Teknologi informasi dan keperawatan. Pastinya di benak kita muncul pertanyaan: emang ada hubungannya ya?
Yups, saya juga sebenarnya tidak menyangka, bakal berurusan sama materi tentang Teknologi Informasi kalau kuliah di Keperawatan, kirain bakal berpisah menjauh sama topik yang satu ini.
Teknologi Informasi memang dahsyat!
Perkembangan Teknologi Informasi begitu pesat dewasa ini. Teknologi Informasi bagai virus yg menyebar cepat ke seluruh sendi kehidupan manusia, merambah ke berbagai elemen, kalau boleh dibilang mah. Kehadirannya membawa suatu perubahan yang berarti. Segala hal jadi keliatan terasa lebih praktis dan serba instan.
Sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi pelayanan kesehatan, perawat mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Nah, maka dengan pemanfaatan Teknologi Informasi inilah, diharapkan mutu pelayanan kesehatan bisa lebih meningkat.
Teknologi Informasi dalam Keperawatan
Informatika dalam keperawatan adalah kombinasi ilmu komputer dan informasi dengan ilmu keperawatan. Informatika keperawatan adalah bagian dari informatika perawatan kesehatan yang lebih besar. Perawat dipersiapkan sebagai spesialis dalam bidang ini, yang pasti seorang perawat harus melek Teknologi Informasi.
Salah satu contoh pemanfaatan Teknologi Informasi yaitu penggunaan gadget, misalnya PDA. Dengan gadget ini, seorang perawat bisa melakukan pengumpulan database pasien, organizer, mengakses secara cepat informasi tentang obat dan penyakit, perhitungan kalkulasi obat dan juga bisa digunakan untuk membuat rencana asuhan keperawatan. Kalau lagi waktu luang, kan bisa juga buat update status.
Penerapan Teknologi Informasi dalam keperawatan lainnya seperti sistem registrasi online, penggunaan robot untuk merawat pasien, telenursing, yaitu penggunaan Teknologi Informasi dalam pelayan keperawatan, dan berbagai hal lainnya.
Disamping kelebihan dan manfaat yang dapat kita ambil, tentu saja ada kemudharatan di balik itu semua, namanya juga manusia yang ngebuatnya, kekurangan pasti ada. Yang paling utama adalah hilangnya sisi humanism!!
Perawat Spesialis Teknologi Informasi
Oh ya, FYI aja, ada yang namanya Nursing Informatic atau Perawat Informatik, yakni perawat yang spesialisasinya di bidang Teknologi Informasi.
Namun, sayang seribu sayang, profesi satu ini belum ada di Indonesia, selain faktor ketersedian fasilitas, kalau ingin jadi perawat informatik harus ngambil program S2-nya dulu, kalau mau berarti harus menimba ilmunya ke Amrik sana, paling banter sih ke Australia. 😯
Yah, mudah-mudahan aja lah saya bisa jadi, amien ya.. 😀
Kesimpulannya…
Teknologi Informasi membantu manusia dalam berbagai bidang kehidupannya, salah satunya dalam bidang kesehatan, ya khususnya keperawatan. Diharapkan, dengan penggunaan TI ini, perawat dan klien sama-sama senang.
Teknologi Informasi juga bagai dua buah mata uang, meski terdapat banyak manfaat positif, pasti ada hal negatifnya juga, itu memang sebuah keniscayaan. Maka, kitalah sebagai pemakai, yang harus bisa menggunakannya secara bijak.
Wah calon perawat ya Mas Arip..?? alhamdulillah,
tapi memang betul mas Arif, ilmu itu harus butuh pendamping.. saling melengkapi.. kalo nursing tidk ada teknologi..ya ketinggalan zaman dong.. begitu pula sebaliknya,, teknologi klo nggak dimanfaatin ya..jadi barang rongsokan.. jadi saling melengkapi dan berbagi karena memang Allah ta’ala menciptakan semua yg ada di dunia untuk saling melengkapi dan berbagi..
tetap menginspirasi mas..!!
salam,
yups, superr bangets bangs, subhanallah sekali 😀
setuju sangat saya, istilahnya simbiosi mutualisme mungkin, sama-sama membutuhkan antara satu sama lain.
insya Allah calon perawat… perawat informatika, amien!
Setuju dengan mas bro..:)
Saya setuju juga kalau gitu 😀
setujuuuu…gak boleh gaptek…
pastinya dongs 😀
Saya bergelut di bidang IT dan pernah internship di rumas sakit
ya tentang teknologi informasi di rumah sakit jadi di oprek2 lah sama saya
ternyata emang berperan cukup penting
sangat penting malah
setuju abeeezh! 😀
Maen setuju setuju aja nih bang nafis mah 😀
Di Indonessia udah ada belum ya…. 🙂
ada sih ada, tapi masih kurang
good luck ya 🙂
amien… 😀
Tapi, harus hati-hati juga…
Jangan sampe dengan alat yg canggih berbasis teknologi informasi kayak gitu, malah membahayakan pasien, bisa-bisa malah nanti jadinya malpraktik. hehehe.
Salam kenal.
pastilah.
prinsip etika, non-malficience harus tetap dijaga 😀
Di Rumah sakit juga sekarang sudah mulai menggunakan Teknologi Informasi dalam pengelolaan pelayanan terhadap pasiennya. Mulai dari pendaftaran pasien sampai perawatannya bisa dikelola menggunakan teknologi informasi. Termasuk juga rekam medis pasien….
Yups, berkat Teknologi Informasilah, semua hal bisa menjadi lebih mudah 😀
Keren lah bang arip.
sukses buat calon perawat informatik…
Amien… sugan weh tiasa ka Australia siga Bu Hanna nya 😀
amin.. hayu bareng we ka Australiana, hhaha
Maneh we sorangan, urg mah rek ka Amrik ah. 😀
Jadi perawat ga boleh gaptek 😀 semoga secepatnya dunia kesehatan indonesia memfasilitasi ini, tapi tanpa menghilangkan sisi humanism. bisa ga tuh yaa?
teu ngjakan bade ke australi teh,ngiluan ah hhahaha
informasi yang berguna ,
bravo !!!
salam
http://www.dijual.in
klo diterapkan di negara kita kayaknya masih susah, tapi siapa tahu 🙂
[…] Celotehanku 17/11/2011 Comments: 26 […]
[…] Celotehanku 17/11/2011 Comments: 26 […]