Okeh, di postingan ini menceritakan episode pamungkas season 2 serial The Walking Dead di tahun 2011. Jadi kalau ada yang mau nonton, tapi belum nonton, lebih baik postingan ini jangan dibaca!

Di musim keduanya, serial The Walking Dead yang menceritakan sekelompok orang yang bertahan hidup dari invasi para zombie ini mengisahkan perjalanan mereka menuju Fort Benning. Namun, perjalanan mereka harus terhenti karena hilangnya salah seorang anggota mereka, Sophia. Mereka memutuskan untuk berada di area tersebut sampai Sophia ditemukan. Selama proses pencarian, secara kebetulan mereka menetap di sebuah peternakan.

Tanpa disangka, Hershel, pemilik ladang peternakan tersebut secara sengaja “mengandangkan” para walker (sebutan zombie di serial ini), dan secara rutin memberi mereka makan. Menurut keyakinan Hershel, para walker hanyalah orang yang sakit. Terlebih lagi, di antara para walker ada yg merupakan istri, anak, tetangga, juga kerabatnya. Tentu saja pandangan itu ditentang oleh rombongan yang dipimpin Rick tersebut. Beberapa kali dialog dilakukan untuk meyakinkan Hershel bahwa hal yang ia lakukan salah, membiarkan para walker hidup merupakan ancaman serius. Namun Hershel tetap bergeming dengan pendiriannya.

Nah, di episode 7 ini, Shane yang temperamental mengajak kepada rombongannya untuk memusnahkan para walker tersebut. Emosi Shane semakin memuncak ketika melihat Hershel dan Rick membawa dua walker yang akan dimasukan ke kandang. Shane marah dan menembaki walker yang dibawa Hershel, di depan matanya sendiri. Sudah sangat marah, Shane mengamuk lantas membuka paksa pintu kandang. Semua walker yang muncul dibantai habis. Tentu saja, Hershel sangat terpukul, merasa tidak percaya atas apa yang dilihatnya  tanpa bisa berbuat sesuatu.

Nah di sini lah yang paling bikin terhenyak.. Bukan hanya para rombongan yang terguncyang, saya pun ikut-ikutan terbawa emosi ketika sosok mungil Sophia muncul dari dalam kandang. Ya, Sophia yang sudah jadi walker!

Suasana makin mengaharu biru.

Sementara Shane hanya bisa melongo, Rick tanpa pikir panjang dengan tegarnya langsung mengarahkan tembakan tepat di dahi gadis kecil yang notabene sudah bukan manusia lagi tersebut. Ya, seluruh walker tadi dibantai tanpa rasa kasihan, jadi kenapa harus mengasihani Sophia? Patutkah walker dikasihani?

Terkadang kita dengan mudahnya sering menilai dan menghakimi orang. Tapi pernahkah memikirkan terlebih dahulu bagaimana jadinya kalau kita yang jadi orang tersebut. Tidak peka terhadap perasaan orang lain. Kita sering merasa paling tahu, sehingga karena saking merasa lebih pintar, enggan untuk menanyakan dan memikirkan sejenak sebelum mencap seseorang. Hanya melihat suatu persoalan dari satu sisi saja.

Tidak ada yang salah soal berbeda perspektif dan pendapat, setiap orang punya kerangka berpikir yang berbeda, yang salah itu kalau kita tidak mau menghargai pendapat yang bersebrangan dengan kita.

Nah, mari biasakan untuk memandang sesuatu dari berbagai sisi dan tentunya lebih peka terhadap perasaan orang lain.

Berpikir rasional memang penting, tapi menjaga perasaan tidak kalah pentingnya.

===

*) Episode paling emosional, apalagi kalau lihat tampangnya si Shane, bawaannya pengen nimpuk aja. Sampe-sampe pas nulis postingan ini masih kebawa emosi #lebaysinetron.