuh dengan kejahatan. Beratus-ratus musuh dalam selimut,” keluh Ishak menolak untuk kembali ke Jakarta, tetap melanjutkan pekerjaan menulis sampai larut malam, dan ketika pagi sampai siang membantu petani mengurus sawah.
Tag: harvest moon

Saat saya masih bocah, berbagai rumor dan gosip mengenai video game ini berseliweran, dan sangat sulit untuk membuktikan tingkat keshahihannya. Antara hoax dan fakta sangat sulit untuk dibedakan, apalagi internet waktu itu masih belum umum.
Jika pernah mencicipi masa-masa keemasan PlayStation generasi pertama, pasti hapal dengan permainan video legendaris ini. Gim yang paling menyita waktu dan perhatian: Harvestmoon: Back to Nature.
Berikut 7 gambar editan dari Harvest Moon Back to Nature, yang insya Allah bisa bikin ngakak. Ini dapetnya dari fanpage Harvest Moon (Back to Nature). Cekidot.

Dari dulu yang namanya Harvest Moon tipikal permainannya ga pernah berubah. Ngurus kebun, miara binatang, nambang di gua, ikutan festival, sosialisasi sama penduduk, ngumpulin duit, nyari jodoh, kawin, bikin anak, jadi sukses, pas harta melimpah kerja jadi males, bosen deh.
Nah, bosen dengan game yang gitu-gitu terus, lahirlah seri Rune Factory yang oleh produser Harvest Moon, Yoshifumi Hashimoto, disebut “Harvest Moon where you wield a sword“. Ya, Rune Factory memang merupakan spin-off dari Harvest Moon dengan beberapa tambahan segar.