seni abadi photo – Kearipan https://www.kearipan.com Jurnal otaku, bacot pop culture dan segala yang tak usai. Sat, 31 Oct 2020 07:05:55 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 https://i0.wp.com/www.kearipan.com/wp-content/uploads/2020/10/cropped-arip-favicon-1.jpg?fit=32%2C32&ssl=1 seni abadi photo – Kearipan https://www.kearipan.com 32 32 183987870 Tes Roll Yashica Lynx 14e https://www.kearipan.com/tes-roll-yashica-lynx-14e/ https://www.kearipan.com/tes-roll-yashica-lynx-14e/#comments Sat, 14 Feb 2015 10:23:56 +0000 http://arifabdurahman.com/?p=5350 Dibeli September 2014 secara impulsif gara-gara dorongan jiwa hipster dan nafsu Gear Acquisition Syndrome. Namun kamera yang cuma dijadiin pajangan dan sempat jadi cameo di shit film Padjadjaran Elite University ini baru dipakai ngejepret belakangan ini.

Melihat dari kondisi fisik kamera buatan tahun 1968 yang sudah sangat uzur ini, saya kira hasil fotonya bakal super ancur. Makanya saya berekpektasi ga terlalu tinggi dan ngejepretnya pun asal-asalan tanpa terlalu memikirkan komposisi atau semiotika. Karena berpikir hasil jadinya akan seperti toycam, ya saya pakai prinsip Lomography aja. Don’t think just shoot!

gedung sate yashica lynx 14e

Meskipun asal jepret, tapi saya tetep sambil ngelatih set exposure yang bener. Dengan bermodalkan jurus Sunny 16, rasanya mata saya ini udah bisa disebut lightmeter yang cukup baik. Yashica Lynx 14e ini emang ada fitur lightmeter, tentunya ga secanggih kamera hari ini yang sistem meteringnya ada opsi kayak matrix, center weighted, sama spot. Tapi masalahnya baterainya udah ga diproduksi lagi, jadi ya dipaksa motret tanpa lightmeter.

Sunny 16 Rule: Mastered!

taman balaikota yashica lynx 14e
balai kota bandung yashica lynx 14e

Asyik banget tonal warnanya. Ini pakai Fujifilm Superia 200 (expired 2008) yang dibeli dari @morninggiantshop, untuk ASA saya set di 100. Lumayanlah kesannya udah kayak Kodak Portra gitu. Fuji Superia emang ciamik buat warna hijau dan biru, pas banget buat motret dedaunan sama langit.

| Lihat: Eksperimen Film Expired

urban landscape yashica lynx 14e
trotoar bandung yashica lynx 14e

Lagi suka jepret urban landscape gaya-gaya Frank Robert gitu. Tapi seperti yang saya bilang tadi, jepretannya masih ngasal cuma sekedar buat ngetes si besi tua ini.

Lihat: Eric Kim – Street Photography Composition Lesson #10: Urban Landscape

sepeda yashica lynx 14e
bokeh yashica lynx 14e

Lensa si Yashica Lynx 14e ini dijuluki “Poor Man’s Summilux”, soalnya bukaannya gede sampai 1.4. Sayangnya shutter speed-nya cuma sampai angka 500 doang, mau ngetes kebokehan ya konsekuensinya bakal overexposed. Dan hasil bokehnya pun ternyata ya gitu deh.

Ini kamera jenis rangefinder, jadi fokusnya pakai patchfinder. Masalahnya si patch kuningnya udah burem banget, kalau boleh dibilang udah ga ada. Jadi harus mengandalkan zone focusing. Dan kalau melihat foto sepeda biru di Taman Soreang di atas, nampaknya udah sukses pakai metode zone focusing. Ya, meski dengan kondisi objek diam.

Zone Focusing: Mastered!

Yes, dua achievement sudah didapat, selanjutnya objektif apalagi yang perlu di-unlocked biar bisa naik level. Haha, kayak main video game aja nih. 😆

Untuk proses filmnya sendiri masih di Seni Abadi Photo Bandung. Cukup puas juga untuk hasilnya, bahkan ga nyangka ternyata lebih bagus ketimbang Canon Canonet QL17 generasi awal yang sama-sama kamera keluaran tahun 60an. Yang pasti, sebelum punya Leica, Yashica pun jadi lah. 😀

]]>
https://www.kearipan.com/tes-roll-yashica-lynx-14e/feed/ 43 5350