Kota itu bagaikan suatu makhluk hidup. Sebuah keniscayaan, sakit menjadi satu proses fisiologis yang alamiah. Ya, kota bisa jatuh sakit juga. Salah satu ciri kota yang sakit adalah warganya merasa tidak nyaman untuk keluar rumah. Bisa jadi karena merasa di rumah lebih baik ketimbang harus jadi stres di jalan.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, bisa dibilang sebagian besar penduduknya menderita sakit jiwa. Macet, udara yang tidak bersahabat, banjir meski cuma hujan sebentar, beban kerja yang menumpuk, ditambah tanggungan hidup yang makin hari makin berat. Bisa dibayangkan, begitu banyak masalah lain yang akan timbul jika suatu kota dihuni para manusia yang akalnya sakit.
Ciri kota sakit adalah pemerintahnya koruptif, pebisnisnya opurtunis dan kaum intelektualnya apatis.
Ridwan Kamil
Betapa jahiliyah-nya suatu kota, jika tiga pilar utama tadi, yang harusnya menjadi penggerak dan pembangun kota, malah jadi faktor bobroknya suatu kota.
Taman Kota sebagai Katarsis
Taman Kota. Sepetak tanah yang dibuat hijau dengan tujuan melengkapi sarana dan prasarana sebuah kota. Oase in the Desert!
Taman kota merupakan sebuah ruang terbuka yang dapat mengintegrasikan lingkungan, masyarakat, dan kesehatan di lingkungan perkotaan dengan mempromosikan sebuah pendekatan ekologis terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia yang didasari pada kontak dengan alam.
Selain itu, taman kota juga bermanfaat secara lingkungan, estetis, rekreasi, psikologis, sosial, serta ekonomis bagi masyarakat perkotaan. Namun idealisme mengenai konsep awal pembentukan taman kota ini tampaknya sudah semakin kurang disadari oleh masyarakat perkotaan masa kini.
Taman kota merupakan bagian penting dari jaringan ekosistem kompleks perkotaan yang memberi servis ekosistem secara signifikan. Sebagai contoh, taman kota dapat menyerap emisi karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, memperbaiki kualitas udara dan air, mengatur iklim mikro, mengurangi kebisingan, melindungi tanah dan air, mempertahankan keanekaragaman hayati, serta memiliki nilai rekreasi, budaya, dan sosial.
Perbanyak Taman Kota!
Di sinilah pentingnya peran Badan Litbang Kementerian PU. Pembangun itu penting, tentunya pembangun yang berfokus pada kemaslahatan khalayak banyak. Pembangunan yang berorientasi lingkungan hidup pastinya. Dan ya, perbanyakan taman kota jadi suatu keharusan.
Sebuah studi di University of California yang dilakukan antara 1973 dan 1990 didapatkan bahwa untuk setiap 10% penaikan kapasitas jalan raya, termasuk jalan tol, lalu lintas pun ikut naik sekitar 9% dalam waktu 4 tahun. Karena itulah tidak heran bila Lee Myung Bak, saat menjabat menjadi Wali Kota Seoul dengan beraninya menghancurkan jalan tol layang pada tahun 2003. Pembangunan jalan tol dalam kota justru akan menambah kesemerawutan kota. Dengan menghancurkan jalan tol, ia justru ingin memberbaiki wajah kotanya.
Selain di Seoul, berbagai kota di dunia juga mulai menghancurkan jalan tol layangnya. Kota-kota yang telah menghancurkan jalan tol layangnya antara lain di Portland, San Francisco, Milwaukee, New York dan Paris.
Taman Kota Tematik ala Bandung
Bandung merupakan salah satu contoh kota sakit. Perilaku masyarakat dan udaranya sudah tak begitu ramah lagi. Alhamdulillah, terpilihnya walikota baru yang notabene arsitek kelas internasional ini membawa angin segar.
Untuk mewujudkan kembali kota Bandung yang bersih, hijau dan berbunga walikota Bandung Ridwan Kamil memiliki program membangun taman tematik. Sebanyak 600 taman yang ada di kota Bandung akan dijadikan taman tematik demi mewujudkan impian tersebut.
Salah satu taman yang akan disulap oleh pemkot Bandung adalah taman Cempaka yang terletak di Jalan Anggrek yang sedang diproyeksikan untuk menjadi taman fotografi. Taman ini diharapkan akan menjadi pusat kegiatan bagi warga yang menyukai hobi fotogafi. Di taman ini nantinya akan diselenggarakan berbagai kegiatan termasuk pameran-pameran foto outdoor.
Selain menyulap taman Cempaka menjadi taman fotografi, pemerintah kota Bandung juga sedang menyiapkan taman PPI Ciujung yang akan dijadikan taman Persib. Rencananya di taman Persib ini akan dilengkapi rumput dengan kualitas yang baik sehingga dapat dipakai untuk bermain sepakbola. Selain itu juga sebagai penghargaan terhadap legenda Persib, akan dibangun patung-patung legenda Persib yang sudah dipilih oleh bobotoh sebelumnya.
Taman-taman tematik yang sedang disiapkan pemerintah kota Bandung ini nantinya akan memiliki akses internet gratis. Selain itu juga akan ada perpustakaan kecil sehingga masyarakat yang hadir bisa membaca buku ditemani angin sepoi-sepoi khas Kota Bandung. Taman-taman ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas toilet dan pos untuk penjaga taman yang bertugas sampai malam.
EGA (Ecotech GArden)
Merupakan teknologi tepat guna sebagai alternatif untuk mengolah air selokan yang tercemar oleh grey water dengan memanfaatkan proses biologis dari tanaman hias air. EGA diterapkan sejak tahun 2005, dengan cara membelokkan aliran selokan yang tercemar grey water yang ada di depan rumah ke pekarangan dari salah satu rumah di Kompleks Perumahan Bumi Asri Bandung.
Aplikasi EGA, selain menurunkan unsur pencemar, juga meningkatkan estetika lingkungan dengan tanaman bunganya yang beraneka ragam. Dengan kata lain, EGA berperan menjaga kelestarian sumber sumber air, seraya meningkatkan estetika lingkungan, dan bahkan memberikan tambahan pendapatan bagi pengelolanya. Nah, teknologi ini sangat pas jika diintegrasikan dengan taman-taman kota tadi.
Mari Membangun dengan Hati
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi pada aspek sosial, ekonomi, lingkungan dan pemasaran di bidang pekerjaan umum dan permukiman.
Suatu tindakan yang bijak jika pembangun dijalankan dengan terus berorientasi pada lingkungan. Pembangunan yang memanusiakan kota. Pembangunan yang tidak mendzalimi alam. Pembangun yang bertujuan untuk menumbukan para generasi solutif di masa depan.
*
***
Arif Abdurahman, Calon praktisi Community Mental Health, Homo sapiens Islamis Sundanis pos-modernis enviromentalis (sok) solutif.
Referensi:
- http://sosekling.pu.go.id/profil/tugas-dan-fungsi
- http://litbang.pu.go.id/ega-ecotech-garden.balitbang.pu.go.id
- http://www.bimbingan.org/solusi-masalah-macet-di-beberapa-kota-di-dunia.htm
- http://daus1975.wordpress.com/2012/11/28/kementerian-pu-dan-proyek-jalan-tol-jakarta/ – Kolom opini Harian KONTAN, 21 November 2012 oleh Firdaus Cahyadi
- http://www.bandungreview.com/articles/view/1278/taman-kota-tematik-ala-bandung
- http://dbabipress.wordpress.com/2011/01/05/taman-kota-sebagai-ruang-hijau-pembentuk-budaya-sehat-kolektif-bagi-masyarakat-perkotaan-di-indonesia/
- http://green.kompasiana.com/penghijauan/2011/07/06/taman-kota-bagi-kesehatan-warga-dunia-376806.html
- http://www.youtube.com/watch?v=CKRijCS06Xo “Bandung Juara Indonesia”
stuju sm opini-opininx… suka sama konsep2nya… 🙂 great post’
Makasih mbak. Semoga ga jadi sekadar opini dan konsep aja ini. 😀
Ridwan Kamil memang inspiratif.
Semoga kota lain melakukan hal yg sama, terutama masyarakatnya….
Ya pemerintah dan masyarakat harusnya saling berkolaborasi. 😀
saya juga lebih nyaman gogoleran di kebon kang, ketimbang lalajo mobil nu liwat di pinggir jalan hehe 😀
Tapi lamun nungguan mobil kabogoh mah pasti teu bosen da.
hanyakal kabogohna teu bogaeun mobil wkwkkwk 😀
Keren tulisannya, semoga menang ya. Wah, penghancuran tol dan mengubahnya menjadi lahan terbuka hijau di Seoul bisa dicontoh tuh. Bukan malah nambal tol lagi-tol lagi.
Ekstrem emang, tapi kalau dipikir-pikir sih emang bener juga. Kalau bikin jalan tol baru malah jadi lebih nyaman yg punya kendaraan pribadi, pasti yg lain pun jadi ikut-ikutan naek kendaraan sendiri-sendiri. 😀
Pak Ridwan Kamil ini emang kece yak! meski gue bukan orang Bandung, gue follow dia lho.. hahaha lucu dia di twitter 😀
Sukses buat Bandung! Great post 🙂
Emang suka bikin ngakak, apalagi kalau pas ngejawab pertanyaan dan keluhan. 😀
betul banget tuh. mobil makin banyak aja nih ntar, apalagi karena mobil murah. dibutuhkan lebih banyak RTH.
semoga menang ya
Harusnya fokus ke pembenahan transportasi massal bukannya malah bikin mobil murah. Bikin macet jalan aja nantinya.
setju banget tu sob , , ,
salam kenal . . .
Maen setuju setuju aja nih.
Salam kenal juga. 😀
Bagus tulisannya, kalo dibaca dari dekripsinya, hampir semua kota di Indonesia ‘sakit’ semua, ckckck…
Taman = hijau = menyembuhkan. Menyembuhkan hati masyarakat yg abis kena janji palsu mulu…
Tapi ga tau juga sih, tapi kalau ngeliat Bandung sama Jabodetabek, emang kota-kota tadi banyak masalah.
Keren nih, Rif. Setuju sama kata-kata lu yang bilang kalau Bandung sedang sakit, dan, Bang Ridwan pantas diacungi satu jempol untuk gagasannya. Dan sisa satu jempol lagi jika beliau dapat merealisasikanya.
Ini juga pernah baca di koran dulu kalau Bandung udah jadi kota sakit.
Makanya hayuk dukung program-programnya. 😀
Setuju.. Taman sekarang udah nggak keurus. Malah makin banyak pembangunan mall-mall baru. Padahal, menurut gue, udah terlalu banyak Mall di Indonesia.
Biasalah kapitalis-kapitalis kampret.
Pertama denger berita tentang program yang diutarakan sama om Ridwan Kamil langsung greget banget, semoga emang bisa cepat terlaksana dengan baik sesuai gagasannya.
Semoga tercapai lah Bandung Juaranya.
kalau pulang dari bandara ngeliat taman kita, cuma pohon2nya belum rindang. masih dalam proses tumbuh. mudah2an bisa lebat
Yg paling penting sih kalau udah gede perawatannya kudu bener. 😀
ridwan kamil mulai keliatan nih kerjanya bro.. sampah2 di jalan (pasar) mulai berkurang, kordon yang dulu bauk kayak keteknya sapi sekarang udah nggak kecium lagi kalau lewat di sebelahnya, yang masih parah mah pasar deket tegalega 😐
Community Mental Health, Homo sapiens Islamis Sundanis pos-modernis enviromentalis hahahahha anjir ngakak lah..
Yg baru-baru mah tuh mesjid wifi, tapi pada ribut pro-kontra. Padahal mah bagus-bagus aja tuh program.
walikota bandung sekarang pak ridwan kamil, salut gue cara kerja dia yang peduli lingkungan, gak usah taman kota juga sih kalo gak ada lahan, yang penting cukup menjaga dan merawat lingkungana sekitar, bener gak?
Taman kota mah tetap harus ada. Kan ada aturannya juga ruang terbuka hijau itu harus disediakan minimal 30%, kalau ga ada lahan, berarti kudu bebasin lahan. Jangan dialihfungsikan jadi tempat komersial.
Opini lo keren banget, Rif.
Gue, heran, kenapa Jakarta banyak dibangun jembatan layang, jalan tol, bahkan diadakan mobil murah. Dampaknya, jadi semerawut gini. Jujur, gue udah bosen sama kemacetan. Kesel sama pejabat yang sifatnya opurtunis. Dan, yang bikin kesel lagi, mereka semua pada sangat mahir ber-alibi.
Nah kan, ciri kota yg sakit. Pake nularin juga sakitnya ke Bandung nih Jakarta. 😀
Haha… adminnya lucu
Duh emang udah rahasia umum itu mah. 😎
Keren artikelnya..
semoga sukses yaa 😀
Semoga sukses dunia akhirat. Amin. 😀
Mari Membangun dengan Hati? agaknya nggak relevan deh. Terkadang hati seseorang bisa berubah menjadi musuh besar.
Btw, Salam Kenal ya Arip
Hati ga bakalan jadi musuh, kecuali kalau hatinya udah mati. Sumber kebenaran sejati berasal dari hati bukan akal logika. Ah jadi ngebahas sok filosofis gini ya.
Salam kenal juga kakak. 😀
hoho. keren pisan mah bandung. ckck. Taman itu pngennya jg ada di kotaku deh …
Walikotanya harus Kang Emil dulu berarti.
Ridwan Kamil emang keren, jalanan jadi banyak yang direnovasi gitu..
Kan ada tim reaksi tanggap cepat perbaikan jalan. Tapi ada sebagian yg malah ga suka kalau jalan jadi mulus, katanya takut jadi pada ngebut.
Tulisan yg mantap dan sarat dg latar belakang pemikiran mnengenai taman kota.
Secara pribadi, sbg warga Sukabumi, saya agak kecewa dg taman kota aka alun-alun yg ada di sukabumi. Saya melihat penataan dan perawatan belakangan nampak kurang baik. Tapi di beberapa tempat yg cuma selevel Kecamatan telah dibangun taman-taman kota yg boleh dibilang layak. Bisa dilihat misalnya taman kota di Kecamatan Cisaat dan Kecamatan Karang Tengah. Menurut saya itu upaya yang baik dari pemerintahan setempat.
Posting terbaru di blog saya berjudul Taman Kota Cisaat. Boleh disimak seandai berkenan. Posting itu juga di link ke dua posting saya lainnya mengenai Taman Kota Sukabumi dan Taman Kota Karang Tengah.
Rasanya kebutuhan warga masyarakat akan keberadaan taman kota ini semakin harus leih diperhatikan oleh pemerintah setempat. Mungkin…
Salam,
Reblogged this on Berbagi Beki.
manteb nih opininya, sebagai masyarakat kita juga harus turut mendungun. Jangan nanti ketika taman selesai dibuat, malahan masy ngga mau merawatnya, misal buang sampah sembarangan gitu..
Yup, tugas menjaga dan merawat mah semua komponen kudu terlibat, masyarakat ya pastinya harus ikut ambil bagian juga. 😀
Sangat di butuhkan….
Sangat banget!
kereeeeeen 😀 suka baca nya artikel nya. memang hijau itu sesuatu yang menyembuhkan mata 🙂
Apalagi hijau-hijau yg ada nominalnya.
hahaha.. saya lebih suka yang warna merah kalo yang itu rip hehe
OOT, Community Mental Health itu apaan ya?
Singkatnya yg mikirin tentang masalah psikososial di masyarakat, kayak dinas sosial gitu.
>> http://en.wikipedia.org/wiki/Community_mental_health_service
Kalau d Seoul jalan tol kota di sulap jadi taman kota, kalau di Indo sebaliknya ^_^
Perbedaan negara maju dan negara berkembang. 😀
Ciri kota yang sehat adalah warganya yang berinteraksi di taman. klo di indonesia warganya berinteraksi di grup BB dan What’s up 🙁
Line, Wechat, sama KakaoTalk juga. Kadang-kadang skype.
Go Green
Hayu berubah jadi buta hejo! 😆
Wah, keren banget Kang Ridwan Kamil. Dengan dukungan warga Bandung, kota kembang itu pasti akan sangat maju dan ramah. Sukses buat Ridwan Kamil!
Pemerintah sendirian tanpa dukungan civil society ga akan ada apa-apanya.
Setuju dengan konsepnya, terutama untuk kota Jakarta. Wiken selalu ke emol -_-
Jakarta kalau boleh dibilang kota paling sakit. 😯
btw, itu ilustrasinya lo bikin sendiri kah?
mantep om good luck yak
Nyomot dari video kampanye yg “Bandung Juara Indonesia” bang. 😀
[…] Taman Kota, Solusi Bagi Kota Sakit (Arif Abdurahman) http://arifabdurahman.com/2013/11/16/taman-kota-solusi-bagi-kota-sakit/ […]
Tulisan kamu makin bagus euy. Asik~
Kritikan itu obat, pujian itu racun.
Kalau dipuji saya suka jadi songong teh. 😀
Bagus tuh diadain taman kota di kota-kota besar biar makin oke kotanya. 😉
Dan Bandung lagi berbenah bikin beragam taman. 😀
Iya tuh jadi bagus deh kalau ada taman-taman gitu. 🙂
Hidup Bandung! *loh* *nggak nyambung* 😀
Good luck kompetisinya rif 😀
Alhamdulillah menang, tapi belum dapet hadiahnya.
Taman tematik itu menarik sekali. Jadi, komunitas-komunitas itu bisa sharing dan juga berkegiatan di sana.
di indo baru rencana aja ya gan ?
Engga kok, liat aja Bandung sekarang.
Gambar taman tematiknya diminta yaah buat cover blog