Selain Suster Choi Minji, juga cameo dari Kwangsoo dan Red Velvet, yang terbaik lainnya dari Descendant of the Sun, menurut saya adalah lokasi syutingnya di negara fiktif bernama Urk. Awalnya, saya mengira Urk adalah negara nyata yang ada di daerah bekas Uni Soviet, tapi setelah mencari di Google ternyata yang ada cuma kota hasil reklamasi di Belanda bernama sama. Urk sendiri adalah negara buatan yang penataannya menelan dana 65 persen dari total biaya produksi, yang menghabiskan sekitar 13 miliar Won atau setara 140 miliar rupiah!
Urk, digambarkan merupakan negara pesisir dengan jalanan bergunung-gunung, sementara warganya ditampilkan merupakan campuran antara ras Kaukasia dan Arab, beserta beragam bangunan kuno bergaya neo-klasik dan gothik. Bisa dibilang segalanya cantik, namun banyak luka menganga. Dikisahkan kalau negara ini telah didera perang, menyisakan beragam ranjau darat, namun masih dalam gejolak konflik, salah satunya militer yang hendak mendirikan pemerintahan pro-Amerika dengan mendompleng pemasok senjata ilegal dari komplotan David Argus, seorang mantan pasukan khusus. Masalahnya bertambah-tambah, karena bencana alam pun ikut terlibat.
Seperti yang saya bilang sebelumnya, Urk ini memang tipikal negara-negara di Semenanjung Balkan bekas Yugoslavia atau bisa juga bekas Uni Soviet, negara-negara yang berakhiran ‘Tan’. Yang pasti, Urk ini seperti Moconda-nya Gabriel Garcia Marquez, negara cantik yang terluka, surga dan neraka ada didalamnya, dan negara semacam ini dapat ditemukan di berbagai belahan bumi ini.
Sinema sudah jadi rahasia umum merupakan sarana promosi paling efektif, dari produk gawai sampai tempat wisata. Apalagi jika sinemanya sendiri disambut kesuksesan luar biasa. Descendant of the Sun sendiri merupakan adaptasi novel Kim Won Seok berjudul Medecins Sans Frontieres yang merupakan pemenang penghargaan 2011 Korea Story-Telling Contest yang berkisah tentang seorang ahli medis yang bekerja di lembaga kemanusian internasional Doctors Withouh Borders. Namun kemudian sosok dokter Yoo Shi Jin akhirnya diganti menjadi seorang kapten gagah yang kini begitu digilai para kaum hawa. Begitulah, akhirnya menjadi sebuah kisah cinta antara seorang prajurit dan seorang dokter yang dikirim ke sebuah negara fiksi yang tertimpa bencana dan dilanda perang bernama Urk.
Latar sebagian besar Urk adalah Yunani. Berkat drama ini, Pantai Navagio yang menjadi latar Song Joongki dan Song Hyekyo beradu kasih di pantai yang terdapat bangkai kapal ini, belakangan jumlah turis dari Korea dan Cina meningkat. Tempat yang ciamik buat foto pranikah ala-ala Song-Song Couple tadi. Tentunya, siapa sih yang enggak kabita bisa bergandengan tangan dengan kekasih hati di sini diiringi This Love-nya Davichi. Saranghaeyo.. gomawoyo~
pantai yang satu itu emang cantik banget!!
Apalagi jika bisa menggandeng kekasih hati saat menapaki pasir pantai ini.
Di-aamiin-in ajaa
Keren banget emang 🙂
woaaaah, kalau mau nyari literatur ttg korea-an kayaknya mampir dsiniii aja yaaa.. tumpah ruah deh pokoknya. Btw reviewnya menarik (entah tulisan tersebut review ato bukan) saya ga pnh gugling siih ttg URK. Dan saya pikir negara itu mmg ada. Tapi yg kelihatan dlm drama penduduknya kurang banget ya?
iyaaa pantainya keren sekaaaaaliiiiiiii
Yg kelihatan cuma si Blackie, Fatima, sama cewek penjaga bar.
wuaaaa ternyata negara buatan, fiksi aj toh, kirain ad beneran, mantap betul pantainya bentar lg bakaln booming jd destinasi wisata tuh。Btw q suka bgt sama Daniel, haha lbh ganteng dr big boss
Iya ganteng, blasteran dari Kanada aslinya sama kayak perannya. Ternyata debut pertama dia maen drama ini.
kalau bahasa yang digunakan warga Urk dalam drama itu bahasa apa??
Itu ga tau bahasa buatan juga atau asli, mungkin bahasa yg dipakai di Asia Tengah, semacam rumpun Bahasa Turkik gitu.
Seperti James Bond yang mempromosikan produk Sony dan beberapa mobil mewah Eropa ya
Kalau di drama ini sih hape Samsung sama mobil Hyundai.
sd