Saya mulai menonton Deca-Dence dengan ekspektasi minim, mengetahui sejarah serial anime original, dan seberapa sering anime begini apalagi yang dibikin beberapa tahun ke belakang hanya beralih ke pemborosan waktu yang medioker.
Namun saya sangat terkejut karena Deca-Dence dapat membuat saya tertarik setiap episodenya dari minggu ke minggu. Sekaligus juga dapat menawarkan penyelesaian memuaskan, yang merupakan pencapaian yang sangat langka di antara serial anime original. Yang berhasil dilakukan Gurren Lagann dan gagal dilakukan Darling in the Franxx, misalnya – kedua anime langsung terngiang di kepala saya saat impresi menonton episode pertama Deca-Dence.