V-Neck

Ceritanya jadi fashion blogger. Berhubung spesies blogger ini masih jarang diambil sama pria Indonesia.  Mungkin ada bakat juga sih saya di bidang modelling ya.

Okeh. Meski bukan anak SMA kelas 12 yg mau UN, kuliah libur seminggu sejak Senin untuk angkatan saya. Libur panjang ini tentunya harus dimanfaatkan seoptimal mungkin. Salah satunya dengan latihan buat persiapan pentas seni antar angkatan akhir April nanti.

Minggu ini fokusnya buat latihan cover dance Tonight-nya Big Bang. Terpapar sama Korea, saya jadi kepikiran buat mencontoh dandanan mereka. Ya sudah, terselenggaralah sebuah sesi foto.

Berikut satu model setelan saya.

arif abdurahman
Kacamata baca*, sweater v-neck*, celana bahan buat kuliah.
[*) Punya Opik (@taufikyusdian)]

Selama hidup 19 tahun, mungkin inilah salah satu foto terbaik saya yg berhasil terdokumentasi. Pasalnya ga suka sombong nunjukin skill photogenic saya sih.

Menyoal tentang v-neck, kabarnya sih di Malaysia sana, model pakaian ini diharamkan. Sebab pakai model semacam ini dianggap sebagai tanda nyata bahwa orang itu mungkin saja seorang gay. Untuk Indonesia sendiri juga ga terlalu beda jauh sih, lelaki yg pakai v-neck suka dianggap sebagai cowo metroseksual atau homoseksual, walau ga sampai seekstrem Malaysia.

V-neck ini sejarahnya berasal dari Timur Tengah. Di abad pertengahan juga, model ini sering dipakai. V-neck pernah dianggap sebagai puncak mode pada era 80 tahun silam. Orang-orang terkenal seperti Pangeran Wales dan juara Wimbledon, Fred Perry, pernah memakai baju seperti ini. Dan hari ini kembali populer berkat kerja keras para boyband.

Asal tidak menyimpang dari etika budaya timur dan menampakan aurat, bukan menjadi masalah model pakaian apapun yg kita kenakan. Karena pakaian taqwa itulah yg terbaik kan. Hehe. :mrgreen:

Gimana nih menurut pandangan sahabat narablog tentang v-neck ini? Terus kira-kira cocok ga, ya meski masih abal-abal, saya jadi fashion blogger?

Share your love
Arif Abdurahman
Arif Abdurahman

Pekerja teks komersial asal Bandung, yang juga mengulik desain visual dan videografi. Pop culture nerd dan otaku yang punya minat pada psikologi, sastra, dan sejarah.

Articles: 1882

23 Comments

  1. Lanjuuuuut….!!! 😀
    Iya ko bisa sampe kesitu ya penilaiannya?
    Kayanya kalau pakai kemeja, kerahnya khan keluar tuh, lebih bagus 😀 *cuma ide doang*

  2. Sebenernya sih bukan masalah di v-neck dan fashion nya. Di Indonesia, yang make nya pria-pria kemayu kaya Olga, jadi seakan-akan siapapun cowo lain yang pake, akan di ibaratkan seperti dia.
    Kalau yang di Malaysia, no comment deh, serah mereka aja. Ga kenal juga budaya nya gimana *sewot*

  3. kalau sejarah berkata demikian, maka yang salah kaum gay dong :mrgreen: mereka membuat sesuatu yang mereka pakai menjadi serasa bagian dari mereka …

    sekarang Gym pun sudah menjadi Gay 😆 … pernahkan kalian takut ke Gym karena banyak gay? 😆 … wahai ladies jangan salahkan kalau badan kami seperti ini :mrgreen:

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *