Ketika blog kita sudah mapan dan terus berkembang, tercipta lalu lintas baru, target pengunjung yang sudah spesifik dan strategi SEO yang lebih baik.
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengarah ke sana, dan ini berguna dalam meningkatkan traffic blog. Salah satunya adalah memilih tipe artikel blog yang paling banyak dicari oleh orang.
Menentukan Tipe Artikel Blog
Tidak peduli seberapa terampil kita sebagai penulis atau pembuat konten, jika kita tidak memiliki tujuan yang jelas, kita pasti akan gagal. Pertama, tanpa tujuan, kita tidak memiliki apa pun untuk mengukur kesuksesan kita. Kita juga tidak memiliki arah.
Sebaiknya gunakan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Timely) ketika akan bikin konten, yaitu tujuan kita harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu. Memikirkan bentuk atau tipe artikel yang akan kita buat adalah salah satu yang perlu dipikirkan.
Tipe Artikel Penggaet Trafik Tinggi
Jika kita sudah punya ide atau bahasan atau bahkan target keyword, kadang kita kesulitan untuk mengolahnya karena bingung harus dijadikan apa.
Nah, berikut tipe-tipe artikel blog yang bisa menarik banyak traffic:
1. Panduan
Panduan adalah konten yang detail dan cukup panjang. Panjang, gaya, dan pendekatannya berbeda dengan posting blog biasa. Menulis panduan membutuhkan penulis yang baik, desainer yang baik, dan ide yang bagus.
Penulis perlu menghasilkan konten tingkat atas. Perancang perlu tahu bagaimana menyajikan konten itu dengan cara yang menarik. Dan idenya haruslah sesuatu yang diinginkan pembaca. Kita mungkin menyajikan panduan dalam bentuk infografis atau PDF yang dapat diunduh.
Urutan dan Cara Menonton Monogatari adalah tulisan panduan terpopuler yang pernah saya buat, menarik banyak traffic setiap harinya. Saya membuat infografis sendiri sebagai pelengkap, panduannya dibuat lengkap tapi tetap mudah diikuti.
Jenis tulisan panduan lain yang bisa menarik banyak traffic adalah soal panduan wisata di suatu destinasi atau kota tertentu.
2. Review Bacaan dan Tontonan
Resensi adalah pembahasan sederhana tentang buku atau film yang ditambah dengan pendapat kita tentangnya.
Kita merekomendasikan mana yang bagus, mengkritik yang perlu, dan membagikan hal-hal yang kita peroleh darinya. Resensi sangat bagus karena membantu memposisikan kita sebagai orang yang kompeten.
Resensi bacaan dan tontonan bisa serumit atau sesederhana yang kita inginkan. Bisa memakai format yang singkat dan sederhana ini, per poin boleh ditulis sepanjang satu sampai lima kalimat untuk menjelaskannya.
- Perkenalkan bacaan atau tontonan
- Perkenalkan pembuatnya
- Rangkuman poin-poin utama dari bacaan atau tontonan tersebut
- Bagikan apa yang kita sukai darinya
- Bagikan apa yang tak kita sukai
- Rekomendasikan atau tidak bacaan atau tontonan tersebut
3. Opini
Gaya posting ini secara substansial berbeda dari posting blog biasa, sebagian besar karena nadanya. Kita mungkin terbiasa menerbitkan bahasan topik yang cermat dan teliti. Racauan atau opini, sebaliknya, mungkin lebih kuat dan ekspresif.
Semakin kuat posisi kita, semakin banyak hal itu akan dibaca dan dibagikan. Saat kita membahas topik populer, kita bisa mendapatkan potensi penelusuran dan kemudahan berbagi yang lebih kuat.
Perjelas apa yang kita lakukan, bahwa ini adalah pendapat kita dan kita punya kompetensi untuk menuliskannya, dan tetap rendah hati.
Namun, tulisan ini seharusnya tidak menjadi hal sehari-hari. Seseorang yang terus-menerus berbagi pendapat atau mengomel tentang suatu topik malah bisa bikin jijik, kecuali kalau disengaja personal branding-nya begitu.
Gunakan dengan hati-hati. Bersikaplah sopan. Jangan biarkan opini kita merosot menjadi celaan orang. Tulisan opini tidak sama dengan “marah-marah”.
4. Review Produk
Seperti halnya review bacaan dan tontonan, review produk dapat membantu membangun otoritas dan kepercayaan yang lain pada kita. Setiap industri memiliki rangkaian produk, perangkat lunak, dan layanan yang unik.
Saat kita melibatkan pengembang, produsen, atau penyedia layanan utama, kita mendapatkan pengakuan dan rasa hormat. Yang perlu kita lakukan hanyalah membagikan pengalaman kita dengan produk dan memberikan rekomendasi kita.
Berikut pola review produk:
- Perkenalkan produk
- Perkenalkan perusahaan pembuat produknya
- Jelaskan produknya
- Bagikan apa yang kita sukai
- Bagikan apa yang tidak kita sukai
- Berikan rekomendasi
Hal-hal yang perlu diingat adalah jika produk adalah barang fisik, tambahkan video untuk ditinjau. Sebuah video memungkinkan kita untuk mengambil pendekatan langsung ke produk.
Bawa ulasan produk ke level berikutnya. Banyak ulasan produk yang bias, kurang kredibilitas, dan tidak terlalu meyakinkan. Alasan mengapa demikian adalah karena sulit untuk membuat yang bagus. Namun, jika Anda benar-benar peduli untuk membuat konten yang bagus, itu berarti ada peluang di sini.
5. How-To
How-To adalah salah satu jenis konten yang paling populer. Seperti halnya panduan tapi dibuat lebih ringkas.
Artikel instruksi memiliki potensi pencarian yang luar biasa karena biasanya orang-orang akan mencari dengan keyword: “Bagaimana cara …?” atau “Cara …”
How-to tidak terbatas. Pikirkan satu topik yang mencerminkan sesuatu yang kita lakukan setiap hari. Selanjutnya, tulis artikel panduan berdasarkan satu masalah itu. Ini bisa khusus atau lebih umum: “Cara membalas setiap email dalam satu menit atau kurang” atau “Cara mengoptimalkan robots.txt untuk mesin pencarian”.
Pertama, identifikasi masalah yang umum. Lalu, buat solusi. Modelnya sederhana:
- Perkenalkan masalahnya
- Perkenalkan solusinya
- Diskusikan setiap langkah solusi
- Rangkum pembahasannya
- Berikan kesimpulan
Semakin lengkap penjelasan kita, semakin baik. Diagram, video, dan gambar semuanya dapat membantu meningkatkan blog petunjuk.
6. Listicle
Daftar memiliki daya tarik yang tak ada habisnya. Kita terhubung untuk mencintai mereka. Hari ini kemungkinan besar kita akan melihat atau membaca artikel yang melibatkan semacam daftar.
Dari Rukun Iman dan Rukun Islam, bulir Pancasila hingga artikel modern yang mendaftar segala sesuatu, ide bernomor akan tetap populer. Kita tidak bisa salah dengan jenis tulisan ini.
Baca juga: Pembelaan Untuk Listicle
Pilih topik, lalu pilih sampai berapa nomornya. Kita sudah setengah jalan membuat daftar. Contoh bagus dari ini adalah tulisan ini yang menyoal 7 tipe artikel blog yang meningkatkan traffic. Saat kita menulis listicle, gunakan format sederhana ini: perkenalkan topik, buat daftar poin kita, dan berikan kesimpulan.
Jika listicle kita bagus maka akan dijadikan featured snippet dalam pencarian Google. Misalnya seperti tulisan saya berjudul 15 Anime Adaptasi Novel yang akan muncul paling atas lewat keyword “anime adaptasi novel”.
Semakin rinci daftar kita, semakin baik. Semakin panjang juga bagus. Tidak ada angka ajaib untuk daftar yang mengagumkan. Angka ganjil, angka bulat, semua angka bekerja sama dengan baik.
7. Link Roundup
Hampir seperti listicle, yang dikhususkan untuk mendaftar beragam tautan rekomendasi. Tulis judul artikel, hyperlink, dan beri nomor dan penjelasan. Selesai.
Hal yang hebat tentang link roundup adalah karena kita menyebarkan cinta lewat tautan ke situs lain, memberikan situs kita sendiri dengan sinyal SEO otoritatif, dan menegaskan kompetensi kita dalam bidang tertentu.
Sebaiknya tambahkan uraian atau pengantar sendiri untuk setiap tautan yang kita berikan. Meskipun tidak perlu, ini adalah cara yang baik untuk memasukkan topik kita sendiri atau menambahkan sedikit nilai pada pembahasan.
Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan
Setelah mengetahui beragam tipe artikel yang bisa menarik banyak traffic di atas, ada beberapa hal yang perlu diketahui:
1. Jangan Takut Mencoba Hal Baru
Beberapa orang menghindari tipe tulisan tertentu karena berpikir bakal memakan waktu untuk mempelajarinya, terlalu sulit untuk menguasainya, atau bahkan berakhir gagal. Mulailah dulu dan tingkatkan sedikit demi sedikit.
2. Tidak Perlu Mencoba Semua Contoh Tadi
Antitesis dari poin di atas. Tipe tulisan yang berbeda ditujukan dengan cara yang berbeda. Tak masalah jika menurut kita jenis tulisan tertentu tidak cocok.
3. Pilih Satu Tipe Artikel Blog dan Jadwalkan
Jika kita menggunakan penjadwalan, masukkan satu atau dua tipe artikel ke dalam kalender editorial untuk bulan depan. Jika kita tidak merencanakannya, kita mungkin tidak akan melakukannya. Saya menantang untuk memilih salah satu dan mencobanya dalam empat minggu ke depan.
4. Daftar Ini Belum Lengkap
Selalu pikirkan konten bukan dalam bentuk jenis atau bentuk tetapi ide. Tipe tulisan adalah sampingan, idenya yang utama. Pertama, kembangkan ide. Lalu, tentukan seperti apa tampilannya.
Variasi tulisan tak terbatas, bahkan mungkin kita ingin menciptakan tipe artikel tersendiri.
artikel panduan dan review memang banyak dicari terlebih tentang alat dan bahan sehari hari
tapi yang penting si memang kalau bisa diulas mendalam dan ada info yang tidak dimiliki oleh blog lain
artikel pun akan lebih cepat terindeks dan kemungkinan nomor satu di mesin pencari lebih besar…
Kalau saya karena fokusnya di anime, emang kerasa, apalagi kalau tulisan panduan dan review yg emang dipake sehari2.
Yg utama emang harus lebih detail tapi sekaligus mudah dimengerti.
Wah baru tahu ada jenis artikel tipe roundup, perlu dicoba bikin biar tambah kaya konten di blog 🙂
Saya menulis blog yang masih sangat personal, tapi perlahan saya menemukan gaya saya sendiri. Yaitu interview, banyak orang menikmatinya, jadi akan terus saya produksi untuk jadi fokus blog.
Selain itu ada opini, terutama rekaman cerita anak saya Aksara, sebagai surat untuk dia di masa depan.
Wahh menarik nih artikelnya… Sepertinya bisa dibuat sebagai variasi artikel kita ya mas, dari ketujuh artikel ini aku sering bikin yang how to, review, dan listicle. Terima kasih infonya mas…
Yang pasti artikel yang bermanfaat buat orang lain yang banyak dicari ya. Kalau di blog saya, artikel yang menaikkan traffic itu artikel pengalaman yang saya alami akan suatu hal dan memberikan solusi soal pengalaman/masalah yang saya hadapi itu.
Dari tulisan ini saya juga belajar, ternyata masih ada banyak jenis artikel yang belum saya tulis. Hehe… Makasih infonya 🙂
wah mantap ini
bisa jadi ide konten blog
sstuju kak, blog ku traficnya naik karena nulis review drakor
Aku yang paling sering review kak
heehe, suka banget nonton dan baca akhirnya ya isiannya itu semua
review bacaan itu agak mejik ya, dapat laporan dari google masa artikel 5 bacaan non fiksi termasuk sering dibuka. Padahal artikel lama dan pas itu ga mengerti kaidah seo haha
Makasih kak tipsnya..bermanfaat banget nih. Jujur kadang saya suka bingung..tulisan seperti apa ya yang bisa nambah traffic..maklum traffic blog ku masih belum banyak. Cobain praktekkin ah
Artikel yang menarik mas Arip juga sptnya sdh mempraktekkan semuanya